webnovel

FAKE LOVE Eunhyuk-Jinhye

Realistis
Sedang berlangsung · 54.2K Dilihat
  • 19 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

Cinta yang berawal dengan kebohongan. Pernikahan yang di dasari dengan kepalsuan. AKANKAH SEMUA ITU BISA BERTAHAN? Jika Jinhye berpikir bisa mempermainkan sebuah pernikahan dengan kepalsuan, dan kebohongan maka dia yang akan menelan akibat dari kebohongan itu. Tak ada siapapun di dunia ini yang bisa hidup dengan bahagia jika penuh dengan kepalsuan. novel EUNHYUK-JINHYE

tagar
4 tagar
Chapter 1PEWARIS (1)

Mobil putih Renault samsung yang di kemudikan oleh seorang wanita anggun itu baru saja masuk di parkiran sebuah mal besar di pusat kota Seoul. penampilan si wanita yang terlihat berkelas dengan dres kerja berwarna putih dan rambut ikal coklatnya yang terurai indah.

"selamat pagi Nona, selamat datang kembali di LOTTE DEPT STORE"

Seorang pria berkacamata bening menyambutnya, membungkuk dan membawakan bag case hitam wanita itu.

"Apa operasional perusahaan berjalan baik selama saya di Jepang?"

"Iya, semua berjalan lancar, penjualan dan operasional outlet baru PEACH-C sudah di mulai sejak seminggu lalu, penjualannya juga bagus"

"Syukurah huft, terima kasih sudah membantuku sekertaris Oh"

Wanita bernama Park Jinhye itu melirik Oh Sujon, si sekertaris yang mengangguk pelan. Dia tahu jika semua soal perusahaan akan berjalan lancar kecuali satu hal. kedua orang tua wanita cantik itu yang selalu menginginkan cucu dan sering meminta putri semata wayang mereka untuk segera menikah. Apalagi alasan mereka selain keinginan agar perusahaan besar itu tetap memiliki penerus, dan alhasil berbagai macam pria yang mereka anggap sesuai dengan kriteria sang putri selalu mereka sodorkan, silih berganti hingga Jinhye menjadi bosan dan muak.

Rasa muak Park Jinhye semakin menjadi-jadi ketika ibu nya menginginkan Oh Sehun putra dari sahabatnya menikah dengan nya, dan itu yang kini membuat Jinhye stres karena dia tak menyukai pria angkuh itu. Oh Sehun bukan saja angkuh tapi juga memiliki watak semau nya yang selalu tak suka jika keinginan nya tak terwujud. Apa jadi nya jika dia menikah dengan pria angkuh semacam itu yang semau nya sendiri. bisa di pastikan hidup Jinhye akan makin tertindas selamanya.

Wanita itu berhenti di depan salah satu outlet yang berbranded PEACH-C mengamati sekitar dan tersenyum bangga diam diam karena kerja keras yang dia lakukan selama dua bulan ini akhirnya mendapatkan hasil.

"Ada manager baru dept store pusat yang baru saja menempati jabatan itu sekitar satu bulan lalu nona"

"Benarkah? ah~ baguslah jika pengganti Kang Sujin sudah ada, aku harap dia bisa bekerja dengan baik dan lebih kompeten, kau tahu sendiri kan aku tak suka pegawai 'lelet' apalagi genit"

"Nona tenang saja, dia pria kok, prestasi kerja nya di cabang dept store Jeju sangat bagus karena itu perusahaan memindahkan dia ke pusat"

"Ah jadi begitu?"

sekertarisnya mengangguk dan tersenyum geli, dari sudut mata nya Jinhye mendapati pria dengan setelan jas hitam rapi berjalan mendekat ke arah nya dan bersiap menyapa.

"Dia manager Lee Hyukjae, yang baru saya ceritakan tadi. nona"

"Selamat siang, saya Lee~ Kauuu...?"

"kau~ yang~ aigoo orang ini?"

Jinhye melotot, lebih tepatnya melotot dengan bola mata hampir lepas, dan berdecak kesal kenapa bisa bertemu dengan makhluk menyebalkan satu ini.

