Nyonya Sonia membuka kedua matanya dan langsung menghirup udara, karena dadanya terasa sesak. Ia menatap Tuan Roy tengah mengusap tangannya dan melihat Syifa yang masih tertidur di sebelahnya. "Kamu kenapa?" tanya Nyonya Park.
Nyonya Sonia menggelengkan kepalanya, ia menatap ke sekeliling mansion dan tiba-tiba saja air matanya menetes saat melihat Syilla tengah berada di belakang Tuan Roy. "Apa kamu mau menjemput, ibu?" tanya Nyonya Sonia.
Tuan Roy dan yang lain terkejut mendengar ucapan Nyonya Sonia. Mereka menatap kearah tatapan wanita paruh baya itu. Nyonya Sonia tersenyum bahagia melihat wajah cantik dari almarhum anaknya. Syilla terlihat sangat bahagia, dan gadis itu menggelengkan kepalanya. Arwah itu menggerakkan bibirnya, dan Syilla tengah mengucapkan kata 'Ibu'.
"Iya sayang ibu di sini.." tangis Nyonya Sonia pecah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com