Shelina menghela napas lega karena baru saja mengeluarkan kotoran dari dalam tubuhnya.
Gadis itu hendak kembali menghampiri Dania yang saat ini mungkin tengah kehilangan sebagian napasnya.
Namun langkahnya terhenti, ketika melihat Dania bersama orang lain.
"Ternyata dia lagi sama si Akbar" gumamnya sambil tersenyum penuh maksud.
Shelina mengambil ponsel dan memotret Dania. Lalu ia mengirimkan foto tersebut ke grup pengurus osis dengan memberi catatan kaki di bawahnya.
"Baik banget, ya. Padahal bukan pengurus osis, tapi rela banget bantuin Dania niup balon."
Shelina tersenyum bahagia membaca catatan yang ia buat di bawah foto tersebut. Ia yakin, pasti Fayez akan terbakar api cemburu dan hubungan mereka tidak akan bertahan lama.
"Dania, sori ya gue lama. Tadi gue sakit perut, makanya gue baru balik" ucap Shelina dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com