"Apa Niko menyukai Bibi Miyu?" tanya Cecil pada Niko.
Niko mengangguk kuat.
"Kenapa?" tanya Cecil pada anak itu.
"Kalena Bibi Miyu membantu Niko menjadi kuat sepelti Papa …" Niko tersenyum lebar.
Namun, ekspresi Yuta semakin keras mendengar itu. Pamannya itu menatap Cecil penuh peringatan. Sepertinya, dia benar-benar marah.
"Aku akan mengantar Niko ke depan," Angel berkata seraya berdiri, lalu menggendong Niko. Wanita itu lantas menatap Yuta. "Jika kau ingin bicara dengan keponakanmu, sekalian beritahu dia apa rencanamu pada Miyu."
Setelah mengatakan itu, Angel benar-benar membawa Niko keluar. Sementara, Cecil menatap Yuta bingung. "Apa maksud Angel? Apa Paman merencanakan sesuatu pada Bibi Miyu?" tanya Cecil curiga.
"Itu bukan urusanmu," ketus Yuta. "Dan jangan pernah lagi membicarakan tentang Miyu di depan Niko."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com