webnovel

Episode 1

Di suatu pagi yang cerah dengan banyak orang berlalu lalang untuk memulai kegiatan sehari-hari mereka, seperti berbelanja atau bekerja.

Begitu pula dengan anak-anak yang bermain dan beberapa yang pergi sekolah, terutama sekolah ternama untuk para penerus Mage di dunia tersebut, Akademi Alfred.

Sebuah akademi dengan banyak anak-anak berbakat di dalamnya juga dengan latar belakang yang hebat, suasana di Akademi itu tampak biasa saja seperti Akademi pada umumnya, ya, itu hanya kelihatannya saja.

*Buak

"Hey kau pecundang, kenapa kau masih ada di Akademi ini? kau kan tidak punya bakat apapun?!" Ucap salah satu anak dengan beberapa anak lainnya di belakang.

"Kau benar, kenapa anak tidak berguna seperti nya masih ada di akademi ini" Salah satu anak mulai berbicara dengan menatap rendah anak yang terjatuh di hadapannya.

Anak itu mulai mengangkat salah satu kakinya dan dengan cepat menginjak-injak anak yang terjatuh itu, seperti yang kalian lihat, ini adalah perundungan.

*Buk

*Buk

*Buk

Mereka yang ada di sana tertawa keras karena melihat tampang menyedihkan anak di depan mereka semua, meskipun ada beberapa anak yang lewat tetap tidak ada yang membantunya setelah beberapa saat lalu merasa bosan mereka meninggalkan anak yang menyedihkan tersebut.

Anak itu mengepalkan tangannya dengan erat dan bersumpah dalam hati, 'Aku bersumpah, akan ku balas mereka berkali-kali lipat dengan apa yang kurasakan sekarang'

Lalu anak itu pergi dari sana dengan jalan yang terpincang-pincang, perasaan marah dan sedih juga bercampur dengan kebencian.

Banyak anak-anak lain menatap nya dengan rasa kasihan, benci, dan senang karena ia dihajar untuk kesekian kalinya. Setelah beberapa langkah anak itu masuk kedalam sebuah ruangan yang diduga adalah kamar miliknya.

Lalu anak itu mengambil sebuah buku dan membaca buku tersebut yang berjudul "Great Witch's Journey" yang mengisahkan perjalanan penyihir hebat pada masanya dengan rekan-rekan yang tak kalah hebatnya untuk membawa kedamaian dengan membunuh Demon King.

Gregor Theon sang Warrior Elf hebat yang selalu berada di garis depan dengan pedang besarnya, berbeda dengan Elf pada umumnya yang terikat dengan magic juga alam, ia tidak memiliki bakat dalam hal magic maka ia memilih untuk menjadi Warrior.

Astoria Van Demich seorang Pendeta dengan skill Healing terhebat di dunia, tidak ada yang tidak bisa di sembuhkan olehnya kecuali kematian.

Theoden Krana seorang Assassin yang sangat hebat karena bisa membunuhmu bahkan sebelum kau sadar, bahkan ia bisa menghilang kan hawa keberadaannya seolah-olah tidak pernah ada.

Dan Terakhir adalah Bastian Oberyn, Satu-satunya Mage yang berhasil menembus batasan dan menjadi 10 Star, juga satu-satunya orang yang berhasil membuat Naga menjadi rekannya.

Party pahlawan tersebut memulai perjalanannya untuk membunuh Raja iblis, 2 tahun 3 bulan akhirnya party Pahlawan itu sampai pada kastil iblis. Tapi disaat mereka masuk kedalam kastil terdap-

*Slab

Anak tersebut menutup buku itu dan berjalan keluar ruangan untuk pergi ke kelasnya, saat langkah kakinya mencapai sebuah pintu sebuah cahaya yang menyilaukan sampai-sampai ia tidak bisa melihat apapun.

