"Saya dapat tiket untuk makan malam, menurut kamu saya ambil atau engga ya?"
"Ambil aja, Kak. Kan gratis," jawab Sasya. Ia hendak bicara lagi namun dipotong oleh Raka.
"Oke deh kalau gitu saya ambil aja." Setelah mengatakan hal itu Raka pun pergi dari sana.
Sasya bingung dengan laki-laki itu, apa hanya itu yang ingin ditanyakan?
"Kalo cuma begitu, ngapain di tanyain ke gue?" heran Sasya melihat Raka pergi.
Raka keluar dari gedung menuju kendaraannya. Ponselnya berbunyi, itu adalah pesan dari Adnan. Sesuai yang dikatakan pria itu akan mengirimi alamat di mana salon Gladys berada.
Laki-laki itu langsung memakai helm kemudian naik ke motor kerennya. Ia segera menyalakan mesin kendaraan dan melajukannya menuju Salon tempat Gladys berada. Hari ini dirinya akan makan malam bersama dengan orang yang ia idam-idamkan, ya orang itu adalah Gladys.
*****
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com