webnovel

GAIRAH DARI NERAKA!

Penulis: your_energy
perkotaan
Sedang berlangsung · 6K Dilihat
  • 3 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

"Joko, Ayo kita menikah!" ajak cewek cantik yang lemah lembut dan kaya raya pada seorang pria yang membelakanginya. Pria itu sibuk mengangkut balok es. Namanya Joko, seorang buruh di pabrik es batu, kulitnya sawo matang, matanya tajam, rambutnya gondrong melewati bahu. Pria miskin berpakaian lusuh dan basah itu pun berbalik, wajah dengan kontur tajam, tulang menonjol, berjenggot dan berkumis itu menatap heran. Keningnya berkerut dan matanya menyipit tajam. "Apa yang kau katakan, Nona Muda?" "Daripada kamu menggodaku terus, lebih baik, ayo kita menikah!" "Apa saya tidak salah dengar? Nona Kaya Raya sepertimu mau menikah dengan saya?" "Ya, terpaksa. Jika kamu tidak bersedia, ya sudah, saya akan mencari calon lain untuk menikah!" "Tapi kenapa?" "Karena saya butuh menikah! Jadi, mau atau tidak?" Pria kurus dan tinggi itu terlihat bimbang sejenak, "Mau, sangat mau. Kalau begitu ayo kita menikah!" ***

Chapter 1Aku adalah Tuan Muda

Tiga Bulan Sebelumnya.

Sebuah mobil sedan hitam membelah jalan malam pegunungan yang sepi, mobil itu berisi tiga penumpang pria yang memiliki ketampanan dan usia yang berbeda-beda.

Di kursi kemudi terdapat pria berkacamata hitam dengan pakaian yang juga serba hitam. Pria itu bernama Avicenna Tampubolon – seorang pemimpin kelompok bawah tanah yang memiliki bisnis gelap perdagangan senjata ilegal dan juga klub malam eksklusif yang tidak bisa dikunjungi sembarangan. Avicenna adalah anak haram Batara Tampubolon yang lahir tanpa sepengetahuan Batara.

Avicenna bertemu dengan Sang Ayah saat sudah menginjak usia dewasa –saat ibunya meninggal dunia dan memberitahu siapa ayah Avicenna yang sebenarnya. Avicenna pun mendatangi Batara Tampubolon yang sudah menikah bersama wanita Padang-Inggris yang cantik dan menawan, bersama wanita itu Batara menghasilkan dua orang anak laki-laki dan perempuan. Anak perempuan diberi nama Natasha Tampubolon dan anak lelaki diberi nama Nathaniel Tampubolon.

Saudara tiri Avicenna yang bernama Nathaniel duduk di samping kemudi. Tak seperti Avicenna yang berwajah garang seperti Batara, Nathaniel berwajah tampan dan lembut seperti ibunya. Ia terlihat seperti anak baik-baik yang berhati dermawan. Jauh berbeda dengan Avicenna yang terlanjur terjun di dalam dunia kegelapan sejak remaja untuk membiayai ibunya yang sakit-sakitan. Sedangkan Nathaniel memang anak baik-baik, ia dibesarkan Sang ibu dengan kelembutan, namun juga selalu mendapat didikan keras dari ayahnya. Tidak seperti Avicenna yang menjalankan bisnis bawah tanah rintisannya, Nathaniel membantu Sang Ayah bekerja di bisnis yang bersih dan terbuka. Bisnis yang berpusat pada property dan transportasi yang sangat besar hingga membuat keluarga Tampubolon menjadi salah satu keluarga terpandang di ibu kota.

Hingga detik ini, keberadaan dan status Avicenna di keluarga Tampubolon adalah hal paling misterius di mata masyarakat. Mereka tidak berani mempertanyakan hubungan sesungguhnya antara Batara, Avicenna maupun Nathaniel. Beberapa orang berkata bahwa Avicenna adalah adik Batara karena sama-sama berwajah seram, beberapa lainnya menebak dengan tepat bahwa Avicenna adalah anak haram Batara – karena alasan yang sama.

