"Oh, ayolah. Monica. Dua minggu sudah hampir berlalu dan kau sudah melakukan masing-masing dari mereka satu kali kencan setela diskusi panjang keluargamu. Namun kau masih saja berkeinginan untuk membatalkan perjodohan ketika aku melihat tidak ada satupun calon yang bermasalah?" ucap Martha meminta setidaknya kelogisan dari permintaannya tersebut.
Sampai pada kata menyerah yang sebetulnya Martha inginkan dari wanita itu. Namun hingga saat ini, Monica masih belum mengikhlaskan nasibnya yang katanya buruk. Padahal sebenarnya sangat bernasib baik dan sedikit berliku namun cukup menyenangkan menurut Martha.
Martha kemudian menggodanya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com