webnovel

CINTAI AKU

Penulis: RinduIbu
Remaja
Sedang berlangsung · 6.2K Dilihat
  • 12 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Aruna tidak pernah tahu kenapa mamanya sangat membenci dirinya dari kecil hingga dewasa dia harus menerima perlakuan yang tidak adil dari mamanya tidak seperti perlakuan mamanya pada Mouly adiknya, tapi beruntung Aruna memiliki nenek yang sangat menyayangi nya dan selalu membelanya serta papa yang selalu peduli padanya meskipun harus selalu bertentangan dengan mamanya.. Meskipun orang tuanya kaya raya tapi Aruna tetap hidup dengan kesederhanaan penampilan nya pun biasa saja tidak seperti orang kaya pada umumnya. Kehidupan Aruna juga kembali berubah setelah bertemu dengan lelaki bernama Kayasya dia adalah CEO di tempatnya berkerja. Bagaimana kisah Aruna dan Kayasya? Dan bagaimana pula Aruna harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya?

Chapter 1Aku baik-baik saja

" Aruna!!!!!!!!!!!!!!! "

Lengkingan suara Maharani yang memanggil putrinya bergema di seluruh sudut ruangan dan setiap pagi terus seperti itu.

" Aruna!!!!!!!!! "

Aruna beralih tergopoh-gopoh menghampiri mamanya yang sudah berkecak pinggang

" dari mana saja kamu kenapa lama sekali " bentak Maharani dengan mata melotot

" ma-maaf Ma tadi, Aruna lagi di kamar mandi " sahut Aruna dengan gugup

" mangkanya bangun itu jangan terlalu siang " Aruna hanya menunduk dengan kedua tangannya saling meremas

" ada apa lagi ini Maharani kenapa setiap pagi kamu harus terus berteriak seperti orang kesetanan " tegur Darmawan suami Maharani yaitu papanya Aruna

Maharani hanya melengos tidak suka melihat suaminya yang mengusap lembut kepala Aruna yang sedang menunduk.

" ini akibat kamu terlalu memanjakan Aruna mangkanya dia jadi besar kepala " ujar Maharani dengan geram lalu pergi meninggalkan suami dan juga anaknya.

Aruna mengusap airmata nya yang menetes tanpa permisi setiap pagi jika dia terlambat keluar dari kamar mamanya pasti akan memarahi nya.

Darmawan hanya menatap iba putrinya tanpa tahu harus berbuat apa, terang-terangan membela Aruna maka kemarahan istrinya akan semakin meledak.

" Aruna " panggil papanya dengan lembut

Aruna mendongak menatap papanya dengan sorot mata penuh kesedihan tapi wajah nya tetap tersenyum.

" Aruna baik-baik aja kok Pa.... papa jangan khawatir sama Aruna " ucapnya lembut

" Aruna ke dapur dulu ya Pa bantuin Bik Yani " ucapannya lagi sebelum meninggalkan papanya

" maaf kan papa yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk kamu nak " batin Darmawan menatap punggung Aruna yang menghilang ke balik tembok.

Seperti biasa sebelum berangkat berkerja Aruna harus membantu Bik Yani art yang sudah bekerja dengan mereka selama puluhan tahun dulu karena jika tidak mamanya akan kembali memarahi nya.

" Non Aruna belum berangkat kerja? " tanya Bik Yani saat melihat Aruna yang sedang menyusun piring.

" sebentar lagi bik " sahut nya setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah nya.

" kak Aruna mau bareng Mouly nggak? " tawar adiknya yang bernama Mouly.

Belum sempat Aruna menjawab mamanya sudah lebih dulu menghampiri mereka.

" Mouly kenapa belum berangkat ke kampus sayang? " tanya Maharani dengan lembut

Hati Aruna merasa pedih seperti tersayat pisau tajam kenapa mamanya selalu bersikap hangat pada adiknya tapi berbeda saat bersikap dengan dirinya terkadang Aruna sampai berfikir apakah wanita paruh baya yang ada di hadapannya adalah bukan mama kandung nya, Tidak! Aruna menggeleng cepat membuang jauh-jauh pikiran buruk tentang mamanya.

" mau ajak kak Aruna berangkat sama-sama Ma, tempat kak Aruna kerjakan juga satu arah sama kampus " jawab adiknya

" tapi nanti kalau kamu antar Aruna dulu, kamu bisa terlambat sayang "

" Nggak Ma..... ini juga baru jam setengah delapan kok... " sahut Mouly

" ayo kak... aku tunggu di depan yah " ucap Mouly lalu meninggalkan mereka semua

Bik Yani merasa canggung berada didekat ibu dan anak ini, dia tidak pernah melihat Nyonya nya ini bersikap manis pada nona sulung di rumah ini berbeda dengan si bungsu.

