webnovel

017. Ch 5. Menuju Timur

" Jadi kalian sudah siap semua ya, tak kusangka kalian akan bersemangat seperti ini. ", Kata Weiz yang baru saja membuka pintu atap gedung hotel.

Disitu terlihat Akagi, Varon dan Leina yang sudah bersiap untuk melakukan sebuah misi penting.

" Oh iya, Akagi, aku lupa memberi mu ini. ", Weiz menghampiri Akagi sambil memberikan sebuah kain panjang berwarna hitam yang dilipat.

" Apa ini?. ", Akagi bertanya sambil merilis kain hitam itu.

Akagi pun kagum dengan apa yang dia pegang saat ini, dia saat ini memegang costum anggota Chronicles. Costum yang dia pegang saat ini juga sudah dikenakan oleh Varon dan Leina.

Lalu Akagi pun memakai costum itu dengan turut senang.

" Wow, kau sangat cocok menggunakan nya bocah. ". Ucap pujian dari Leina.

Varon hanya mendengus dan memejamkan mata nya.

" Dengan ini, kau telah menempati posisi kosong di Chronicles. Tepat nya di posisi ke 9, lalu di menit ini, detik ini, kau memiliki nama baru. Atau biasa disebut Codename. ". Kata Weiz sambil menepuk pundak Akagi.

" Anggota baru yang langsung diberi Codename?, apakah itu tidak apa-apa?. ". Sedikit tanyaan dan curhatan dari Akagi.

" Ya, tentu saja. Dan jangan lupa untuk terus memakai Codename mu itu disetiap perkenalan, jangan menggunakan nama aslimu. ". Jawab Weiz.

" Oke, baiklah! ". Ucap Akagi dengan takjub.

" Sudah dipastikan ya, kalau begitu, Codename mu adalah Fenryr. ".

----------------

[ China, Shanghai, Qingpu District - Dianshan Lake. ]

Hujan gerimis mengguyuri distrik itu, lalu terlihat seorang lelaki berambut hitam dengan warna putih disetiap bagian ujung rambut nya. Dia berjalan sambil mengenakan payung nya, dan juga seorang wanita yang berada dibelakang nya.

" Apa benar, pusaka itu berada disini?. ". Ucap lelaki tersebut ke wanita yang berada dibelakang nya.

" Ya, tidak salah lagi. dia berada ditengah Dianshan Lake, atau tepat nya berada didalam nya. ". Jawab wanita itu.

" Kalau begitu, kita seperti nya hanya memiliki 2 pilihan. Pilihan yang pertama, kita harus mengawasi nya. Lalu pilihan kedua, kita harus menghancurkan. Bagaimana menurut mu?. ". Tegas dari lelaki itu.

Lalu wanita itu berjalan mendekati tepi Dianshan Lake, dan dia membuka topi dari kepala nya.

" Seperti nya, menghancurkan bukan hal yang buruk. ". Saut wanita itu.

" DEG ".Seketika aliran waktu menjadi lambat, air hujan yang turun pun ikut melambat. Akan tetapi lelaki dan wanita itu tetap seperti normal dan tidak terpengaruh oleh fenomena aneh itu.

Lelaki dan wanita itu sedikit terkejut dengan fenomena aneh yang mendadak ini, mereka juga sedikit bingung bagaimana bisa mereka tidak melambat, sedangkan aliran waktu menjadi lambat.

" Seperti nya, kalian memang pasangan yang condong suka terhadap hal yang ' menghancurkan ' ya?. ". Suara misterius itu didengar oleh lelaki dan wanita itu, sontak mereka menoleh ke sumber suara itu yang berada di atas mereka.

Sorot mata lelaki dan wanita itu langsung menjadi serius, mereka berdua langsung melakukan pose bertarung nya masing-masing.

" Wah.. wahh.. sudah kuduga seperti nya kalian memang layak untuk dijadikan sebuah istirahat sejenak ". Orang misterius itu mengangkat tangan nya ke atas, lalu dia menegakkan jari telunjuk nya. " DEG ", seketika waktu berjalan normal lagi.

Lalu orang misterius itu turun dari posisi melayang nya dan menapak di atas permukaan air, lebih tepat nya di atas permukaan Dianshan Lake. Orang misterius ini memakai setelan serba putih, dan juga jubah nya yang mengepak berwarna putih, disertai tudung yang menutupi wajah nya.

Lelaki dan wanita itu menatap satu sama lain dan menganggukan kepala mereka berdua. Dengan sangat cepat mereka berdua langsung bergerak ke hadapan orang misterius itu, lalu mereka menyerang orang misterius itu menggunakan serangan combo yang diluncurkan secara bersamaan.

Akibat serangan mendadak yang cepat dan kuat itu, orang misterius tersebut langsung terpental jauh hingga ke tengah-tengah Dianshan Lake. Tidak hanya berhenti disitu, lelaki itu tiba-tiba muncul dari dalam air, dan dia langsung menendang dagu dari orang misterius itu ke arah langit.

Tudung dari orang misterius itu terbuka, dan menunjukan rambut nya yang berwarna putih gelap. Dia terpental ke udara akibat tendangan barusan.

" Kei, sekarang!. ". Teriak lelaki itu ke wanita yang bernama Kei itu.

" Thunder Flash! ".

Kei meluncur dengan kaki yang sudah berwujud petir, dia meluncur dengan begitu cepat menuju ke orang misterius itu.

Kei menendang tepat di perut orang misterius itu, dia langsung terpental melintasi Dianshan Lake yang begitu luas. Orang misterius itu terpental hingga keluar dari Dianshan Lake.

