Ternyata yang keluar adalah Jonathan, Wajah tampannya tampak tersenyum ramah kepadanya. Kulit coklatnya yang khas bule itu tampak bersinar membuat Jonathan semakin tampan. Rambutnya juga coklat pirang. Ia adalah orang bule yang sangat tampan. Sangat cocok bersanding dengan Arani yang dari segi fisik mereka hampir sama. Pria ini sebenarnya tidak terlalu pandai berkelahi tetapi kedudukannya sebagai suami Arani membuat semua orang sangat menghormatinya. Melihatnya seperti melihat Arani langsung.
Demikian juga dengan Amar, Ia langsung berdiri dan membungkuk penuh hormat sambil mengucapkan permintaan maaf. "Maafkan Aku. Aku tidak tahu kalau kau ada diruangan Arani" Kata Amar penuh hormat. Ia bahkan lebih hormat ke Jonathan daripada ke Arani.
Jonathan menggerakan tangannya memberikan isyarat agar Amar tidak usah khwatir,
"Tidak apa - apa. Ini bukan salahmu. Salahku tidak mengunci pintu. " Kata Jonathan sambil tetap tersenyum manis kepada Amar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com