Huo Shaoheng mendengar bahwa Gu Nianzhi merayakan kelulusannya dan berhenti. Ia melirik jam tangannya dan menyadari bahwa saat itu sudah pukul 1 siang.
"Kalian di mana?" Huo Shaoheng mulai berberes untuk bersiap pergi.
Ia sengaja mengosongkan setengah hari dalam jadwalnya karena ingin merayakan selesainya sidang tesis Gu Nianzhi.
Tapi Gu Nianzhi tidak meneleponnya setelah selesai sidang.
Sembari berjalan keluar, Huo Shaoheng mengenakan earpiece bluetooth-nya untuk menelepon nomor Gu Nianzhi.
"Pendeta, altar, busur dan panah. Milik siapa masa lalu itu? Aku suka betapa kau hanyalah milikku dari seluruh keramaian…."
Ponsel Gu Nianzhi mulai berdering.
Itu nada dering Huo Shaoheng.
Ia refleks membuka ponselnya untuk menerima panggilan, lalu berkata pada orang-orang di ruangan, "Aku mau mengangkat telepon dulu."
Ia bergegas keluar dan berdiri di lorong, lalu menjawab pelan, "Huo Shao?"
"... Sidangnya sudah selesai?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com