Saat Xu Weilai sedang berjalan, tiba-tiba mendengar suara yang lemah di telinganya. Suara itu mengatakan sebuah kata berulang kali.
Pada awalnya, perempuan ini tidak mendengar dengan jelas. Lagi pula, angin dan hujan berderu sangat kencang. Ia jadi berpikir bahwa telinganya sedang berhalusinasi. Meski demikian, Xu Weilai mulai menyadari bahwa jarak suara itu terlalu dekat, sangat dekat sehingga langsung menusuk telinganya.
Ya, Xu Weilai akhirnya menyadari bahwa suara itu mungkin dari bosnya.
Kepala Zuo An dimiringkan di salah satu bahu Xu Weilai serta bibirnya tampak terbuka dan tertutup dengan perlahan.
Jujur saja, suara itu terlalu kecil. Bahkan sangat kecil hingga Xu Weilai harus mendengarkan dengan cermat untuk sementara waktu agar bisa memahami pesan yang disampaikan oleh Zuo An. Setelah berusaha keras menyimak, ia pun mengerti bahwa Zuo An mengatakan "Ibu."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com