Di kursi belakang terdapat pemuda bernama Jonathan Tampubolon – putra tunggal Nathaniel Tampubolon. Pemuda itu memiliki perpaduan wajah sang kakek – Batara yang garang, namun juga memiliki ketampanan Nathaniel yang menawan. Pesonanya terletak pada perpaduan darah Batak, Padang dan Inggris. Ia adalah perpaduan ras yang membaur dengan baik. Jonathan bertubuh tinggi dan kurus, tubuhnya memiliki masa otot yang lebih besar daripada masa lemak, sehingga membuat Jonathan memiliki tubuh berotot dan kuat.

Jonathan Tampubolon berusia 36 tahun, pria matang itu belum menikah dan menyibukkan diri dengan bekerja bersama kakek dan ayahnya, tak hanya sampai disana, sesekali Avicenna menarik Jonathan ke dunia bawah tanah untuk belajar cara berbisnis kelompoknya. Walau bagaimanapun, Avicenna tak memiliki keturunan di usianya yang sekarang, sehingga membuatnya menyeret-nyeret Jonathan agar mau belajar menjadi penerusnya.

Pada mulanya, Jonathan enggan untuk terjun ke bisnis gelap Avicenna. Ia tidak tertarik tenggelam dalam masalah yang kelam dan gelap semacam itu. Tapi entah mengapa, sejak beberapa bulan yang lalu, kakek, ayah dan Paman Avicenna sering mengadakan rapat rahasia bertiga tanpa melibatkan Jonathan di dalamnya. Rapat yang membuat Jonathan curiga jika sesuatu yang buruk hendak terjadi pada keluarga mereka. Sejak saat itu Jonathan sering berkunjung ke kantor Avicenna bahkan saat Avicenna tidak menyeretnya sekalipun. Kunjungan itu membuat Jonathan menghabiskan lebih banyak waktu di kantor Avicenna dan dengan terpaksa ia pun mempelajari segala alur bisnis pamannya. Melalui semua anak buah Avicenna, Jonathan berusaha mencari tahu masalah yang sedang terjadi di dalam sana sehingga membuat Kakek, Paman dan Ayahnya selalu terlihat gelisah selama berbulan-bulan lamanya. Namun, tak satupun dari mereka yang mau berbicara dengan terbuka kepadanya.

Sebab itu, Saat Sang Ayah dan Avicenna mengumumkan rencana untuk berlibur berdua di sebuah villa di pegunungan -rencana yang sangat aneh dan tak biasa, membuat Jonathan menjadi curiga dan menimbulkan rasa penasaran yang semakin menjadi-jadi, apalagi saat itu sang kakek tidak terlihat dimanapun sejak beberapa hari sebelumnya.

Dengan nekat, Jonathan mencari keberadaan villa tempat mereka berlibur dengan bantuan GPS yang Jonathan pasang di ponsel ayahnya. Jonathan mendatangi villa itu bersama beberapa pengawal keluarga Tampubolon yang menemaninya.

Sesampainya di villa, Betapa terkejutnya Jonathan saat menemukan keberadaan pengawal Avicenna dan keluarga Tampubolon yang tergeletak tak bernyawa di depan gerbang.

Jonathan dan para pengawal pun turun dari mobil dan memasuki villa dengan hati-hati, lokasi tersebut tampak seperti TKP pertempuran sengit antara dua kelompok mafia bersenjata yang saling bermusuhan. Dendam kesumat yang mengerikan.

Setelah menelusuri gerbang depan villa hutan yang sangat sepi, Jonathan menemukan keberadaan Sang Ayah dan Paman yang terikat di sebuah kursi. Di sekitar paman dan ayahnya berdiri beberapa begundal berseragam hitam dan membawa senjata api.

Sebelum menyerang ke dalam, Jonathan dan para pengawal menelusuri bagian luar gedung villa tersebut untuk mencari tahu jumlah begundal yang mengikat ayah dan pamannya.

Ternyata jumlah mereka tak terlalu banyak, sebagian besar sudah tumbang dalam pertempuran sengit sebelumnya. Jonathan pun memutuskan untuk membekuk para begundal itu dengan pertempuran senjata api seperti sebelumnya. Beberapa begundal berhasil tumbang, dan beberapa lainnya bersembunyi dalam ketakutan.

