webnovel

Hold You Tight

Penulis: Sekarani
Perkotaan
Sedang berlangsung · 17.6K Dilihat
  • 10 Bab
    Konten
  • 5.0
    13 peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Agha baru saja diangkat menjadi pemimpin redaksi di sebuah perusahaan penerbitan ternama saat kekasihnya, Elvina, mengajukan surat pengunduran diri. Elvina memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai editor fiksi. Cepat atau lambat, dia memang berencana melakukannya karena akan menikah dengan Agha dalam waktu dekat. Berdasarkan peraturan perusahaan, jika ada sepasang karyawan yang menikah, salah satunya memang harus mundur. Elvina tidak merasa terpaksa mengundurkan diri karena dia punya mimpi lain yang ingin dikejar, yakni menjadi penulis profesional. Agha pikir, hubungannya dengan Elvina akan menjadi semakin menyenangkan setelah sang kekasih mengundurkan diri. Dia bisa lebih leluasa menunjukkan perhatian dan kasih sayang karena tak ada lagi yang perlu disembunyikan. Namun, Agha mulai cemas saat perusahaan tiba-tiba memiliki CEO baru. Pria bernama Gara itu terang-terangan memperlihatkan bahwa dia tertarik kepada Elvina. “Saya bisa membuat Elvina menjadi penulis terkenal, sekaligus merebut kembali hatinya.” “Silakan membantu kariernya, tapi Anda tidak akan bisa merebut hati Elvina. Ingat, Anda hanya mantan kekasihnya. Sekarang, dia milik saya.” Ya, menjelang pernikahannya dengan Elvina, Agha tak menyangka bakal merasa terancam dengan kehadiran Gara, mantan kekasih calon istrinya. Akankah Elvina benar-benar kembali ke pelukan Gara?

tagar
3 tagar
Chapter 1Farewell Gift

Agha mengenal benar perempuan yang duduk di depannya sekarang. Empat tahun belakangan, mereka bekerja di perusahaan penerbitan yang sama. Sejak itu, ada banyak drama yang telah mereka hadapi untuk menerbitkan puluhan buku dan semuanya menjadi bukti betapa Elvina adalah perempuan terkuat di tim editor.

Namun, ada apa dengan Elvina pagi ini? Terasa sangat aneh ketika dia tiba-tiba menyerahkan surat pengunduran diri.

"Jadi, perusahaan mana yang sudah merekrut kamu?" tanya Agha.

Jujur saja, orang seperti Elvina tentu mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain. Agha mungkin perlu membuat penawaran khusus untuk mempertahankan salah satu editor terbaiknya, kan? Naik gaji, misalnya?

"Tidak ada. Saya hanya merasa sangat lelah dan berencana tidak bekerja selama 3-4 bulan ke depan," Elvina terlihat sangat yakin dengan jawabannya.

"Kamu bisa cuti beberapa hari jika kelelahan. Kamu tahu saya pasti akan mengizinkannya."

Elvina tersenyum. Tentu saja tidak sulit mendapatkan izin cuti, apalagi dari bos barunya ini.

Begitulah. Ini adalah hari pertama Agha bertugas sebagai pemimpin redaksi. Elvina memilih waktu yang sangat sempurna untuk mengundurkan diri, kan? Setidaknya menurut dia, bukan Agha.

"Saya tahu, beberapa bulan terakhir memang sangat berat. Kamu bekerja menyiapkan buku-buku orang lain sambil menulis novelmu sendiri. Istirahatlah beberapa hari. Kenapa tiba-tiba mengundurkan diri begini?" Agha mencoba memahami situasi Elvina.

"Pak Agha tahu cuti saja tidak akan cukup. Sebenarnya, orang tua saya berharap saya menikah tahun ini. Orang tua pasangan saya bahkan berencana melakukan lamaran akhir pekan ini. Jika memang demikian, artinya cepat atau lambat harus ada yang mengalah, kan?"

Agha tampak terkejut mendengar penjelasan Elvina. Menikah tahun ini? Lamaran di akhir pekan? Harus ada yang mengalah?

