webnovel

Pernyataan Cinta yang Tiba-Tiba

Shirley berlari sambil menangis menuju asramanya. Langkahnya terhenti di depan pintu warna coklat gelap, terangnya lampu yang menyinari tangga teras asramanya tak mampu menerangkan hatinya yang suram dan gelap. Shirley mendudukkan dirinya di tangga teras semen dengan cukup keras, memegang pegangan tangga berwarna hitam, menundukkan kepalanya di antara kedua tangannya sambil menangis sesenggukan. Tak ingin membangunkan teman sekamarnya, Shirley mencoba menahan isaknya sekuat tenaga. Kata-kata Bagas masih terus terngiang di kepalanya. "Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus menahannya agar tak pergi?" gumam Shirley sambil terus terisak.

Dia merogoh kantong jaket tebal hitamnya, mengambil ponselnya, mengamati setiap foto dirinya dan Bagas menikmati hari-hari bersama dan kini Bagas bersiap meninggalkannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com