webnovel

GADIS 100 MILIAR

Zizi tidak pernah menyangka papanya yang sangat menyayanginya telah menjualnya pada seorang pengusaha kenalannya. Hidupnya berubah dalam semalam. Dimulai dari pesta palsu yang berakhir tragis hingga hampir saja dia kehilangan keperawanannya, lalu dikurung di sebuah mansion. Pengusaha yang membelinya memiliki kepribadian ganda. Suatu waktu dia sejahat monster, di waktu yang lain dia menjadi sebaik malaikat. Pria itu selalu berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Dia melukainya, namun dia juga yang menyembuhkannya. Pria bermata hijau juga berhasil memenangkan hatinya, membuatnya jatuh cinta dan mencintai dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya dalam hidupnya. * Novel ini awalanya bercerita tentang Zizi, seorang gadis berumur 27 tahun, yang dijual ayahnya seharga 100 miliar rupiah pada kolega bisnisnya yang bernama Andres, seorang pria blasteran Indonesia-Spanyol berumur 31 tahun. Benih-benih cinta muncul sejak pertemuan pertama mereka di malam pertama Zizi diantarkan papanya ke rumah Andres. Zizi yang memimpikan pria bermata hijau dan Andres yang mencari perempuan bermata hitam menyuburkan benih-benih cinta yang tumbuh. Kisah cinta mereka diselingi kisah-kisah cinta dari orang-orang terdekat: sahabat Andres bernama Dika, adik Zizi bernama Betrand, sepupu perempuan Andres bernama Ariel dan banyak tokoh lainnya yang akan muncul secara bertahap.

Giralda_Blanca · perkotaan
Peringkat tidak cukup
170 Chs

MIE INSTAN KUAH TELUR SPESIAL DENGAN BUMBU CINTA

"Mbak Epik, ada yang mencarimu di bawah," kata salah seorang teman kosnya yang berdiri di depan pintu kamarnya yang terbuka.

Epik meninggalkan laptopnya dan berjalan ke gantungan baju di balik pintu. Dia mengambil blazer bahan kaos untuk menutupi kaos lengan pendeknya lalu memakai kerudungnya. Dia menuruni anak tangga dengan cepat kemudian membuka pintu gerbang. Matanya melotot melihat senyum seorang pria yang duduk di atas motor yang terparkir di depan kosnya. Meski cahaya lampu di depan kosnya tidak terlalu terang, tapi dia tahu itu pria yang dia temui di depan minimarket hari minggu. Dia pikir pria itu sudah melupakannya karena selama beberapa hari ini dia tidak mendapat pesan apapun darinya. Epik menyesal tidak bertanya dulu siapa yang datang mencarinya.

"Ba-bagaimana... kamu tahu kosku?!" tanyanya.

Pria itu tersenyum lebih lebar. Dia merasa dungu menanyakan itu. Jelas-jelas dia menulis alamat kosnya di sticky notenya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com