webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
1613 Chs

Taruhan yang Diinginkan Andrea

Fruit 1565: Taruhan yang Diinginkan Andrea

"Aku ingin mencoba servis!" Kuro menatap penuh harap ke ibunya.

"Oke, dear. Lakukan yang terbaik!" Andrea menepuk bahu Kuro dan bersiap di posisi masing-masing.

Kuro sudah mempelajari semua gerakan Andrea saat melawan tim Himuro. Sekarang, dia ingin menjajal sendiri seperti apa rasanya melakukan servis karena melihat sang ibu begitu keren ketika melakukannya.

Kemudian, Kuro mulai bersiap-siap. Dia berdiri, melambung-lambungkan bola secara rendah di bawah sembari merunduk layaknya pemain profesional sebelum memulai servis.

Setelahnya, Kuro melambungkan bola ke atas diikuti dirinya juga melambung dan memukul bola sebelum kakinya menjejak ke lantai.

"Hakh!" Kuro juga berteriak seperti ibunya dalam beberapa set game terakhir sebelum ini.

Bola melesat kencang ke bidang lawan sampai sulit ditangkap tim Sanju.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com