Hanya suara berdengung yang terdengar di telinganya dan beberapa saat setelah hal yang menyilaukan sudah berlalu anak itu melihat sekeliling dimana itu penuh dengan rasi bintang dan planet-planet.

"Dimana ini ...?" Anak itu bertanya dengan wajah ketakutan.

Lalu sosok dengan jubah hitam dengan aura berwarna ungu datang dan bicara kepada anak tersebut, "Tenang saja nak, aku memanggilmu kesini bukan untuk menyakitimu"

"Be-benarkah itu? lalu siapa kau?"

Sosok itu tersenyum jauh di dalamnya dan berkata, "Seigen, itulah aku dan siapa kau?"

"Aku.. Luis.. hanya Luis" Luis menatap kearah Seigen.

"Yah aku hanya ingin bilang, apa kau ingin mengikat Kontrak dengan ku?"

"Kontrak? apa itu kontrak?"

"Ah benar, singkatnya adalah sebuah perjanjian diantara kita, Kau, Luis sebenarnya memiliki Bakat yang sangat luar biasa tapi karena terdapat kutukan di dalam inti core milikmu yang sangat kuat itu membuat bakat mu terkunci."

Luis terkejut mendengar penjelasan yang di ucapkan oleh Seigen, meski ia tidak tau apa yang Seigen ucapkan tapi ia merasa itu adalah sesuatu yang sangat merugikannya.

"Lalu apa yang harus kulakukan?"

"Buatlah kontrak dengan ku, maka aku akan mengangkat kutukan itu, juga akan ada beberapa keuntungan di dalamnya."

"Baiklah, aku akan membuat kontrak denganmu" tanpa pikir panjang Luis menyetujui kontrak yang dibicarakan oleh Seigen

Setelah menerima kontrak Seigen menyentuh dada Luis dimana jantungnya berada lalu Aura ungu masuk kedalam Jantungnya dan sampai pada Inti core milik Luis, terdapat benda berbentuk Kubistis berwarna merah dengan rantai yang mengelilinginya mulai keluar dari jantung milik Luis.

Setelah kutukan tersebut di angkat tubuh Luis terasa sangat ringan dan banyak sekali aliran mana yang mengalir pada core miliknya, Dengan cepat membuat Mana milik Luis menjadi besar seperti sebuah sungai yang mengalir dengan tenang.

"Kau bisa pergi nak, buatlah sebuah cerita yang hebat dengan orang-orang yang kau percaya."

cahaya yang sangat terang kembali menyilaukan mata Luis dengan dengungan yang sangat menganggu, beberapa saat setelahnya Luis membuka matanya dan mendapati dirinya sedang berada di dalam kelas.

yah sepertinya Seigen langsung mengirimnya ke dalam kelas, itu bagus.

Luis merasa seperti itu adalah sebuah mimpi, mimpi yang indah karena terdapat satu sosok yang peduli dengannya, tapi saat Luis memejamkan matanya ia melihat sebuah Sungai Mana yang mengalir dengan tenang sepanjang mata memandang.

"Kurasa... itu bukan mimpi!" Luis bergumam dengan perasaan bahagia dimana akhirnya ia memiliki "Bakat" untuk mengubah segalanya mulai sekarang.

"Kau yang di sana! jika berteriak, sekali lagi maka keluar dari kelas!!" Guru yang menjelaskan di depan menegur keras Luis.

"Apa akhirnya ia mulai gila?"

"Kurasa ia menjadi gila karena dihajar setiap hari"

...

Bisikan dan cemohan mulai terdengar tapi Luis menghiraukannya karena jika ia marah itu tidak ada gunanya. Lagi pula ia sekarang sudah memiliki sedikit kekuatan.

'Tapi apa yang harus kulakukan? aku tidak pernah menggunakan magic sebelumnya' Luis merasa dilema sekali lagi, ia punya kekuatan tapi tidak tau bagaimana harus digunakan. Terutama disaat tidak ada guru yang bisa mengajarinya.

