Aslan yang kini sudah berada di dalam mobil ya melaju dengan cepat. Setelah sampai pada jalan besar dan terlihat tidak terlalu ramai. Ia mulai memelankan laju mobilnya dengan seraya menghembuskan nafas lega.
"Aku tidak mungkin hidup dengan Alexa. Dia bukan wanita yang tepat bagiku," kata Aslan di dalam hatinya dengan tersenyum manis.
"Ah, kenapa aku ini bodoh sekali. Kenapa aku ini baru melakukan hal ini sekarang. Kenapa tidak dari dulu. Nyaliku memang ciut sekali," katanya dengan lirih sambil menertawakan dirinya sendiri di dalam mobil.
Aslan merasa sangat lega sekali. Ia mulai menikmati pemandangan kota dengan berbagai cerita rumit di dalamnya. Terlihat juga hotel, taman kota, dan tempat lain yang pernah Aslan datangi bersama Jihan. Jihan gadis dengan paras manisnya itu benar benar membuat Aslan terus memikirkannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com