"Akh! Nikmatnya..." lenguh Ghirel.
"Apa yang nikmat Jie?" Afka membuka kancing kemejanya, kemudian menggulung lengan kemeja hingga siku. Mereka baru saja sampai di apartemen setelah hampir setengah hari berkumpul di venue, keasikan mengobrol dengan banyak orang.
"Kasur milikku! Astaga Afka, badannya aku pegal semua." Gadis itu sedari tadi tak henti-hentinya mengeluh mengenai tubuhnya yang terasa pegal akibat berdiri hampir seharian. Bahkan semenjak di dalam mobil Ghirel sesekali memijit kakinya,bagian tuuh yang palig sakit diantara semuanya.
Kini Ghirel sudah berganti pakaian, mengenakan celana pendek dengan kaos kebesaran milik Afka yang niatnya akan Afka gunakan setelah selesai acara. Akhirnya mau tidak mau Afka harus mengenakan pakaian formalnya hingga ke apartemen.
"Tinggalkan kasur kamu, Jie! Kamu'kan udah seharusnya tidur sama aku." Kata Afka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com