"Jadi begitulah teori Magic di dunia ini, karena itu bapak ingin kalian mempraktekkan Magic 1 Circle setiap elemen yang kalian kuasai kearah boneka besi itu, tenang saja boneka itu tidak akan hancur" Guru yang menjelaskan didepan mulai memberikan tugas praktek kepada seluruh murid di sana.

"Dimulai dari.. Damian San Deo, silahkan maju ke depan"

Anak berambut pirang dengan warna mata biru yang bernama Damian adalah anak yang dalam kategori jenius, tentu karena dukungan keluarganya yang cukup besar sehingga membuatnya dapat mengasah Bakatnya dari kecil.

Lalu Damian mengarahkan tangannya ke depan lalu meng-gumamkan Rapalan mantra sihir, "Lightning chain!!" sebuah petir berbentuk rantai menyambar dengan hebat kearah Boneka yang di lapisi armor besi.

*Duar!

Ledakan yang cukup keras terdengar ke seluruh kelas, banyak tatapan kagum dan hormat dari anak-anak lain kepada Damian.

"Ekhem, Damian, bukan kah sudah kubilang gunakan Magic circle 1?"

"Maaf, kelepasan"

"Seperti yang diharapkan dari Jenius keluarga San Deo,"

"Tentu saja, dia adalah anak dari kepala keluarga, tidak heran dia bisa melepaskan Magic circle 2"

"...."

Anak-anak lain mulai membicarakan tentang Damian, baik itu dukungan keluarganya, bakatnya, dan sifat elegan miliknya.

"Baiklah selanjutnya adalah... Luis Prasetya, maju kedepan"

*Pesan : Jika tidak ada kesan dunia Fantasi dalam namanya, saya minta maaf karena saya tidak pintar dalam memilih nama.

Suasana yang tadinya ribut membicarakan Damian dengan kagum, sekarang mulai membicarakan Luis dengan wajah menghina dan merendahkan Luis.

"hey, apa kau yakin dia bisa mengeluarkan sebuah sihir?"

"Tidak, aku bertaruh tiga hari makanan ku bahwa dia tidak bisa mengeluarkan sihir sama sekali."

"...."

Luis yang sedang memikirkan bagaimana ia bisa menggunakan kekuatannya tertegun ketika namanya di panggil untuk mempraktekkan sihir. Meski begitu ia tetap maju ke depan dan menatap ke arah Guru.

"Tapi guru, aku tidak pernah mengeluarkan sihir sebelumnya.."

"bayangkan saja sebuah energi keluar dari telapak tanganmu dengan dasaran elemen" Guru memberikan sedikit masukkan yang cukup tidak berguna, meski begitu Luis tetap melakukan apa yang gurunya katakan.

Luis memejamkan matanya lalu membayangkan Mana didalam dirinya keluar dari telapak tangannya dalam jumlah kecil, ia juga membayangkan efek dingin dari Mana miliknya dengan membentuk seperti peluru.

"Ice bullet" Banyak Es yang berbentuk Peluru di sekeliling Luis dengan suhu yang sangat dingin.

Kesemua Es tersebut melesat ke arah Boneka latihan itu dengan kecepatan yang tinggi, Serangan Luis menembus Boneka latihan sampai dinding kelas.

Semua orang yang di sana tertegun dan terkejut dengan apa yang mereka lihat, Luis seorang anak lemah yang tidak memiliki kekuatan sebelumnya kini menunjukkan magic miliknya, terutama itu adalah Es bentuk kedua dari elemen Air, itu membuktikan bahwa Luis memiliki bakat dalam Elemen tersebut.

"Hey kau lihat itu?? dia berhasil menembus boneka latihan itu?!!"

"Apa dia sebelumnya menyembunyikan kekuatannya?"

"Kuharap kau tidak melupakan taruhan mu itu Hahahaha"

*Bisik-bisik

'Apa itu barusan?'

...

Continue.