"Sudah jangan marah-marah mulu.. sudahlah pesenin aku juga mau buburnya Fel.. lapar nih" ucap Puji.
"Pesen sendiri" ucap Felia yang masih kesal.
"Ya elah masih marah aja" omel Puji sembari berdiri menghampiri gerobak bubur ayam itu.
Keduanya baru saja memasuki Apartement Felia.. seorang kurir menghampiri Felia. mengantarkan sebucket bunga kepada Felia.
"Oh iya terima kasih yah" ucap Felia sembari mengambil bucket bunga yang diletakkan di atas meja.
"Wah cantik banget bunganya, eh ada kartu ucapannya juga" gumam Felia.
"Dari siapa" Puji merebut kartu itu.
"Pak kembalikan" rengek Felia.
"Aku lihat dulu" ucap Puji.
"Tara, siapa Tara" tanya Puji setelah membuka kartu itu.
"Oh Tara .. temen waktu kuliah dulu" ucap Felia.
"Temen apa temen" ucap Puji dengan nada tak suka.
"Temen lah, ya emang sih dia suka sama Aku, tapi Aku gak nanggepin" ucap Felia.
"Bagus" ucap Puji dan entah kenapa ia begitu senang mendengar ucapan Felia yang tak menanggapi Tara.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com