webnovel

Gadis Minang: Sebuah Pendewasaan Tanpa Sosok Mama Dimulai dari Tanah Nan Gadang.

Penulis: Daynutz
Realistis
Sedang berlangsung · 93.1K Dilihat
  • 24 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Begini rasanya hidup mendewasa seorang diri tanpa sosok mama. Ketika sebuah keluarga tak lagi utuh karna keadaan telah berubah. Namun, amanat sang mama seolah menjadi misteri ketika dua diantaranya telah menjadi kenyataan. Karna hingga detik ini pun, amanat terakhirnya menjadi bayang-bayang pada setiap pertemuan yang selalu berujung perpisahan. Semoga amanat itu cepat terwujud dan mimpi indah tak lagi sekedar mimpi belaka. Kira-kira amanat apa yang amat penting itu?? Ikuti kisah hidup, canda, tawa, tangis, perjuangan, pengkhianatan, perbedaan, fitnah, hingga perlakuan tak manusiawi yang membuatnya perlahan-lahan mampu mendewasakan dirinya walau tanpa nasihat dari seorang ibu yang amat ia butuhkan pada usia remaja yang rentan itu. #daynutz

Chapter 1Prolog

Setiap harapan pasti selalu yang terbaik menurut kita. Tapi, belum tentu yang terbaik menurut Tuhan. Semua yang aku jalani hari ini menurutku bukan sesuatu yang adil yang Tuhan takdirkan. Aku bahkan seringkali berkata lirih bahwa Tuhan tak menyayangiku. Bahkan sebagai seorang manusia yang lemah tak berdaya, aku hanya bisa pasrah menjalani hidupku yang jauh berbeda dengan apa yang dialami teman sebayaku. Aku tahu dan sadar bahwa setiap orang memiliki masalah hidupnya masing-masing. Tapi, aku hanyalah aku. Aku hanya seorang anak gadis yang tak mampu mengelak atas segala perintah orang tuaku, lebih tepatnya papaku, untuk tidak menerima kehadiran ibu tiri dalam keluarga kami. Sejak dua tahun silam, ketika mamaku pergi menghadap sang khalik untuk selamanya.

Semua bermula ketika kisah kehidupan keluargaku berbeda dengan teman-teman sebayaku. Aku, gadis remaja berusia 15 tahun, anak tertua dari dua bersaudara, yang harus menjalani hidup bersama ibu tiri yang tak pernah diharapkan kehadirannya. Walau masih ada duka di hati karna kepergian mama. Yang juga belum sempat tertata dengan baik, hati yang rapuh ini. Mau tidak mau, aku harus tetap menerima ketetapan Tuhan untuk hidup dan masa depanku. Sehingga pada akhirnya, di setiap sendiriku, aku hanya mampu berkata: "Mama, aku punya ibu tiri!"

Namun, amanat sang mama masih terus membayangi langkahku dalam pencarian cinta sejatiku. Bukan sekali, bahkan seringkali aku selalu salah menetapkan hati karna tidak sesuai dengan amanat mama. Maka, seringkali pula hati ini selalu terpatahkan lagi dan lagi. Karna, satu dari ketiga amanat beliau sebelum meninggal, ada pesan yang secara tidak langsung merupakan penjelasan dari Tuhan, bahwa orang itu lah yang kelak akan menjadi pasangan hidupku.

Anda Mungkin Juga Menyukai

SARI FADILLAH 2

Jika nanti aku belum bisa membahagiakan kamu yang pasti dalam pikiranku harus mengakhiri hubungan kita, walau sudah berjalan cukup lama menjalani suatu hubungan selama 3 tahun. Aku sudah berusaha mengikuti keinginanmu tapi kamu enggak bisa mengikuti keinginanku untuk akhiri hubungan cinta terlarang. Bukannya sudah janji akan selalu setia bersama dalam keadaan suka maupun duka, apapun yang kau alami sekarang belum tentu orang lain bisa menerima dengan lapang dada. Terkadang aku pernah merasakan hal yang dapat merugikan banyak orang, tapi berhubung aku memahami kondisinya langsung menyuruh untuk tidak melakukan yang tak senonoh. Padahal dalam hatiku bisa saja berselingkuh sama perempuan lain. Tapi aku enggak berani untuk menyakiti hatinya seorang perempuan yang kucintai sejak dari SMA sampai sekarang, malah ada niat untuk melamarmu pada saat kita sudah lulus Kuliah. Itu pun kalau kamu enggak selingkuh sama cowok lain. Kejadian tersebut merupakan paling menyebalkan menjalani hubungan pacaran selama 3 tahun, tanpa sadar kau telah menyakiti hatiku. Apa salahku selama menjalin hubungan? Apa kau enggak bisa menjamin bahwa aku tidak bisa setia? Pertanyaan ini masih tersimpan dalam benakku. Perjalanan telah kita lalui bersama sebelum aku pindah ke Bandung. Sempat mikir untuk putus karena kamu itu kurang percaya untuk menjalin hubungan jarak jauh, heh... ternyata dugaanku benar tanpa ada rekayasa yang di buat-buat. Pusing sekali memikirkan kamu di sini apakah baik-baik saja? Ada kejadian yang membuat aku menguras otak yaitu siapa sih sosok cowok selama berada di samping Sari? Penasaran juga setelah whatsapp sama Firdaus ternyata cowok selingkuh adik kelasnya. Hah... Sari suka sama adik kelasnya? Setahu aku kamu enggak mau menjalin hubungan adi kelas. Kenapa sekarang berubah pikiran? Hingga akhirnya aku tak peduli lagi sama Sari. Sudah aku putuskan akan menerima cinta dari perempuan lain, ingin tahu reaksinya seperti apa? Setelah mengetahui bahwa aku telah memiliki kekasih baru, pasti kamu akan cemburu. Namun, entah dari mana dapat informasinya. Apakah dari teman-temanku? Atau dari sahabatku Firdaus maupun Sidiq? Kita tunggu saja ke depannya seperti apa? Menurutku ide ini cukup menarik sih lagian Lusiana juga suka sama aku. Otomatis sudah waktunya merencanakan sesuatu yang lebih kreatif. Berhubung sekarang aku sedang berada di Jatinangor. Rasanya enggak tega juga menyakiti hati Lusiana setelah menerima cintanya, walaupun aku masih pacaran sama Sari. Untuk itu merahasiakan terlebih dahulu bahwa aku sama sekali belum punya pacar. Tapi aku juga harus memikirkan kembali mengenai kondisi kesehatan, kan semakin hari kondisi kesehatanku makin menurun. entah apa yang membuat penyakit dalam tubuhku enggak bisa di sembuhkan? Padahal sudah berusaha kesana kemari untuk menghilangkan penyakitku. Berharap sih Sari Fadillah masih seperti dulu menerima aku apa adanya.

MuhammadLutfiH · Realistis
Peringkat tidak cukup
390 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG