Menanyakan Tentang Keluarga Ezra

“Kau benar. Orang yang kukirim untuk menjemput keluargamu belum kembali.”

Kaisar mengetukkan jemarinya ke meja. Kantung matanya begitu gelap dan wajahnya terlihat pucat, dan karena ia juga adalah manusia, ia benar-benar telah melupakan hal ini.

“Your Majesty, kita harus mengirim lebih banyak orang yang lebih kuat dan bisa kita percayai untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi,” ucap Ezekiel.

“Kau benar. Kuserahkan ini padamu. Apa kau bisa mengatasinya?” tanya Kaisar kemudian. Ia berdiri dari duduknya dan memeriksa arlojinya. “Aku harus bertemu dengan seseorang. Kalian berdua jangan keluar dari istana, mengerti?”

“Apakah Ayah akan keluar?” tanya Ezekiel yang dengan cepat menahan lengan ayahnya.

“Benar,” Axias menjawab singkat.

“Bawalah orang-orang terbaik Ayah. Aku membuat kesalahan. Seharusnya aku tidak berpikir bahwa Ibukota aman. Orang-orang terdekat kita bisa diserang kapan saja, termasuk Ayah,” ucap Ezekiel.