webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · perkotaan
Peringkat tidak cukup
291 Chs

bab 151

Selamat membaca..

.

.

"Aletta!" sebuah panggilan dari arah samping, terdengar begitu akrab di telinga Aletta, suara yang cukup akrap di pendengaranya, membuat Aletta yang sadang tertawa bersama Kayla, dengan pipinya yang sedang di usap menggunakan tisue oleh yudistira, menoleh.

" kak Sella?..." aletta berhenti sejenak saat matanya melirik pada orang yang ada di samping sella yang tengah bercengrama dengan orang bule menggunakan bahasa inggris.

"papi!" gumam Aletta pelan setelah membalas sapaan sella.

Aksa dari awal menyadari kehadiran Aletta, sejak ia menapaki lantai dua telinganya sudah di suguhkan oleh derai tawa Aletta yang tertawa bersama Kayla dan yudistira. Begitu ringan dan terasa tanpa beban tawa itu meluncur dari bibir Aletta, hingga terdengar ke telinga Aksa. saat mencari cari, sambil menunggu cliennya memesan, Aksa mengedarkan pandanganya dengan gerakan hati hati agar tidak moncolok.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com