Klek!
Abdul berbalik sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Sejenak menatap Axel yang tetap berpura-pura dengan masih memejamkan mata. "Bangun!" kata Abdul datar sambil menendang kaki brankar Axel. "Gue tahu lo udah sadar dari tadi, Xel."
Axel menghela nafas kasar. Langsung membuka kedua matanya. Axel perlahan menoleh ke samping dan mendongak sedikit agar bisa melihat Abdul yang sedang memasang raut serius di wajah laki-laki itu.
"Apa?" tanya Axel singkat dengan suara tidak kalas datar dari Abdul.
Abdul tak langsung menjawab. Memperhatikan kondisi Axel yang belum sempat dilakukannya tadi. Abdul menghela nafas berat, lalu beralih menatap wajah mantan pacar Lova itu.
"Ck!" decak Axel keras. Axel sudah akan membuang muka, namun ucapan pembuka Abdul berhasil menghentikannya lebih dulu. Kening Axel mengerut dalam mendengar kata terakhir yang laki-laki itu ucapkan. Xel? Tidak biasanya?
"Lo gak sadar, Xel?"
"Sadar gue."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com