"Mbak Epik, ada yang mencarimu di bawah," kata salah seorang teman kosnya yang berdiri di depan pintu kamarnya yang terbuka.
Epik meninggalkan laptopnya dan berjalan ke gantungan baju di balik pintu. Dia mengambil blazer bahan kaos untuk menutupi kaos lengan pendeknya lalu memakai kerudungnya. Dia menuruni anak tangga dengan cepat kemudian membuka pintu gerbang. Matanya melotot melihat senyum seorang pria yang duduk di atas motor yang terparkir di depan kosnya. Meski cahaya lampu di depan kosnya tidak terlalu terang, tapi dia tahu itu pria yang dia temui di depan minimarket hari minggu. Dia pikir pria itu sudah melupakannya karena selama beberapa hari ini dia tidak mendapat pesan apapun darinya. Epik menyesal tidak bertanya dulu siapa yang datang mencarinya.
"Ba-bagaimana... kamu tahu kosku?!" tanyanya.
Pria itu tersenyum lebih lebar. Dia merasa dungu menanyakan itu. Jelas-jelas dia menulis alamat kosnya di sticky notenya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com