webnovel

Duke tua adalah wanita cantik

Judul : the old Duke was a pretty lady Venus aktris cantik mengakhiri hidupnya dengan meminum sebotol penuh obat tidur, membawanya ke dunia novel. Ketika membuka matanya, seorang wanita paruh baya memanggilnya. " Sayang, anda sudah sadar. " 'Hah??? Sayang? Siapa wanita ini? ' "Anda siapa? " "Yang mulia Duke kehilangan ingatannya" "Siapa itu Duke? " ' aku Duke??? ' Sebentar coba aku jabarkan dulu. •Pertama, aku masuk ke dunia novel karena tubuh asliku meninggal. •Kedua, aku masuk ketubuh lelaki! Bukan tubuh wanita tetapi tubuh lelaki!!! •Ketiga, lelaki ini lelaki tua yang bergelar Duke dan telah memiliki istri!!!! Bukan cuma satu istri tapi 3 istri!!!! Apa-apaan ini? Tubuh Duke yang berubah menjadi tubuh wanita Venus ketika matahari tenggelam. " Hai nona malaikat" Lelaki yang tampan dengan rambut hitam menyapanya. Muncul lagi seorang lelaki aneh yang tampan dikamarku. Siapa lagi ini??? " Hai nona hantu" " Dasar lelaki hidung belang !" Eh.. Eh.. Sebentar kenapa semuanya jadi aneh begini?

Hanhyonju_13 · Fantasi
Peringkat tidak cukup
98 Chs

88. author

88. Penulis

"Aku koma? "

Setelah mendengar penjelasan dari managernya, Venus mengetahui jika selama ini tubuhnya berada didalam kondisi koma.

Tidak lama setelah tersadar diranjang rumah sakit, pihak rumah sakit segera menghubungi managernya. Melihat dari ekspresi panik managernya, tampaknya dia telah berada didalam kondisi koma untuk waktu yang lumayan lama.

Setelah meneguk satu botol obat tidur didalam apartementnya, Venus berada dalam kondisi koma hingga sekarang. Ketika dirinya berada didalam kondisi kritis managernya menemukannya tergeletak diatas lantai dapur dan segera menghubungi Ambulance.

"Syukurlah kau telah sadar Venus. "

Wajah managernya terlihat senang melihat Venus yang telah tersadar sepenuhnya. Melihat wajah yang familiar itu membuatnya sadar bahwa dirinya telah kembali.

"Harusnya oppa biarkan saja aku mati ditempat itu, kenapa oppa harus repot menyelamatkan ku? "

(*oppa=panggilan abang untuk lelaki yang lebih tua)

Kenapa harus mengembalikan ku kedalam neraka ini lagi?

"Kenapa kau mengatakan hal seperti itu Venus? Kau adalah wanita yang paling hebat yang pernah kutemui. Kenapa kau melakukan hal seperti itu? "

"Hebat? Oppa, apa ini hebat? Karier yang kubangun dengan susah payah runtuh dalam semalam, Ibu Ku yang hanya mementingkan dirinya sendiri, bahkan fans yang memujaku sekarang balik mengutuk ku. Mungkin sekarang oppa satu-satunya orang yang khawatir padaku. "

Venus melihat disekeliling ruangannya, setelah itu dirinya lanjut berbicara.

" Bahkan dikondisi ku yang seprti ini tidak ada siapapun yang ada disampingku selain oppa. Jadi, apa yang hebat dari hidupku oppa? Hidupku ini sangat menyedihkan dan aku sudah lelah dengan semua ini. "

"... Venus. "

Venus tersenyum kecil dengan wajah yang sama sekali tidak terlihat bahagia.

