"Apa pertemuanmu dengan Chad sudah selesai?" Asha membalikkan badannya. Tubuhnya mulai terasa menggigil. Namun, Asha berusaha menutupinya dari Angga. Ia tidak ingin Angga khawatir.
"Sedikit lagi. Aku khawatir tadi gak liat kamu di meja. Jadi aku tunda dulu. Kamu masuk, ya," mohon Angga.
Ia merasa, ada sesuatu yang mengganggu pikiran Asha, hingga ia nekat berdiri di luar dengan udara yang dingin tanpa mantelnya. Angga melihat, Asha mulai menggigil. Ia lantas memeluknya dan memaksanya berjalan, kembali masuk ke ruang jamuan yang hangat.
Asha mengikuti langkah Angga. Tiba di dalam, Angga masih memeluknya. Bahkan menenggelamkan tubuh Asha di dalam pelukannnya.
Perbuatannya ini tentu saja tak luput dari pandangan para tamu undangan, juga tuan rumah. Tanpa kecuali, Charlotte pun melihatnya. Bahwa pria ini, teman baik kakaknya, adalah orang yang sama yang dahulu pernah dijodohkan dengannya, yang telah membuatnya jatuh hati, begitu mencintai istrinya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com