Elvina kembali tersenyum melihat reaksi pria 30 tahun yang hari ini terlihat cukup berbeda dengan kemeja merah marun pilihannya. Iya, pilihan Elvina.

"Perusahaan ini masih memegang aturan kuno itu, Sayang. Mereka bilang, jika ada sepasang karyawan yang menikah, salah satunya harus mundur," ujar Elvina.

Agha seketika menghela napas. Suasana di ruangan itu menjadi lebih cair dan santai. Dia tahu jika dirinya harus bersikap profesional di kantor. Namun, panggilan sayang dari Elvina barusan membuatnya seolah melihat lampu hijau.

Dua tahun lebih menjalin hubungan asmara, Agha dan Elvina memang sengaja menyembunyikannya dari orang-orang kantor. Selama ini, semua orang dipaksa percaya bahwa mereka hanyalah sahabat dekat. Walaupun banyak orang curiga karena keduanya kerap terlihat bersama di luar kantor, baik Agha maupun Elvina selalu menyangkal.

Agha juga selalu menahan dirinya untuk tidak bersikap berlebihan setiap kali melihat Elvina begitu ramah kepada semua orang, termasuk saat seorang anak magang terang-terangan mengaku tertarik dengan Elvina dan mengajaknya pergi makan malam sepulang kerja.

Apakah jatuh cinta pada perempuan yang lebih tua sedang jadi tren baru? Sebab, Elvina bukan hanya pernah mendapatkan pengakuan cinta dari satu anak magang, melainkan empat orang. Itu belum dengan beberapa penulis pria yang menunjukkan sikap serupa. Luar biasa, kan? Pesona Elvina memang berbahaya.

Pasangan ini juga tidak pernah menggunakan panggilan sayang saat di kantor. Tidak pernah sekalipun, setidaknya sampai hari ini.

"Sayang, semalam kita makan malam bareng dan kamu nggak ngomong apapun soal resign, lho."

Tidak ada suasana formal kali ini. Agha tak lagi bersikap sebagai pemimpin redaksi. Sekarang dia sepenuhnya kekasih Elvina.

"Lagian kalau memang mau keluar, kamu bisa ngelakuin itu setelah kita resmi menikah. Nggak usah buru-buru. Aku nggak melarang kamu terus bekerja, kan? Setidaknya kamu bisa cari pekerjaan baru dulu sebelum resign dari sini."

Elvina tertawa ringan. Agha terlihat imut jika sudah mulai merajuk.

"Aku pun nggak berencana jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Tadi aku udah bilang, kan? Aku mau libur 3-4 bulan, terus baru kerja lagi. Bukan sebagai editor lagi tapi penulis," kata Elvina dengan entengnya.

"Aku tahu menjadi penulis tidak akan membuatku cepat kaya. Cuma, kenapa tidak? Calon suamiku baru saja naik jabatan dan kafe yang kita rintis bareng tiga bulan lalu lumayan cepet perkembangannya. Itulah kenapa setelah kita ketemu semalam aku berpikir, 'Ah, sepertinya nggak masalah kalau aku jadi pengangguran'. Iya, kan?"

Agha masih tidak mengerti dengan keputusan kekasihnya yang dia anggap terlalu impulsif. Tidak biasanya Elvina berpikir sesederhana itu.

Sambil mengangkat amplop putih berisi surat pengunduran diri Elvina, Agha berkata, "Paling tidak, ajukan surat ini 2-3 hari atau malah sekalian pekan depan. Ini hari pertamaku, Sayang."

"Justru aku merasa harus segera bikin permohonan resign supaya nggak dikasih proyek baru sama kamu. Aku mau antologi cerpen yang sekarang lagi naik cetak jadi tugas terakhirku di sini."

Agha tidak ingin berdebat lagi. Dia kemudian terlihat mengambil sesuatu dari dalam tas yang dia letakkan di laci meja kerja. Memandangi kotak beludru berwarna merah itu selama beberapa detik, lalu menaruhnya begitu saja di atas meja, tepat di hadapan Elvina.