" Oppa tidak perlu merasa kasihan untukku. Aku tidak merasakan apapun lagi saat ini.  Semuanya itu sudah tidak menjadi masalah untukku oppa. Jika oppa benar-benar ingin membantu ku, biarkanlah aku jika oppa menemukanku tergeletak dilantai seperti itu lagi. "

"... "

"Dengan begitu aku dapat mati dengan tenang. "

Tidak ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh managernya untuk Venus, setelah bekerja dengan  Venus begitu lama, dirinya semakin mengerti bahwa artis yang ada didepan matanya itu sama sekali tidak pernah merasa bahagia.

Setiap kali melihat Venus tersenyum di kamera, dirinya selalu merasa bersalah. Entah karena dia tidak dapat meringankan bebannya, atau karena dirinya hanya tinggal diam melihat keadaan disekitar Venus memperlakukannya seperti itu. Bahkan saat ini, dia hanya dapat terdiam mendengar semua perkataan Venus. Karena semuanya adalah kenyataan yang terjadi kepada venus.

Ibu maupun keluarga lainnya sama sekali tidak datang menjenguk Venus. Ketika Venus dilarikan kerumah sakit. Dirinya harus terus memohon ibu dari artis itu untuk menandatangani surat perawatannya di rumah sakit sebagai walinya.

Bukan merasa sedih, ibu Venus hanya berteriak dan marah melihat Venus mencoba membunuh dirinya sendiri.

'Apa kau tidak memikirkan nasib ibu dan adikmu sendiri jika kau tidak ada? Dasar anak sialan! '

Venus yang terbaring koma itu harus menerima makian menyakitkan dari ibunya.

Mungkin memang lebih baik dirinya tidak sadar seperti yang diinginkan olehnya.

"Maaf."

Maafkan aku telah menyelamatkanmu . Aku tidak tahu kau akan menjadi begitu terluka ketika sadar. Saat itu, aku hanya memikirkan kondisi nyawamu saja.

"Maafkan aku Venus. "

"Jangan meminta maaf padaku oppa, oppa telah melakukan banyak hal untukku dan juga.... Terima kasih oppa. "

"... "

"Terima kasih telah menghawatirkan ku. "

*****************************************

Setelah keluar dari rumah sakit, Venus kembali ke apartemennya. Tempat itu terlihat suram seperti biasa. Bekas obat yang bertebaran di lantai masih terlihat dengan jelas seperti saat pertama dirinya meninggalkan tempat itu.

Kembali ketempat tinggal aslinya membuatnya semakin sadar bahwa ini semua adalah nyata. Walaupun begitu, kejadian yang dialaminya di saat tubuhnya hilang kesadaran terasa begitu nyata untuk dianggap mimpi. Bahkan dirinya masih dapat merasakan rasa sakit yang menusuk tubuhnya sebelum dirinya mati.

Adakah kemungkinan bahwa semua itu nyata? Ah, benar juga... Pertama-tama aku harus mencari buktinya.

Venus mengambil handphonenya dan mulai mengetik di mesin pencarian.

[Ariel cahaya Emerland]

Jika tidak salah, judul buku takdir itu adalah seperti ini. Jika benar yang dia alami itu nyata, harusnya novel itu akan muncul dihalaman pencarian.

Venus sama sekali belum pernah membaca judul novel yang seperti ini, dia mengetahui isi ceritanya hanya dari buku takdir yang dicuri olehnya. Hanya dengan memastikan bahwa novel itu benar-benar ada didunia nyata, dirinya dapat menjadi lebih yakin bahwa semua itu nyata.

Halaman pencarian segera muncul.

"Ketemu! "

[Ariel cahaya Emerland]

Novel ini benar-benar ada! Venus segera masuk kedalam websitenya untuk mencari tahu sesuatu yang sangat penting baginya.

Penulis!

Aku harus tahu nama Penulisnya!

Venus segera membaca halaman penulis untuk mencari tahu nama orang yang menulis novel itu.

[Penulis: Moirai]

"Moirai? "

Apakah penulisnya orang asing? Namanya sama sekali tidak terdengar seperti nama orang Korea.

