webnovel

Hiburan : Dunia Baru

Penulis: LinYoona
Realitas Magis
Sedang berlangsung · 3.4K Dilihat
  • 2 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Hiburan : Dunia Baru

Baca novel Hiburan : Dunia Baru yang ditulis oleh penulis LinYoona yang diterbitkan di WebNovel. Otaku Nathan secara tidak sengaja membawa sistem kehidupan hiburan ke dalam Dunia baru yang menarik, dan sejak saat itu ia memulai perjalanan untuk menaklukkan lingkaran hiburan. Semua jenis dewi memp...

Ringkasan

Otaku Nathan secara tidak sengaja membawa sistem kehidupan hiburan ke dalam Dunia baru yang menarik, dan sejak saat itu ia memulai perjalanan untuk menaklukkan lingkaran hiburan.  Semua jenis dewi memperlakukannya secara berbeda dan memeluknya. Dan Nathan juga menaklukkan dunia hiburan dengan lagu, film, novel, dan permainannya sendiri!

tagar
4 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

LEGENDA TIMUN MAS (JAWA TENGAH)

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun. Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun. “Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju. Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan. Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas. Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain. Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya. “Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain. “Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,” katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri. Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan. Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah. Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya. Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri. Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas. Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur. Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa bernapas, lalu tenggelam. Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat. Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan anakku,” kata mereka gembira. Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya.

Widian_Mahendra · Sejarah
Peringkat tidak cukup
1 Chs

Illegal Roommate

Li Wei, soon to be homeless, hard working and short tempered, would kill her boss a thousand over times without spilling a drop his blood if she could. Who would work with a Narcissistic boss with no desires to kill him? Definitely not her! Park Hyung, young and rich, yet highly narcissistic. He loves nothing else but himself. What happens when he finds he has an illegal roommate living in his house? .....Excerpt... "Something is definitely living with me in this house." He muttered to himself as he picked up the hockey stick. It couldn't be a burglar. Which burglar visits the same house everyday. The creepy sounds has bothered him all week, and he couldn't sit it out anymore.. Hyung moved closer to the door, on second thoughts he decided to arm himself with a Hockey stick before checking the source of the noise. He slowly walked towards the door without making a single sound. Lei Wei was literally talking to the washing machine not to make so much noise, she hadn't realise she didn't have what to wear to work tomorrow and using the washing machine was her only hope Hyung slowly twisted the door knob which made her heart skip a beat as it raced faster than a sports horse "O lord please let it be the butler, let it be Lord" He opened the door to the biggest shock of his life. He stared at her like he had seen a ghost. "You, you?!..." he said pointing the hockey stick at her without even realising it. "What in the universe are you doing in my house!?"

Shu_Lee · perkotaan
Peringkat tidak cukup
2 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

empty img

segera hadir

Lebih lanjut tentang buku ini

General Audiencesmature rating
Lapor