*

*

FLASHBACK ON*

BRUKKK...

"HYA ...SIALAN BEMPERKU PENYOK!!"

Wanita cantik yang tengah mengemudi Renault Samsung kesayangan nya itu memekik keras, lewat spion mobil dia bisa melihat pengemudi motor yang baru saja menabrak bodi belakang mobil nya.

BLAMM.....

"YAKK!! KAU PUNYA MATA TIDAK SIH?!"

Jin Hye yang segera keluar dari mobil nya berkacak pinggang tak peduli jalan raya itu cukup ramai pagi ini, dan mereka tentu saja jadi pusat perhatian.

"Maaf, tadi agashi mengerem mendadak jadi saya terkejut dan tak sengaja menabrak"

"Hah, jika kau punya sim kau pasti tahu jika menabrak orang itu salah?!"

Jinhye masih menaikkan suara nya, gemas sekali karena pengemudi motor itu menanggapi acuh saja dan masih memakai helm teropong nya.

"Yasudah, saya minta maaf, apa agashi ingin ganti rugi? Maaf saja, saya bukan orang kaya yang bisa memberi ganti rugi banyak mobil ini"

Hyukjae baru melepas helm nya, memeriksa bodi mobil putih itu yang lecet dan penyok di bagian belakang.

"Hanya lecet sedikit saja kok, pasti tak terlalu sulit untuk di perbaiki"

"Hey!!.....ini mobil mahal, bukan sembarangan di perbaiki dan tak murah"

"Berapa saya harus ganti rugi? jangan terlalu banyak saya bukan orang kaya, uang saya tinggal sedikit hari ini"

Jinhye memutar bola matanya kesal, lalu jika dia bukan orang kaya, tak punya uang banyak bisa bebas dari tanggung jawab begitu saja, bagaimana lalu nasib mobil kesayangan nya.

"Satu juta won, kau harus mengganti mobilku yang penyok sebanyak itu, jika tidak aku akan lapor polisi"

"Nde?"

Si pengemudi motor ganti mendesis, uang sebanyak itu hanya untuk mengganti mobil yang lecet, apa wanita ini sinting?

"Mobil ini hanya lecet dan kau minta ganti rugi sebanyak itu? aigoo agashi itu hampir separuh gaji saya"

"Masa bodoh!! jika tidak kita bertemu saja di pengadilan, jangan harap bisa lepas dari tanggung jawab!"

Jinhye mendekap lengan nya, dia menunggu pengendara motor itu turun lalu mengambil dompet dari saku jaket hitam nya.

"Ini, hanya ada lima ratus ribu won, terserah saja jika Agashi tak mau"

"Kau pikir saya anak TK yang sedang minta uang saku hah?! pokonya ganti rugi satu juta, huh enak saja minta diskon"

Lee Hyukjae menghela nafasnya, menghadapi orang kaya sombong begini memang butuh kesabaran ekstra, padahal uang lima ratus itu adalah sisa gaji nya bulan ini yang masih dia butuhkan untuk menyambung hidup.

"Cepat ganti rugi sekarang!! mana 500 ribu lagi uang nya?"

Jinhye menengadahkan telapak tangan, dia kekeuh meminta uang yang dia inginkan.

"Ck begini saja, ini alamat rumah saya, akhir bulan ini ambillah sisa nya ke sini, kau lihat dompet saya kosong tak ada apapun"

"Mwo?! maksudmu saya harus menagih sisa nya akhir bulan?! yak lalu mobilku yang rusak ini bagaimana?"

"Saya tak ada uang lagi, terserah saja jika Agashi keberatan dan mau lapor polisi, sampai jumpa"

Hyukjae memakai lagi helm nya, naik ke motor merah nya setelah meninggalkan kartu nama berisi alamat rumah dan nomer ponselnya pada wanita itu.

"Argh!! Sial sekali aku hari ini!!"