Moirai, siapa itu? Mungkin penulis itu tahu tentang dunia yang dia masuki. Saat ini, tubuh Venus bergetar hebat, karena semua kejadian yang dialaminya itu nyata. Semua itu benar-benar ada.

"Aku harus menemui penulis itu! "

Venus membuka aplikasi ponselnya untuk membaca isi dari novel 'Ariel cahaya Emerland' sebelumnya dirinya telah membaca buku takdir yang ada didalam kuil suci. Apakah saat ini plot cerita novel ini masih sama? Venus perlu memastikan semuanya.

Setelah selesai membaca cerita yang Ada didalam webnovel itu, Venus menjadi sangat frustasi.

"Lagi-lagi Elliot mati ditangan pangeran!"

Kenapa akhir dari cerita ini masih tidak berubah? Bukanlah aku telah mengubah banyak ceritanya? Elliot tidak mungkin akan menjadi pengikut Farel, dia bahkan berkata akan membunuh Farel dengan tangannya sendiri. Tetapi kenapa akhir dari hidupnya tetap sama?

'Apa ada sesuatu yang salah? '

Bagaimana caranya untuk mengubah hidup Elliot? Benar juga! Aku dapat meminta penulis novel itu untuk merubah ceritanya, dengan begitu Elliot dapat mencapai happy endingnya sendiri.

***************************************

"Oppa, apakah oppa telah menghubungi penulis yang bernama Moirai? "

Setelah mengetahui nama penulis novel yang dibacanya, Venus segera meminta managernya untuk mencari tahu dan menghubungi penulis itu. Setelah lewat beberapa hari, akhirnya manager Venus mendatangi kediamannya.

"Aku mendapat kabar bahwa penulis Moirai akan mengadakan acara tanda tangan bukunya di toko buku yang berada di pusat perbelanjaan gedung x dua hari lagi. Ngomong-ngomong kenapa tiba-tiba mencari penulis novel? "

Manager Venus terlihat sedikit bingung dengan tindakan Venus. Hal yang pertama kali dilakukan olehnya setelah sadar adalah mencari seorang penulis novel. Ini adalah hal yang tidak biasanya dia lakukan.

" Tidak ada hal yang spesial oppa, aku hanya ingin bertemu dengan penulis itu."

"Apa kau tidak ada keinginan untuk melakukan  jumpa pers untuk mengklarifikasi skandalmu Venus? "

"Klarifikasi? Untuk apa? Lagipula tidak ada yang akan percaya. Bukankah oppa juga tahu apa yang ditulis oleh media saat ini? "

Hal yang muncul didalam mensin pencarian internet ketika dirinya koma dirumah sakit adalah

[Selebriti Venus memalsukan kesehatannya]

[Venus berpura-pura sakit untuk memancing simpati publik]

[Venus melarikan diri ke rumah sakit untuk menghindari skandal]

Betapa dirinya ingin mengumpat dan berteriak ketika pertama kali membaca judul dari berita itu, dirinya yang hampir mati ini malah menjadi bahan gosip yang tidak benar.

Memalsukan kesehatan? Memancing simpati? Menghindari skandal? Semua berita itu membuat dirinya merasa muak.

Aku sudah tidak perduli lagi dengan semua ini, hidup yang sekarang ini sudah seperti sampah. Tidak ada yang pantas untuk dipertahankan.

"Venus, CEO memintamu untuk segera ke kantor untuk merundingkan kontrakmu lebih lanjut. "

"Haaaaahhhhhh..... Setelah sadar dari koma,  CEO hanya ingin aku merundingkan kontrak? "

Wajah managernya terlihat sedih dengan situasi Venus, tetapi dirinya hanya dapat menyampaikan keinginan pemimpinnya. Jika Venus tidak segera menuju perusahaan, karier yang dibangun oleh Venus juga tidak akan dapat bertahan lagi.

