webnovel

Emperor of Korea

Book&Literature
Sedang berlangsung · 35.1K Dilihat
  • 3 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Emperor of Korea

Baca novel Emperor of Korea yang ditulis oleh penulis Pritam_Mohapatra yang diterbitkan di WebNovel. Kim Wang Won a modern day Seoul man who is a second generation chaebol and a very big playboy known through out in the Seoul and South Korea got into a deep and dangerous situation which led to his de...

Ringkasan

Kim Wang Won a modern day Seoul man who is a second generation chaebol and a very big playboy known through out in the Seoul and South Korea got into a deep and dangerous situation which led to his death but at that crucial moment his soul got transmigrated into a parallel ancient Korean world and there his soul got into the body of the crown prince of that dynasty who is also fighting for his own life after getting into an accident threating his life. Kim Wang Won is the crown prince of ancient Korean Kim dynasty who is always living in a constant fear of death which is on his life. He is a man who speaks less and works more and has no remorse for any of his actions. He is skilled warrior and great swordsman and archer but many near death experiences have led him to live in his own world without trusting anyone. And one day an accident happens with him in which he dies but his body gets inhabited by the soul of the modern day Kim Wang Won. DISCLAIMER : THIS IS FANFIC WHICH I HAVE JUST CREATED AS FAN AND STORY WRITER TO ENTERTAIN PEOPLE WITH MY STORIES. THIS STORY IS JUST A WORK OF FICTION AMD DOESN'T HAVE ANY CONNECTION WITH REAL LIFE PEOPLE.

tagar
8 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

The Abyss of Darkness

In a realm consumed by darkness and ruled by gods, a man confronts an otherworldly being, his face etched with determination. Everything he has endured in this world—all the trials and tribulations—can be traced back to one horrid being.   With a resolute gaze, he challenges the being before him, his voice tinged with defiance, "Are you the bastard being referred to as the god of death!?"   The atmosphere suddenly grows heavy with darkness, engulfing the man in its chilling embrace. Silence prevails, broken only by a solemn voice that resonates with ominous finality, "Indeed, I am. The very end of everything... Even you."   As memories flood his mind, the man stands in contemplative silence, reflecting on the events that led to this fateful encounter. A dark smile creeps across his face, accompanied by a mocking laugh that echoes through the void, "I no longer fear my own demise. This place has always been nothing more than a pit of gloom. Our neverending Abyss of darkness."   In a world where magic reigns supreme, two figures emerge—Arthur and William. Bound by a shared ambition to conquer, they defy the gods who have crafted a world of deception. In this cruel and merciless realm, they strive to seize not only the world but also the hearts of those who witness their ascent.   Yet, amidst the grand tapestry of power struggles and divine confrontations, the true identity of the protagonist remains shrouded in mystery. Confusion lingers, but revelations await—unveiling the enigma that lies at the core of their story.   Prepare to embark on an extraordinary adventure, brimming with darkness and infused with an air of suspense. With each step, Arthur and William inch closer to challenging the very fabric of divinity. Who are these gods they dare to defy? What secrets lie hidden within their formidable powers? And how will Arthur and William triumph against overwhelming odds?   In due time, the answers to these questions will be revealed, unlocking a world of captivating intrigue and thrilling discoveries.   Dive into this riveting tale of adventure, darkness, and the audacious pursuit of destiny. Brace yourself as Arthur and William's extraordinary journey unfolds, destined to leave an indelible mark on the hearts of readers and the fate of their world.

