webnovel

Cinta dan Rahasia Ilahi

GstAyuWidiari · Fantasi
Peringkat tidak cukup
4 Chs

Pengenalan Tokoh

Di suatu pagi yang cerah seorang remaja perempuan terbangun karena bunyi alarm nya yang sedari tadi tidak berhenti berdering "uaahhemm, sedang enak-enaknya bermimpi eh malah sudah pagi", gerutu tiara yang merasa masih sangat mengantuk.

terdengar suara dari depan pintu kamarnya "tiara apa kamu sudah bangun nak? ibu sudah menyiapkan sarapan untukmu" kata marlina yaitu ibu dari tiara, "baik ibuku tersayang" sahut tiara.

tiara pun bergegas mandi dan berganti pakaian, bagaimana tidak hari ini adalah hari yang paling ditunggu tiara. Hari ini adalah hari kelulusannya di tingkat SMA.

"Ibu ayo kita sarapan bersama", kata tiara kepada ibunya

"tidak nak, ibu harus segera pergi ketoko karena ada pesanan yang harus ibu kerjakan" sahut ibu tiara. Ibu tiara adalah seorang single parent karena ayahnya tiara sudah meninggal sejak tiara masih kecil, dan tiara adalah anak tunggal yang satu-satunya dimiliki marlina.

marlina mempunyai toko kue kecil-kecilan yang dia bangun dengan jerih payahnya sendiri.

"baik bu setelah makan aku langsung pergi kesekolah, daaa ibuku tersayang" marlina pun pergi ke toko dan sebenarnya dia telah menyiapkan kejutan kecil untuk putri kesayangannya.

tiara pun berangkat ke sekolah dengan wajah ceria dan dengan yakin dia pasti mendapatkan nilai yang memuaskan, tiara merupakan siswa yang berprestasi di sekolahnya.

"Haii adit, mukamu kenapa?" tanya tiara kepada sahabatnya. Adit merupakan sahabat tiara dari sekolah dasar dan sampai SMA pun mereka selalu bersama.

"aku yakin aku lulus, tapi aku sangat mengkhawatirkan nilaiku tiara" jawab adit dengan nada sedih

"yang penting kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik adit" sahut tiara dengan nada yang sedikit bisa menghibur adit.

lalu datanglah putri yang merupakan sahabat mereka juga "tiara, adit kalian ngapain ngobrol disana, pengumumannya sudah di tempel ayo sini" kata putri dengan intonasi suara yang sangat tinggi dan cempreng.

adit dan tiara pun bergegas menghampiri putri dan mereka melihat kerumunan siswa yang sangat penasaran dengan hasil mereka sendiri.

"permisi dong, aku juga pengen liat nilaiku" kata tiara, namun tidak ada yang memberinya jalan. Lalu adit memegang tangan tiara dan menarik tangan tiara untuk masuk ke dalam kerumunan siswa itu dan putri pun mengikuti dari belakang. Adit sudah lama memendam perasaannya selama ini kepada tiara namun dia tidak pernah berani mengatakannya, karna dia takut tiara akan menjauhinya.

Adit sangat bahagia bisa dekat dengan tiara walaupun tiara hanya menganggapnya sahabat saja. "suatu hari nanti mungkin aku harus mengatakannya kepada tiara kalau aku sangat mencintainya, tiara tunggulah saatnya itu tiba dan aku berharap kamu juga punya perasaan yang sama denganku" adit berkata dalam hati sambil menatap tiara yang ada disampingnya.

Tiara merupakan seorang gadis yang sangat cantik, kulitnya putih, dan postur tubuhnya yang langsing dan tinggi seperti model. siapa laki-laki yang tidak tertarik kepadanya.

"adit, putri aku lulus dengan nilai terbaik haaaaaaa aku sangat bahagia, ibu pasti sangat gembira mendengar kabar ini" kata tiara dengan berteriak saking bahagianya.

"selamat ya tiara, aku ikutan seneng" kata adit dan putri.

"tiara terimakasih ya selama ini kamu udah ngajarin aku, aku sangat puas dengan nilaiku" adit berkata dengan tulus.

"iya sama-sama adit, kamu kan sudah menjadi sahabatku dari kecil, ehh iya gimana nilai kamu putri??" tanya tiara dengan nada yang sangat penasaran.

"nilaiku memuaskan tiara, eh iya nanti kamu ikut kan ritual corat coret yang biasa dilaksanain??" kata putri. " sepertinya tidak, kamu tau kan aku tidak tertarik dengan hal semacam itu, aku lulus dengan nilai terbaik itu sudah sangat membuat aku bahagia, dan aku sudah tidak sabar sampai dirumah dan memberitahu ibuku tentang hal ini, maaf ya sahabatku. Kalian bersenang-senanglah, aku pergi dulu ya byee" selesai bicara tiara langsung pergi meninggalkan sahabatnya itu dan dengan secepat mungkin tiara mengayuh sepedanya agar dia segera sampai dirumah untuk bertemu ibunya.

Sesampainya dirumah " ibu aku pulang, ibu...ibu" teriak tiara namun tidak ada sahutan dari ibunya.

Astagaaaa.. aku lupa hari ini ibu ketoko lebih pagi dari biasanya. tiara pun bergegas ketoko ibunya menggunakan sepeda kesayangannya.

Semoga kalian suka ya dengan ceritanya, jika ada masukan kritik ataupun saran mohon diberikan dengan baik. author menunggu tanggapan yang dapat membangun

terima kasih untuk yang sudah membaca

GstAyuWidiaricreators' thoughts