Jonathan segera membebaskan Nathaniel dan Avicenna, lalu menggiring mereka menuju satu mobil hitam dan melarikan diri dari villa bersama-sama. Di belakang Jonathan terdapat mobil kelompok Avicenna yang diisi oleh pengawal Jonathan. Mereka memacu kendaraan dengan kecepatan brutal di jalan aspal pegunungan yang berbahaya.

"Sial! Mereka masih mengikuti kita!" geram Avicenna sambil melihat spion tengah mobil.

Di belakang sana tidak hanya terdapat mobil pengawal Tampubolon, namun juga terdapat satu mobil asing yang mengejar dengan kecepatan yang sengit. Mobil sedan hitam yang berisi beberapa orang bertampang seram.

Jonathan memperhatikan mobil itu dengan seksama. Empat orang berseragam hitam dan tampaknya begitu gigih mengejar mereka.

"Mereka itu siapa, Om?"

"Mereka adalah pasukan musuh!"

"Musuh? Musuh mana lagi yang Om maksud? Kenapa kita memiliki banyak musuh yang menyeramkan begini sih, om!"

"Kau memiliki Om seorang pemimpin kelompok bawah tanah, tak mungkin kau dan kita semua tak memiliki musuh! Makanya kau harus belajar segalanya baik-baik. Jangan tunggu Om menyeretmu ke kantor baru kau datang!"

"Tapi Om, masalahnya apa? Kenapa kok, Om dan Ayah diculik dan diikat oleh mereka? Lalu dimana kakek? Jo tidak melihat kakek selama berhari-hari!"

"Dengar baik-baik, Jo. Kita semua dalam bahaya. Ini ada hubungannya dengan keluarga Tanjung. Mereka memiliki dendam berat kepada kita karena telah membuat bisnis mereka merosot dan kehilangan banyak tender, ditambah lagi, salah satu anggota kita tidak sengaja membunuh putra pertama keluarga Tanjung dalam sebuah pertarungan jalanan. Mereka tak terima dan sekarang mengejar kita semua dengan brutal!" jelas Avicenna.

"Lalu kakek? Dimana kakek? Apa mereka menangkap kakek dan melakukan sesuatu yang buruk padanya?"

Nathaniel menyahut, "Kami kehilangan jejak kakekmu sejak berhari-hari yang lalu. Sebab itu kami berusaha mencarinya kemanapun, termasuk ke villa yang kita kunjungi barusan. Dan rupanya kakekmu memang sempat berkunjung ke sana, tapi kami tidak menemukannya dan malah mendapat kunjungan tak terduga dari pasukan Tanjung!"

"Sial!"

Jonathan menyugar rambut panjangnya. Gusar hebat karena mengetahui kakeknya dalam bahaya.

"Jonathan! Dengar! Jangan gusar! Kau harus tenang dan memikirkan cara untuk tetap selamat dari buruan mereka! Kau adalah pewaris tunggal kami. Kau satu-satunya yang kami harapkan! Kau tidak boleh lengah, Jo!" tegur Avicenna.

"Benar, Jo! Camkan baik-baik, Kau harus selamat apapun yang terjadi. Pulang dan temui ibumu, selamatkan ibumu dan juga peringatkan seluruh keluarga Atmajaya untuk melindungi adikmu – Kanaya! Jangan sampai mereka lengah! Kama harus bisa melindungi Adikmu!"

Kanaya adalah anak Natasha – Tante Jonathan. Kana menikahi putra bungsu konglomerat Atmajaya dan hidup bahagia bersama suaminya.

Gadis manis itu tak boleh terluka sedikitpun hanya karena dendam keluarga Tanjung!

"Jo harus segera memberi peringatan kepada Kama!" simpul Jonathan.

"Minta tolong padanya untuk melindungi ibumu juga!"

"Baik, yah!"

Jonathan pun segera mengirim pesan singkat penuh peringatan yang begitu lengkap kepada Kama Atmajaya – suami Kana, sekaligus sahabatnya. Ia pun meminta Kama untuk segera melindungi Ibunya yang mungkin dalam bahaya besar sekarang.

