webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistis
Peringkat tidak cukup
147 Chs

Lucya Diperiksa Petugas

Polisi pemeriksa memandang heran. Pada dua orang yang ada di hadapan. Hanya seorang yang dipanggil untuk dilakukan pemeriksan terhadap laporannya. Kenapa berdua?

"Nama anda?"

"Saya Ny Lucya."

Petugas berkemeja putih lengan panjang membaca kertas yang ada di atas meja. "Betul. Ny Lucya. Anda yang melaporkan kan ya?"

Lucya mengangguk. "Iya, Pak."

"Lalu kalau Anda?"

"Saya Randi."

"Randi. Anda ikut melaporkan juga?" tanya petugas itu.

"Bukan."

"Memang tidak di surat laporan ini. Lalu kenapa Anda ikut hadir?"

"Saya akan mendampingi Ibu Lucya," jelas Randi pula.

Petugas itu menggaruk kepala. "Ini baru pemeriksaan. Pemeriksaan terhadap laporan yang disampaikan ke kita. Belum perlu didampingi. Anda pengacara?"

"Ya," Randi membenarkan.

"Tidak ada larangan sebetulnya. Tapi sebaiknya Anda mendampingi bila perkara ini sudah sampai di pengadilan. Bagaimana? Biar pemeriksaan ini cepat prosesnya. Atau Anda punya pendapat yang lain?"

"Tidak masalah juga," sebut Randi yang malas ribut.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com