*****

" kak jangan terlalu di masukin hati yah ucapan mama tadi " ujar Mouly dengan mata lurus kedepan memperhatikan jalan karena dia sedang menyetir mobil

" kakak sudah biasa kok jadi kamu jangan khawatir, kakak baik-baik aja " balas Aruna meyakinkan adiknya meskipun dia sadar bahwa itu hanyalah kebohongan.

Tidak mungkin hatinya baik-baik saja jika setiap saat harus menghadapi kemarahan mamanya yang entah salah apa yang sudah dia lakukan serta caci maki mamanya yang menunjukkan seakan kalau dia bukan dari bagian keluarga mereka.

Setibanya di kantor Aruna yang baru masuk lobi langsung di hampiri oleh kedua sahabatnya yaitu Imel dan Tasya.

" selamat pagi Aruna "

Aruna hampir saja terjengkang karena terkejut oleh ulah Imel yang tiba-tiba saja merangkulnya

" Imel!!! kamu ngagetin aku " ujar Aruna yang mengatur nafasnya

Imel dan Tasya hanya terkekeh melihat wajah imut Aruna yang sedikit merajuk mereka berjalan bersama menuju ruang kerja mereka yang kebetulan mereka memang satu ruangan.

" eh apa kalian sudah dengar kalau pimpinan di bagian desain interior akan di gantikan dengan yang baru " seru Tasya

" husssss jangan ngawur kamu, jangan kebanyakan gosip " sela Aruna

" mangkanya punya handphone jangan cuma buat stalking mantan aja!!! " ucap Tasya, Aruna hanya meringis

" aku baru baca pagi ini, katanya pimpinan yang lama itu di pecat karena buat skandal sama salah satu staf keuangan " bisik Imel

" cukup jangan di terus kan gosipnya!!! baiklah siapapun itu, lebih baik kita kerja sebelum di tegur sama Bu Gladis " ucap Aruna yang langsung duduk di kursi kerjanya dan menyalakan komputer nya.

" nanti jam makan siang kita makan di cafe seberang kantor yuk, lagi ada promo diskon karena mereka baru buka hari ini " ajak Tasya sambil tersenyum lebar

" ini masih pagi Tasya!!! Sudah sibuk ngomongin makanan " tegur Imel, Aruna hanya tersenyum menggeleng melihat kelakuan kedua sahabatnya.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya Aruna membereskan kembali meja kerjanya sebelum beranjak keluar karena sekarang sudah menunjukkan jam istirahat kantor dan sesuai dengan ajakan Tasya pagi tadi mereka makan siang di cafe yang baru buka hari ini.

" waw cafe nya asik juga buat jadi tempat nongkrong " ucap Imel setelah mereka duduk di salah satu kursi.

Aruna sengaja mengajak Imel dan Tasya duduk di dekat jendela agar bisa melihat orang-orang berlalu lalang diluar sana. Tidak menunggu waktu lama makanan yang sudah mereka pesan pun tiba dengan lahapnya Tasya menikmati menu makanan favoritnya.

******

Setelah membersihkan diri Aruna bergegas untuk istirahat, pekerjaan nya di kantor sungguh menguras tenaga dan juga pikirannya, namun baru saja hendak merebahkan diri di atas kasur suara ketukan pintu terdengar dari luar.

" Mouly, ada apa? " tanya Aruna setelah membuka pintu, dia memperhatikan penampilan adiknya dari ujung kaki hingga ujung kepala

" kamu mau kemana? " tanya Aruna lagi yang melihat adiknya yang sudah berpakaian rapi padahal jam didinding sudah menunjukkan sepuluh malam.

" aku mau ke NightClub sama temen-temen kak, oh ya aku mau pinjem uang dong " jawab Mouly

" uang? bukannya mama sama papa sudah kasih kamu uang " tanya Aruna, inilah salah satu keburukan adiknya yaitu selalu menghambur-hamburkan uang

" itu tidak cukup kak " rengek Mouly

Aruna menghela nafas pelan lalu mengambil ponsel nya dan mentransfer sejumlah uang ke rekening adiknya.

" sudah Kaka transfer ke rekening kamu " ujar Aruna

" thank you sister!!!! " Mouly mencium pipi Aruna dengan gemas

" tapi kakak jangan bilang-bilang mama sama papa yah kalau aku minta uang sama kakak " ucap Mouly mengingat kakaknya.