Elvina jelas kebingungan. Kelakuan Agha terkesan tidak asing baginya, terasa seperti adegan dalam salah satu novel yang dia edit beberapa bulan lalu.

"Apa ini?" tanya perempuan yang lebih muda empat tahun dari kekasihnya itu.

Sambil tersenyum dengan begitu hangat, Agha menjawab, "Karena diserahkan pada hari kamu mengajukan surat pengunduran diri, mari kita sebut ini sebagai farewell gift."

"Hah?" Elvina masih tidak paham.

Elvina pun mengambil kotak tersebut dan membukanya saat itu juga. Ternyata firasatnya benar. Isinya adalah sepasang cincin.

Eh, tunggu! Apakah Agha sedang melamarnya? Kenapa juga harus di kantor?

Merasa gemas melihat ekspresi kekasihnya, Agha akhirnya beranjak dari kursinya, berjalan mendekati Elvina, lalu mengambil kembali kotak cincin yang dipegang sang pacar.

Agha mengambil cincin yang berukuran lebih kecil, kemudian memasangnya di jari manis Elvina sembari berlutut.

"Bukumu terbit bulan depan, kan? Dua minggu setelahnya, kita nikah, yuk!"

Wajah Elvina tersipu. Dia biasanya tidak suka membaca adegan seperti ini dalam setiap novel yang pernah jadi tanggung jawabnya. Setelah mengalaminya sendiri, mengapa ini terasa sangat manis dan membuatnya berdebar-debar?

Cekrek!

"Ups, sorry...," tiba-tiba suara seseorang menginterupsi momen romantis tersebut.

Agha segera berdiri kembali dan melihat siapa yang berani masuk ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Rupanya dia adalah Amanda, ilustrator termuda sekaligus biang gosip kantor. Entah apakah terlalu larut dalam dunia mereka berdua atau bagaimana, tadi Agha dan Elvina benar-benar tidak sadar ketika Amanda membuka pintu, bahkan sampai sempat mengambil foto saat Agha berlutut di hadapan Elvina.

"Maaf, Pak. Tadinya saya mau kasih lihat rancangan ilustrasi untuk sampul novel yang terbit bulan depan. Tapi saya kayaknya.... Maaf, Pak. Permisi...."

Amanda buru-buru keluar ruangan tanpa menutup kembali pintunya. Namun, apa yang terjadi setelahnya sungguh membuat Agha dan Elvina malu.

"PENGUMUMAN PENTING! MBAK ELVINA MAU KAWIN SAMA BOS BARU KITA! AKU ADA FOTO LAMARANNYA! SIAPA MAU LIHAT?!"

Teriakan Amanda seketika membuat kehebohan di seluruh kantor. Orang-orang dengan cepat berkerumun karena penasaran dengan foto yang dipamerkan Amanda.

"Haruskah anak itu aku pecat?" Agha terdengar marah saat mengatakannya.

Elvina malah tertawa. "Kita ketahuan, nih. Untung aku udah resign, ya. Hahaha...."

Agha tersenyum memandang kekasihnya. Benar yang dikatakan Elvina. Tak ada lagi yang perlu mereka rahasiakan di kantor.

"Ya, udah. Yuk, bulan depan kita nikah!" kata Elvina kemudian. Dia lalu mengecup pipi Agha sebagai ungkapan sayang yang langsung dibalas sang kekasih dengan sebuah pelukan hangat.

Sialnya, tanda keduanya sadari, lagi-lagi ada karyawan yang menjadi saksi kemesraan Agha dan Elvina.

"WOY, MAS AGHA SAMA MBAK ELVINA SEKARANG BERANI MESRA-MESRAAN DI KANTOR!"

Agha lupa. Orang-orang di kantornya memang ajaib luar biasa. Setelah ini, bisa dipastikan hubungannya dengan Elvina akan jadi perbincangan panas selama berminggu-minggu ke depan.

Walau begitu, pada akhirnya Agha hanya bisa tertawa bersama Elvina. Mereka malu tapi sebenarnya momen ini juga terasa sangat lucu.