" Nice cover, Kei. ".

Wanita bernama Kei itu pun mendarat di samping lelaki itu, mereka berdua sekarang berada di tengah Dianshan Lake, sambil memperhatikan gerak-gerik dari orang misterius itu, yang terpental hingga ke ujung danau.

" Christ, sepertinya tendangan ku barusan tidak begitu efektif. Aku yakin sekali dengan itu. ". Ucap Kei ke lelaki yang bernama Christ.

" Ya, aku juga sudah yakin akan hal itu. "

" Seperti nya, dia memang menjadi ancaman yang kuat bagi misi kita kali ini ya. ".

" Tentu saja, ancaman itu sudah menjadi kenyataan sekarang. Karena dia memang benar-benar Seraphime No. 2, atau yang sering disebut sebagai The Ronin. ".

Dari kepulan asap yang lumayan tebal di ujung danau, tiba-tiba The Ronin meluncur ke atas langit. Dia mengambil sesuatu dari dalam jubah nya, lalu setelah itu dia mengangkat tangan nya keatas.

" Tidak mungkin, itu kan?!... ". Ucap Christ dengan terkejut.

" Bagaimana bisa?!. ". Kei pun ikut terkejut akibat melihat sesuatu yang kini berada di tangan The Ronin.

Ternyata benda yang kini berada di genggaman tangan The Ronin adalah Pusaka yang dicari-cari oleh Christ dan Kei.

" Sayang sekali, seperti nya aku lebih cepat dibanding kalian ya?. ". Ucap The Ronin dengan sedikit mengejek

Dalam beberapa saat, muncul 5 orang misterius yang berada di samping The Ronin, mereka melayang diatas langit dengan jubah yang sedikit condong ke warna abu-abu.

" Kuharap kalian dapat menyusul ku di Puncak Tertinggi Xinjiang, akan aku ulur waktu 3 hari sebelum China benar-benar lulu lantah ".

Setelah mengucapkan penjelasan itu, The Ronin langsung lenyap dari hadapan Kei dan Christ. Lalu ke 5 orang misterius itu tiba-tiba saling berputar satu sama lain dengan cepat, setelah itu mereka menjadi 1.

Orang misterius mengangkat setengah tangan nya ke arah depan dan menciptakan api kecil berwarna ungu, dengan kedipan mata orang misterius itu tiba-tiba langsung berada di hadapan Christ dan Kei dengan tubuh yang terbakar api ungu.

" Huo! "

Semburan api ungu yang begitu besar seketika menyambar dan menyapu Christ dan Kei hingga ke ujung Dianshan Lake.

Setelah melancarkan serangan konstan itu, orang misteri tersebut mendadak hilang bak ditelan bumi.

" Barusan itu lumayan panas "

Ucap Kei sambil membersihkan dan mengecek pakaian nya apakah terbakar atau tidak.

" Situasi nya jadi lumayan tegang ya "

Sambung Christ dari dalam sisa-sisa kepulan asap.

" Ini sudah lebih dari situasi yang tegang, terlebih lagi dia mengucapkan untuk menemui nya di Puncak Tertinggi Xinjiang. Seperti nya dia memang ingin bermain-main dengan kita "

" Itu sudah jelas bukan, hmm... Puncak Tertinggi di Xinjiang ya, apa yang dia maksud itu adalah K2. Tapi disamping itu apakah mereka akan benar-benar datang? "

" Aku tidak begitu yakin, akan tetapi seperti nya mereka akan datang, Christ ".

----------------

[ Titik Penglihatan beralih ke Shanghai City, To The East Mission, Chronicles. ]

Varon, Leina dan Akagi sudah sampai di Shanghai City menggunakan teleport instant, mereka berteleport di atas Menara Oriental Pearl.

" Wow, ini luar biasa. Jadi seperti ini Shanghai?, ini terasa seperti di film-film ".

Ucap kagum dari Akagi setelah pengalaman pertama kali nya melihat Nuansa Kota Shanghai.

" Aku sudah menunggu kau bereaksi seperti itu semenjak tadi Akagi "

Leina dengan senyuman nya.

" Sebaik nya kau jangan terlalu tenggelam dalam keindahan dunia yang fana ini Akagi "

Sambung Varon sambil menyeka sarung tangan nya.

Lalu tiba-tiba dalam sekelebat bayangan ada energi aura yang langsung menarik perhatian Varon, Leina dan Akagi. Mereka bertiga langsung melihat ke arah bawah Menara Oriental Pearl.

Ternyata dibawah sana sudah berdiri Christ dan Kei yang sedang menatap ke atas menara juga, atau lebih tepat nya ke arah Varon, Leina dan Akagi.

" Cih, ternyata orang sialan itu ya ".

Ucap Varon sambil sedikit mengeluh.

" Hei, ini pertemuan setelah sekian lama. Kenapa kau mengeluh seperti itu Pemabok Karate! ".

Christ langsung bergerak dengan sangat cepat ke hadapan Varon, dan langsung menendang nya dengan sangat kuat.

Akan tetapi tendangan yang sangat kuat itu berhasil di tahan oleh tangan Varon yang begitu defensif.

" DOOMMM " Suara layak nya ledakan akibat tendangan Christ dan tangkisan Varon. Kejadian itu membuat shockwave yang lumayan kuat, sehingga membuat seluruh objek yang berada di radius 1 kilometer menjadi bergetar selayak nya ada gempa.

" Itu lumayan.... Pemabok Karate ".

" Kau sama sekali tidak berubah, Rambut Ganda ".

...-Bersambung-...