"Maafin gue Chik gue nyuruh lo beli minum karena gue gak mau lihat gue yang gemeteran gini!" ujar Radit.
Ada apa sebenarnya dengan cowok itu. Mengapa hanya karena jatuh dari sepeda reaksinya begitu besar.
Tubuhnya sampaiengucurkan keringat yang sudah membasahi bajunya.
"Gue cuma takut aja," ucapnya dalam hati.
Tak lama kemudian Chika kembali membawa air mineral juga perban dan plester di tangannya.
"Lo bawa apaan? Kan gue cuma nyuruh elo beli minum?" ujar Radit.
"Ya buat ngobatin elo lah. Gue juga bawa obat merah nih buat luka lo!" cetusnya.
Melihat Chika yang begitu perhatian seperti saat ini rasanya sangat hangat dan menenangkan.
Andai saja cinta Chika belum ada yang memiliki, ia pasti akan menjadi cowok yang paling bahagia karena bisa dekat dengan Chika.
"Yee kok malah melamun sih!" protes Chika.
Saat ini Chika tengah membersihkan lukanya menggunakan kapas yang sudah ia basahi.
"Gue terharu aja, punya sahabat sebaik elo Chik," ucap Radit.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com