Saat pesan itu berhasil terkirimkan, Suara benturan keras terdengar dari belakang. Jonathan membalik tubuh dan mendapati mobil pengawal keluarga Tampubolon menabrak sebuah pohon dengan brutal. Sedangkan dari mobil musuh, terdapat seorang begundal yang sebagian tubuhnya keluar melalui kaca sambil membidik pistol ke arah ban mobil Avicenna.

"Mereka menembak!" seru Jonathan.

Benar saja, pada detik itu juga suara letusan menggelegar dan sebuah peluru menancap pada ban mobil yang dikendarai Avicenna. Mobil itu pun oleng karena ban yang meletus. Avicenna kehilangan kendali mobil karena kondisi tak menguntungkan mereka. Ditambah lagi musuh tak henti menembak mobil hingga kondisi semakin kacau dan diluar kendali.

Ditengah kepanikan itu, Avicenna membanting stir ke kiri dan mobil pun terjun ke jurang!

Jonathan, Ayah dan pamannya jatuh ke sungai yang dalam dan berarus deras!

***

Anda Mungkin Juga Menyukai

Be my kid's mommy! (Bahasa Indonesia)

DICARI!!! Seorang perempuan muda, usia tidak lebih dari 23 tahun, cantik, menarik, mulus, dan belum pernah menikah alias masih perawan untuk melahirkan minimal 3 anak. Akan dinikahkan dengan seorang billionair tua dan cacat. Kompensasi berupa uang 100 juta perbulan sampai melahirkan 3 anak. Dan kompensasi perceraian berupa uang 1 milyar, 2 apartemen mewah, dan 1 kendaraan mewah. Calista Ardiningrum menghela nafas panjang membaca sebuah postingan di akun IG maklampir, sebuah akun gosip yang memiliki jutaan follower dan beritanya selalu tajam aktual namun belum dipastikan kepercayaanya. Ribuan komentar beragam ada yang menertawakan, mengejek, mencemooh, bahkan ada yang menghina sampai ke urat. Calista adalah seorang mahasiwi jurusan keguruan sebuah universitas negeri ternama di Jakarta yang juga bekerja paruh waktu sebagai office girl di sebuah perusahaan multinasional ternama di ibukota demi membiayai kuliahnya sendiri. Dia juga anak rantauan dari kota gudeg yang ayahnya hanya seorang tukang becak dan ibunya penjual jamu gendong keliling. Calista anak pertama dari 2 bersaudara. Adik laki-lakinya masih menyandang status pelajar SMK yang setelah pulang sekolah menyambi jadi pengamen di sekitar stasiun Tugu ataupun sepanjang jalan Malioboro. Tapi, kenapa dia sampai begitu perhatian dengan postingan dari akun gosip tersebut? Karena tiba-tiba ibunya menelepon kalau ayahnya menjadi korban tabrak lari sebuah mobil yang tidak diketahui pemiliknya. Kini ayahnya masuk ICU dan harus membayar puluhan juta untuk biaya operasi. Calista tidak tahu harus meminjam kemana karena uang sebanyak itu tentu saja tidak akan mudah didapatkan dalam waktu singkat. Sedangkan, phak rumah sakit berkata semakin cepat uangnya tersedia maka operasi pun akan secepatnya dilakukan. Apakah Calista akan mengorbankan hidupnya demi menolong ayahnya? Temukan jawabannya di novel ini .... *** Terima kasih untuk semua readers yang bersedia meluangkan waktunya membaca novel kedua saya, yang kemungkinan besar akan hadir dalam versi bahasa Inggris juga. Author selalu setia menunggu komen, vote power stone, dan gift yang teman-teman berikan di setiap chapternya. Silahkan menikmati karyaku lainnya: 1. Cinta Tak Berbalas 2. Angel's Blue Eyes 3. Tetaplah Bersamaku! 4. My Lovely and Sassy Wife 5. Runaway Ex-Wife

Anee_ta · perkotaan
4.8
555 Chs

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
4.9
1020 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · perkotaan
4.6
1998 Chs

DUKUNG

empty img

segera hadir