webnovel

Jadilah Wanitaku

sebelumnya Rio tidak pernah menyangka bahwa Ayah Salsa sempat membuat jebakan untuk Zuan, ketika mendengar putri nya sedang berada di dalam bahaya. jika itu terjadi pada orang lain maka. mereka akan memberikan semuanya tanpa menjebak pelaku. asalkan Putrinya Selamat.

tentu saja hanya Ayah Salsa yang seperti itu.

Rio hanya tersenyum tidak mengatakan apa-apa.. ketika Rio hendak bangkit Ayah Salsa menambahkan.

"Saya akan membawa Salsa ke Indonesia. perusahaan saya ada di sana. dan saya akan menyuruh nya untuk mengurusnya. walaupun saat ini hanya ada 5 Rumah Sarang Burung yang di kelola Perusahaan. tapi saya yakin jika Salsa bersungguh-sungguh pasti akan berkembang.."

Rio juga berfikiran sama, Perusahaan Ayah Salsa bergerak dalam produksi dan eksport Sarang Burung, seharusnya dengan kemampuan Salsa itu akan semakin berkembang. lagian dengan begitu Salsa akan Jauh dari Zuan. dan untuk Zuan tidak mungkin akan tau kemana Salsa pergi..

"Baiklah Paman. jika itu keinginan Paman untuk bermigrasi ke Indonesia. saya akan mengatur pertemuan kalian dengan Salsa. kalau begitu Saya permisi"

"baiklah nak, hati-hati di jalan." jawab Ibu Salsa.

Ayah Salsa hanya mengangguk dan tersenyum.

"mari saya antar keluar"

"tidak perlu Paman, di Luar dingin.. sebaiknya. Paman dan Bibi Istirahat" Rio tersenyum lalu pergi..

Ibu Salsa yang dari tadi hanya diam dan mendengarkan sangat senang. akhirnya Mereka akan berkumpul kembali..

--- Pagi Selanjutnya ---

ketika Salsa bangun Rio berada di sampingnya.. membelai nya dan menatap nya dengan lembut..

"kamu! apa yang kamu lakukan?" Salsa kaget.. tentu ia tidak menyadari kejadian semalam. karna terlalu banyak minum.. dan yang hanya dia ingat adalah melihat kekasih nya bercinta dengan wanita lain..

"tenanglah.. aku tidak melakukan apapun.. sungguh." jawab Rio dengan tenang.

"baguslah. tetapi bukannya kamu yang menjenguk ku di Rumah Sakit? saat itu kamu mengatakan Aku hilang ingatan, apa itu benar? " tanya Salsa.

sebenarnya Salsa selalu teringat dengan kata-kata Rio yang mengatakan bahwa dia telah Hilang ingatan. apa itu benar? lalu apa buktinya?

"yups! ingatanmu sungguh bagus.. " Rio tersenyum..

"tolong katakan apa maksud mu? apa aku benar-benar hilang ingatan?"

"Sa. apa kamu percaya bahwa orang tuamu sudah meninggal? jika memang percaya, apa kamu percaya Zuan adalah orang baik?"

"aku tidak tau harus siapa yang aku percayai.. Zuan.. Zuan sudah menghianatiku!" jawab Salsa dengan Air mata jatuh ke pipinya.

"Jika Zuan mampu menghianatimu maka, Zuan juga pasti akan berbohong padamu!. Sa. Orang tua mu bersamaku saat ini."

setelah mendengar kata-kata Rio, Salsa sangat terkejut.. tetapi Salsa tidak akan mempercayai nya sebelum mendapatkan Bukti. tentu saja karna kejadian sebelumnya membuat Salsa tak lagi mempercayai siapapun

"bagaimana mungkin mereka bersamamu? apa kau memiliki buk...

sebelum Salsa menyelesaikan kalimatnya Suara tidak asing terdengar dari ponsel Rio.

"Hallo Nak Rio? ada apa?"

"Tidak Paman. tidak ada apa-apa.. saya hanya salah pencet nomor"

setelah berbicara Rio menutup panggilan nya.

"kau sudah percaya?" tanya Rio dengan Bangga.

"ya. itu adalah suara ayahku. tidak mungkin aku salah mengenalinya.. katakan.. katakan dimana orang tua ku berada?"

"katakan apa yang kamu inginkan? aku tidak percaya orang akan melakukan kebaikan tanpa meminta imbalan.!" jawab Salsa acuh

"kau memang Gadis yang pintar! hahaha"

"aku ingin kau menjadi Wanitaku. karna dari dulu sampai sekarang kamu sudah ku anggap sebagai Wanitaku"