webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · perkotaan
Peringkat tidak cukup
409 Chs

CWCVH PART 47

Erland dan Briel tengah menikmati makan siang. Mungkin begitu dengan Erland tetapi tidak dengan Briel.

Briel masih memikirkan ucapan Erland tadi, apa benar Erland akan ikut dengannya ke Singapura?

Briel memperhatikan Erland yang tengah menikmati makan siangnya seolah makanan yang ada di mulutnya begitu lezat.

"Oh, ya. Kenapa kamu tiba-tiba ingin ikut denganku ke Singapura?" tanya Briel curiga.

Jangan-jangan Erland lah bodyguard sebenarnya, entah mengapa Briel justru terpikir ke arah sana mengingat sebelumnya Erland mengatakan bahwa kedua bodyguard lamanya masih saja mengawasinya atas perintah sang papi.

"Aku tak perlu mengulangi alasanku untuk yang kedua kalinya, bukan?" tanya Erland.

"Aku hanya ingin tahu, atau jangan-jangan kamu--"

Erland menatap Briel curiga, entah apa yang ada di pikiran Briel saat ini.

"Biar ku tebak, kamu cemburu karena aku akan menemui kekasihku, karena itu kamu ingin ikut denganku, bukan begitu, Tuan Erland?" ucap Briel kemudian menyeringai.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com