webnovel

Permulaan (Bagian 4)

Editor: Wave Literature

Ukuran tumbuhan di taman itu sangatlah besar.

Terlihat dedaunan seukuran wastafel, dan bunga matahari yang menjulang setinggi manusia dewasa.

Angele berjalan maju dan menatap salah satu bunga matahari dengan hati-hati. Bunga-bunga itu memiliki wajah manusia dengan mata tertutup dan tidak bernafas. Tidak ada alis maupun kumis pada bunga-bunga itu, seakan-akan wajah itu sendiri adalah bunga dengan kelopak-kelopaknya sebagai pengganti rambut.

Jalan itu penuh dengan bunga matahari raksasa. Angele tidak tahu kapan bunga-bunga itu akan membuka mata. Melihatnya saja membuat bulu kuduk Angele berdiri.

Tidak terlihat rasa takut di wajah ketiga penyihir lainnya; hanya gadis itu yang ketakutan. Sepertinya mereka sudah pernah melihat bunga-bunga itu sebelumnya.

Jalan itu sangat pendek, sehingga mereka sudah sampai ke seberang. Sebelum meninggalkan jalan, Angele mengambil beberapa bunga untuk percobaan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com