Anonymous_writer_ · Fantasi
Peringkat tidak cukup

cinta penawar duka

pada akhirnya apa yang kita sembunyikan akan terbongkar juga, seperti apapun kita berusaha menutupi, menyembunyikan bahkan berbohong tentang sesuatu hal yang membuat sesorang mencurigai kita pasti akan terungkap dengan sendirinya. sama seperti lala pada saat akan berusaha, menjatuhkan teman adalah langkah awal menuju pada penyesalan dan sakit hati yang mendalam. steven yang akhirnya tahu maksud buruk dari lala beranjak bangun dari tempat duduknya tanpa setahu mereka, steven melihat kanan kiri memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang melewati meja lala tadi dan pikir steven aman lantas dia menukarkan minuman sari dengan lala. setelah itu steven dengan gaya yang nyentrik saat itu masa bodoh dengan kelakuannya yang menurut dia bagus dan tersenyum, dengan langkah yang santai dan senyum-senyum sambil berjalan meninggalkan ruangan diskotek. tak berapa lama kemudian sari, aryan, dan lala berjalan melintasi para pengunjung dan memapah sari yang kakinya sedang keseleo, tersaruk langkah kaki sari sebab rasa ngilu masih dirasakannya. "masih sakit?" tanya lala. "sudah berkurang" mereka duduk mengelilingi meja seperti tadi lalu lala memberi minum kepada sari dan aryan untuk mengajak tos bersama. "kita rayakan malam persahabatan kita ini  semoga kekal abadi dan tidak ada yang namanya musuh dalam selimut" ujar lala sambil meneguk minumannya sampai habis begitu pula dengan sari dan aryan yang tanpa mencurigai minuman apa yang sedang mereka minum barusan. "seharusnya bukan begitu semboyan kita" sergah aryan. "terus, apa dong?" "begini bunyi semboyannya, hmm semoga antara lala dan aryan menjadi pasangan merpati yang rukun dan bahagia selamanya" kata aryan sambil tertawa " ahhhh, kamu ada-ada aja" gerutu lala manja. sari cuma tersenyum memperhatikan aryan dan lala yang berada didepannya didalam hatinya turut mendoakan seperti apa yang diinginkan lelaki itu , dan semoga saja sama dengan anita yang akan menaruh perasaannya kepada aryan, seperti apa yang dialami aryan juga  sebab sari tahu kalau aryan sudah menaruh hati kepada lala. "kalau kakimu masih sakit sebaiknya kita tidak usah pulang dulu sar, kita nginap saja dihotel aku juga lagi malas pulang ke kemah begitukan baiknya yan?" kata lala yang sudah mulai teler ditempat duduknya dan pikirannya sudah mulai kosong dan melayang-layang. aryan hanya mengangguk sama seperti lala, aryan juga merasakan melayang-layang,kepalanya sakit dan sebentar lagi akan tumbang. "tapi la, aku takut armin akan mencari kita" sahut sari dengan perasaan  gelisah apalagi dilihatnya lala sudah semakin lesu,matanya tambah sayu. "tenang, mala tenang semua itu bisa diatur" balas lala asal mengucap saja, lalu gadis itu merebahkan kepalanya dibahu aryan. "aryan..aku ingin tidur..," desah lala. "nanti saja" ucap aryan melihat aneh tingkah lala. "sekarang aryan, sekarang.." ucap lala keras. "bagaimana dengan mala,laa?" "terserah dia mau ikut atau tidak" suara lala tambah melemah  dan dalam keadaan yang setengah sadar  dia mencoba mengontrol dirinya, namun reaksi obat perangsang itu sangat dasyat bagi tubunya  dan obat tidur itu dapat melemahkan benaknya bahkan sarafnya tidak segampang dia bangun untuk dituruti, untuk sesaat dia merasa jiwanya terombang-ambing dan sentuhan-sentuhan jari tangan aryan yang pada saat memegang pergelangan tangannya dengan mudah membakar pijar-pijar nafsu birahi dalam tubuhnya. "mala, kau tunggu di sini sebentar ya?" kata aryan kepada sari. "kau mau kemana?" "mengantar lala kehotel dulu atau kau mau sekalian ikut?" "aku takut sendirian disini" keluh sari. "ayo ikut saja mala, ayo...,"ajak lala sudah tak sabr lagi. " ngak deh aku mau pulang saja" sari berdiri lalu berjalan deluan meninggalkan ruang diskotik itu, perasaannya jadi kesal karena lala cuma mementingkan kesenangannya sendiri. pada saat sari berdiri tadi aryan memperhatikan wajah sari yang sedang menahan amarah terhadap lala. "sari, tunggu!" teriak aryan tapi sari bejalan dan tidak peduli denngan aryan.

Riany_Silalahi · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
28 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

No One 17 and Under Admittedmature rating
Lapor