Oh, iya. Ada satu hal yang disyukuri Agha. Seharusnya, sekarang tidak akan ada lagi orang yang berani menggoda perempuan kesayangannya setelah tahu bahwa Elvina adalah calon istri pemimpin redaksi mereka, kan?

Terima kasih, Amanda!

Anda Mungkin Juga Menyukai

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
1016 Chs

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Perkotaan
Peringkat tidak cukup
227 Chs

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Perkotaan
4.8
618 Chs

OH MY CEO

Luna(24) adalah seorang gadis cantik dan menarik dengan paras bak model, ia bekerja sebagai sekertaris diperusahaan ternama selama enam tahun tapi suatu hari ia dikejutkan karena ternyata bos penggantinya yaitu Kevin (24) pria tampan yang maskulin yang selalu menggodanya ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP dulu yang selalu dibullynya. Hidupnya berubah saat cinta menghinggapi mereka berdua, tapi kenyataan jika Kevin telah dijodohkan dengan seorang wanita bernama Monic membuat mereka terjebak dalam situasi yang rumit, Monic sendiri adalah seorang mantan narapidana karena saat kuliah dulu ia mencoba meracuni wanita yang akan dinikahi oleh pria yang dicintainya. Monic ingin membalas dendam melalui Kevin yang tidak lain adalah sahabat dari pria yang dicintainya. Dengan niat yang buruk memisahkan persahabatan mereka Monic nekat meminta dijodohkan dengan Kevin oleh ayahnya, tapi tanpa Monic sadari ia telah jatuh cinta pada Kevin dan membuat hubungan Luna dan Kevin semakin memburuk. Monic yang tidak terima dengan hubungan Luna dan Kevin lantas membuat Luna dan Kevin mengalami kecelakaan dan membuat Luna dan Kevin kehilangan ingatan tentang perasaan cinta mereka melalui Hipnoterapy dengan memanfaatkan adik angkatnya. Akankah Luna dan Kevin bisa menang melawan Monic dan dapat menemukan cinta mereka?? ****************************** Sinopsis vol.2 (Destiny of love ) Mia & Varell Pernahkah kamu membayangkan, menikahi pria yang mencintai sahabatmu sendiri? Bukan karena sebuah perjodohan.. Tapi karena kami memang berjodoh. Aku Mia, Ibuku telah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu dan kini aku tinggal bersama dengan Luna sahabatku karena ayahku telah menikahi wanita lain dan membuatnya mengabaikanku. Suatu hari ayahku mencariku, aku sangat bahagia.. Dia telah kembali perduli padaku tapi ternyata aku salah.. Cinta dapat mengubah segalanya.. Bahkan cinta seorang ayah yang berubah karena ia menemukan cinta yang membutakannya. Ayahku menjodohkanku.. Bukan dengan pria kaya dan tampan tapi pria tua yang sudah bau tanah dengan alasan hidupku akan sejahtera tapi sebenarnya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya yang hampir bangkrut. Singkat cerita ayahku memaksaku untuk ikut dengannya dan di saat aku hampir tidak dapat menyelamatkan diri, dia datang. Varell namanya, pria yang cukup aku kenal karena ia menyimpan perasaan pada sahabatku Luna. Ia mengatakan pada ayahku bahwa dia adalah kekasihku.. Dan dari situlah kisah kami dimulai... Kami terjebak dalam situasi yang mengikat kami.. Dan dengan hati yang terluka kami memutuskan untuk hidup bersama. Menutupi kesedihan kami dengan hari bersama memulai kebahagiaan kecil yang tanpa kami sadari membuat kami lupa akan luka di hati kami. Apa semua itu disebut dengan cinta? Setahu kami, cinta tidak seperti itu karena kami hanya mengenal cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lantas jika hati kami sama-sama memiliki kabut hitam, apakah hati kami akan sembuh jika kami bersama merasakan badai salam hati kami.. Akankah kami dapat melihat pelangi yang sama? **** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku. Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Perkotaan
4.8
196 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru
Lisma_Ardianti
Lisma_ArdiantiLv1

DUKUNG