Aruna hanya tersenyum kecil lalu mengangguk pasrah

" ok aku pergi dulu... bye kak " Mouly berlalu pergi

Disaat seperti ini Aruna bersyukur karena saat dia membutuhkan uang untuk membeli keperluan pribadinya dia sudah memiliki uang sendiri tanpa harus meminta pada kedua orangtuanya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

MY...sterious HUSBAND

WARNING!!! novel ini bukan untuk pembaca di bawah 21th. mengandung kebucinan dan perasaan yang menggebu-gebu, yang tidak kuat jantung di harap segera mundur. tq Menjalani pernikahan paksa, yang berawal dari sebuah rencana licik dalam memainkan sebuah taruhan kecil yang di peran dan di rencanakan oleh kakeknya. Orlando terpaksa menikahi gadis yatim piatu yang bernama Desty.. Gadis itu memiliki cita-cita tinggi, ingin mengelilingi dunia..  walau ia adalah gadis miskin, bukan berarti ia tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Ia adalah gadis tangguh, multi talented, cerdas dengan segudang prestasi. Telah lama ia merencanakan untuk dapat mewujudkan mimpinya itu. Hanya tinggal satu langkah lagi, maka keinginannya dapat terkabulkan. Tapi sayang, sebelum mimpinya tercapai, gadis itu malah memiliki hutang budi pada seseorang yang membuat ia terpaksa mengikuti sebuah pertaruhan kecil. Yang pada akhirnya ia harus menjalani pernikahan paksa dengan seorang pria misterius yang bahkan tak pernah ia lihat sebelumnya Bahkan, pria itu menjalani akad nikah sendiri tanpa kehadirannya. Begitu pula sebaliknya, Destypun menjalani resepsi pernikahannya tanpa kehadiran si pria. Meski dirinya telah terikat tali pernikahan, Desty tetap tak melupakan mimpinya untuk berkeliling dunia Hingga ia pun menyusun kembali rencana untuk mewujudkannya Bagaimana kelanjutan kisah mereka??  apakah desty dapat meraih mimpi nya? Atau tetap bertahan pada pernikahannya? Kapan orlando menunjukan wajah tampan nya pada desty?  Akan kah mereka akhirnya benar benar bisa bersatu??

Call_me_MI · Remaja
5.0
430 Chs

Benar-Benar Cinta

Brak! "Aduh, sorry gue nggak sengaja" ucap Clara sambil meringis karena jatuh. Clara bangkit dari jatuhnya, lalu ia melihat Siapa yang sudah ditabraknya. Betapa terkejutnya ia saat tahu jika yang ditabraknya itu adalah ketua Most Wanted sekolah, sungguh ia sama sekali tidak menyadari jika saat ini dirinya sudah menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi di tempat itu. Semua orang memandangnya kasihan, tentu karena ia sudah mencari masalah dengan ketua Most Wanted sekolah itu. "Astaga, mati gue. Kenapa harus dia sih yang ketabrak, duh pasti panjang nih masalahnya," batin Clara merasa bodoh dan menyesal. Orang yang ditabrak oleh Clara menatap gadis itu dengan tajam, wajahnya terlihat kesal dan marah pada Clara. "Lu punya mata kan? Gunain dong kalau jalan," tukas Alex dengan sinis. Clara menatap heran dengan alis yang sedikit terangkat, padahal dia sudah meminta maaf tadi tapi sepertinya Alex tetap kesal pada dirinya. "Dih, maaf aja nih ya. Dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukannya pakai mata," balas Clara dengan santainya. Alex merasa semakin kesal dengan jawaban Clara yang sangat berani itu, akhirnya Alex pun langsung membentak Clara dengan wajah tidak bersahabat. "Lo berani sama gue!" gertak Alex dengan tajam. Mendengar hal itu Clara langsung menampilkan seringainya, lalu ia balik bertanya pada Alex tanpa ragu. "Kenapa harus takut? Memangnya lo siapa?" balas Clara tanpa takut. "Asli, berani banget lo nantang gue," gumam Alex dengan seringainya. Clara menatap Alex dengan heran, padahal ia sama sekali tidak menantang pria itu. Tapi sepertinya Alex salah paham dengan maksud Clara, dan terlihat semakin kesal karenanya. Tapi itu bukan masalah untuk seorang Clara, karena ia pun bisa membalas kesombongan pria itu. "Denger ya, sekaya apapun lo sama sekali tidak berarti buat gue. Dan gue nggak akan pernah takut sama orang kayak lo, pahamkan?" tantang Clara langsung pada Alex. The boys yang Mendengar hal itu merasa terkejut, tidak biasanya ada orang yang berani melawan ketua mereka dan sepertinya cewek akan itu membawa hal baru untuk mereka, the boys pun menyeringai menatap Clara. "Menarik," batin Alex berkata. "Dah lah, ganggu waktu gue aja. Awas gue mau lewat!" usir Clara pada Alex. Lalu, bagaimana kisah mereka selengkapnya? (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SAChan_ · Remaja
5.0
275 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG

empty img

segera hadir