Tawa Afka berhasil mendominasi kamar dengan ukuran yang cukup besar tersebut. Ghirel, gadis yang mendengarnya sedikit merinding. Baru pertama kali dia melihat Afka tertawa kesetanan, seakan ucapannya merupakan sesuatu yang sangat lucu.
Ghirel mengerucutkan bibirnya, merasa sedikit kesal. Bahkan, Arion yang berada di sana itu menganga melihat Daddy Afka sedikit gila.
"Padahal aku berbicara serius." Protes Ghirel. Bibirnya mengerucut, kemudian mencibir Afka yang masih tertawa.
Tak lama kemudian, tawa Afka mereda. Dia mengusap sudut matanya yang sedikit berair karena air mata. Matanya beralih pada Arion yang menatapnya dengan pandangan aneh. "Ada apa singa kecil Daddy?" Tanya Afka. Pria tersebut mendekati Arion, membawa putranya ke atas pangkuan dia dalam sekali angkat.
"Tinga ketil?" Arion terlihat sangat polos. Mata tajam yang beradu dengan pipi chubby itu terlihat serasi. Menggemaskan dan tampan sekaligus.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com