FLASHBACK OFF**

*

*

TBC.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Dzikir Cinta

"Neng, Aa boleh cium tangannya?" Asiyah mengangkat dagu perlahan, memindahkan pandangannya dari kancing baju dada suaminya menuju wajah sang suami. Pandangan mata mereka beradu, Asiyah tersipu, Salman tersenyum malu-malu. Perlahan tapi pasti Salman menggerakkan kedua tangannya yang gemetar, mengangkat lembut kedua tangan mungil istrinya yang terasa dingin. Salman mencium kedua tangan putih itu, mengecup dengan penuh cinta dan kasih, ia memindahkan kedua tangan Asiyah ke dadanya dengan masih mendekapnya dengan sebelah tangan saja. Tangan kanan Salman naik keatas ubun-ubun istrinya, Salman mulai berdoa dengan menengadahkan tangan kirinya yang masih menekan kedua tangan Asiyah didadanya. Salman berdoa khusyuk dan pelan, memohon keberkahan atas istri yang sudah Allah berikan kepadanya. "Hari ini, Aa sudah sah menjadi suami kamu, doain Aa semoga selalu bisa mendampingi kamu sampai akhirnya kita berjumpa di Jannah Allah nanti ya, kalaupun andai akhirnya maut yang memisahkan kita, Aa gak akan melarang kamu buat nikah lagi ya. Karena Aa sayang kamu karena Allah" Assalamu 'alaikum Jazakumullahu khoir untuk para pembaca Di next novel ini akan bercerita tentang pemeran utama Asiyah Abdullah yang terpaksa bercerai dengan suaminya yang soelh karena sesuatu. Akankah ia mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Allah? Nantikan lanjutan kisahnya ya. Novelnya sudah selesai, akan di posting part demi part karena beberapa bagian masih proses revisi sedikit. Jazakumullahu khoiron 

RirinPutriAbdullah · Realistis
5.0
22 Chs

DEWASA: Cita, Cinta dan Perselingkuhan.

Sinopsis Cerita 18+ yaa.. Bocah nyingkir dulu. Masa SMAku sudah diujung tanduk. Tinggal menghitung hari saja menjelang tamat. Melihat teman-teman sepermainan kini sudah mulai terasa jauh. Teman-teman yang dulunya setara denganku, tiba-tiba sudah berada di level yang berbeda. Omongan mereka praktis tidak lepas dari kuliah, kuliah dan kuliah. Setiap kali aku menyamperi teman-teman, dimana saja di setiap sudut sekolah, pasti ada saja yang menanyakan soal dimana aku akan kuliah. Cuma bisa aku jawab, "belum tau lagi. Lihat nanti saja." Ekonomi keluargaku terlalu sulit. Tidak mungkin rasanya bisa kuliah. Adikku saja bertiga, dan masih sekolah semuanya. Mamakku bekerja serabutan saja ke ladang orang yang digaji perhari. Meski begitu, jika hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja, kami tidak pernah kekurangan. Di belakang rumahku ada sawah, ada sungai kecil juga. Sawah itu selalu kami tanam sepanjang tahun. Jadi, kami tidak pernah membeli beras. Kadang kalau tidak ada uang sama sekali, berasnya bisa kami jual sedikit. Sungai kecil di belakang rumah itu juga banyak ikannya, yang aku tangkap pakai perangkap setiap hari. Sementara untuk sayur-sayuran, di belakang rumah kami itu juga banyak ditanam sama Mamakku. Cuma ya yang satu itu yang sulit bagi kami. Memperoleh uang tunai. Aku sebagai anak tertua tentu menyadari juga posisiku. Setelah tamat SMA, harusnya aku bisa membantu Mamakku mencari nafkah untuk keluarga. Hanya saja, posisiku menjadi sulit saat ini, karena aku memiliki pacar yang terus mendesakku untuk kuliah. Dia bahkan manawarkan uang tabungannya untuk aku pinjam, agar aku tetap bisa melanjutkan pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi. Apakah Cinta tulus ini bisa bertahan sampai akhir...???

Alan_caz13 · Realistis
Peringkat tidak cukup
5 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
WoW! Anda akan menjadi peninjau pertama jika meninggalkan ulasan sekarang

DUKUNG