"Oh ya Steven," aku mencoba untuk mengalihkan pembicaraan. Karena mata Steven sudah mulai memperhatikan aku..aku tidak mau jatuh cinta lagi dengan Steven.
"Sebaiknya kau habisi waktumu dengan baik untuk Elea. Karena dia sangat ingin hari hati di lalui ya itu bersamamu. Kau tahu? Dia ingin sekali di antar ke sekolah oleh kau. Karena dia sering bercerita kepadaku jika dia iri melihat anak lain yang di antar ayahnya ke sekolah," tuturku kepada Steven.
"Ya Tuhan, benarkah? Baiklah mulai besok aku akan mengantar Elea untuk berangkat sekolah. Kerjaku sangat fleksibel jadi aku bisa melakukannya kapan saja. Aku bisa tiap.hati mengantarnya ke sekolah," seru Steven dengan bersemnagat sekali.
"Baguslah, jika begitu. Tapi apa kau benar benar ingin mengantarnya ke sekolah? Maksudku, kau kan belum pernah keluar sejak mengalami kecelakaan. Apa kau bisa?" tanyaku lebih jelas. Aku takut saja Steven mengalami hal buruk . Karena aku mengkhawatirkan Steven.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com