Setelah mengucapkan ikrar janji sebagai pria, akhirnya Armand dan Rojali bisa memperbaiki hubungan mereka yang sebelumnya kusut. Sudah menjadi lebih baik, bahkan sebenarnya Rojali menyembunyikan kuat perasaan sedihnya.
Armand sudah berada didalam rumah, sedangkan Rojali duduk sambil diam-diam ia menyeka air mata yang sedari tadi ia tahan agar tidak keluar. Karena Rojali merasa aneh, karena ia seperti sudah merelakan putri kesayangannya agar bisa lepas dengan seorang pria.
"Huh..." Rojali menghela napas panjang. "Jangan ampe gue ketahuan nangis, bisa abis gue dikecengin Imeh sama Pita." Ucapnya, sambil menyeka kembali air matanya.
Menjelang makan malam, Rohimah sudah menyiapkan sajian makan malam yang sedikit berbeda. Dia sangat antusias, karena tahu kalau Armand akan makan malam bersama dengan mereka bertiga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com