" Kenapa kamu mau aja makan bakso sama aku, Ren?" kesalku sambil melepas sepatu yang masih melekat di kakinya. Melepas kemeja panjangnya dan hanya menyisakan kaos pendek di dalamnya.
Kulihat Rendra mendengus kecil dengan sedikit senyum yang sangat menyebalkan bagiku. Sempat-sempatnya sedang sakit begini dia tersenyum.
" Aku lihat kamu sangat ingin makan di sana," lirihnya sambil memejamkan mata dan satu tangannya ia letakkan di atas dahinya.
Aku tertegun dengan ucapannya baru saja. Dia bilang karena aku terlihat sangat ingin makan disana? Wah hebat sekali dia. Demi menemaniku dia mengabaikan alergi yang ia derita.
Seharusnya perilakunya membuat wanita merasa terharu atau terenyuh karena sikap yang ia lakukan. Tapi tidak denganku. Aku sangat membencinya. Aku kesal dengannya. Bagaimana mungkin ada orang yang rela sakit hanya karena ingin menemani seseorang untuk menikmati apa yang diinginkannya. Konyol sekali bukan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com