"Bawa aku ke perusahaan sekarang juga oppa"

Venus naik keatas mobil van hitamnya dengan wajah yang terlihat lelah. Mobil itu melaju dengan cepat menuju perusahaan tempat dirinya bekerja. Venus tahu pasti bahwa kontrak kerjanya akan berakhir bulan ini, karena itu jugalah, CEO perusahaannya berusaha menekannya dengan memanfaatkan skandalnya agar dapat menandatangani kontrak budak untuk perusahaannya.

Karier? Sekarang hal itu bukanlah apa-apa untuknya, memangnya kenapa jika karier itu hancur? Bagaimanapun juga semuanya sama saja. Jika memang hal yang dikatakan olehnya tidak dipercaya oleh siapapun, maka lebih baik dia tidak mengatakan apapun. Karena itu semua hanya akan membuat mulutnya lelah.

Setelah mobil mereka sampai didepan pintu perusahaan, seperti biasa puluhan wartawan yang berkumpul didepan perusahaannya berlari mendekati mobil yang dinaiki oleh Venus. Dari dalam mobil, Venus sudah dapat mendengar bunyi langkah kaki dan shutter kamera yang sangat tidak mengenakkan telinga itu.

Untuk menghindari lampu kamera, Venus mengeluarkan kacamata hitam dari tasnya dan segera memakainya.

Setelah pintu mobil van Venus dibuka oleh managernya dari luar, Venus keluar dari van itu diikuti oleh puluhan pertanyaan dari para wartawan.

"Miss Venus, apakah benar anda memalsukan kesehatan anda? "

"Apakah anda pura-pura koma? "

"Apakah anda melarikan  diri dari skandal anda? "

Venus terus berjalan dengan cepat tanpa menunjukkan  ekspresi apapun. Biasanya dia akan melambai kearah kamera dengan mempertahankan senyuman nya. Tetapi dirinya yang sekarang tidak merasa perlu lagi untuk menjaga Imagenya. Lagipula imagenya di publik telah hancur. Memangnya bisa lebih hancur seperti apa lagi sekarang?

"Apakah benar anda bersembunyi dan tinggal bersama aktor kang ho jun? "

"Apa selama ini ada bersamanya? "

Apa-apaan lagi ini? Setelah menuduhnya memalsukan kesehatan, sekarang mereka berasumsi seenaknya bahwa dirinya malah bersama dengan kang ho jun disaat dirinya tidak muncul di publik.

Hah! Disaat aku kehilangan kesadaran dan berada didalam kondisi hidup dan mati, publik malah seenaknya mengarang cerita menjijikan seperti ini. Apakah orang-orang ini anjing?

Karena sudah tidak tahan mendengar pertanyaan yang datang bertubi-tubi seperti gongongan anjing. Venus akhirnya berteriak dengan kesal kepada mereka.

" Berisik sialan!!! Apa kalian tidak bisa diam? Bedebah sialan! Pertanyaan kalian seperti gonggongan anjing! "

Para wartawan yang terus mengejarnya itu akhirnya terdiam, wajah mereka terlihat kaku dan terganga karena terkejut dengan tingkah laku dan perkataan Venus. Bunyi shutter kamera yang terus didengarnya itu akhirnya berhenti juga.

Tetapi wajah para wartawan yang menerima makian Venus sekarang telah berubah menjadi memerah karena marah.

" Berani sekali anda memarahi wartawan! "

"Anda jangan sombong menjadi artis yang bermasalah! "

"Dasar artis yang bermasalah! "

" Dasar kasar! "

Apakah mereka tidak memiliki kaca? Dilihat dari manapun yang bermasalah itu adalah mereka. Mereka yang bertanya dengan tidak sopan, mereka juga yang mulai mengarang cerita tidak benar, apalagi yang kurang dari prilaku tidak sopan mereka? Apakah mereka merasa seperti dewa sekarang?

"Sesuka kalian sajalah! "

Venus meninggalkan para wartawan yang terlihat kesal itu dan berjalan memasuki gedung perusahaan.