webnovel

Case Number 713

Penulis: Klaudia12
Magical Realism
Sedang berlangsung · 2.3K Dilihat
  • 5 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG

What is Case Number 713

Baca novel Case Number 713 yang ditulis oleh penulis Klaudia12 yang diterbitkan di WebNovel. Follow the story of Alexander Davey, a special agent, who is unravelling an impossible mystery entwined into the case number 713. The case was hidden away for years before Alex comes across it. Unsolv...

Ringkasan

Follow the story of Alexander Davey, a special agent, who is unravelling an impossible mystery entwined into the case number 713. The case was hidden away for years before Alex comes across it. Unsolved and so ridiculous that it seems unreal. While trying to solve the mystery of the disappearance of Cassandra Matthews, he goes on a journey of self-discovery, dealing with the challenges of his relationships, his work, and his life as an agent. Things get complicated when there is a new person on the team who poses a challenge for Alex. Rosalind Summers is beyond capable, but keen to work on her own terms, not very keen on the rules and strict routines. She can be reckless during missions which only leaves Alex more stressed out as he doesn’t realise the extent of her capabilities as he keeps rushing to save her, but ends up being saved by her on several occasions. But the biggest mystery Alex tries to solve is one of his own. His accident might not have been an accident after all, and he sets himself on a mission to find out what exactly happened. *** “I’m sure this is not the way I’m gonna die.” Rosa smirked. “Oh, really?” Alex looked over curiously. “It’ll be something really stupid.” Rosa said confidently. “So, you have it planned out?” “I suspect I will be killed by a goose.” Rosa said half-seriously. Alexander burst out laughing. “A goose? Why a goose?” “Have you ever encountered an angry goose?” “Well, not personally but I know what they can do.” “Exactly.” Rosa nodded enthusiastically, her curls bouncing on her head. “Where did you meet angry geese?” “I’ve lived on a farm as a child. Geese were my mortal enemy.” Rosa laughed. “Little buggers chased after me whenever I’ve got near them. But it might’ve been that my grandparents had a particularly aggressive goose.”

tagar
9 tagar
Anda Mungkin Juga Menyukai

Family Secrets:Alphas Clash

“Oh my God! Zo, where have you been?!” I asked, running to meet him. “I'm so sorry, Gina. Sorry, I kept you worried, but I had to leave; staying with you was causing trouble.” Zo said sadly   "At least you are back now,” I said, smiling. “I'm sorry to say, Gina, I do not think I am free at the moment. It is the full moon, remember.” He said this, looking into my eyes.    “So you are leaving?” I asked in disbelief, and he nodded slowly before saying, “Not without what I gave you to keep for me." Then it clicked—the memories. But something was not right; I was having a bad feeling about this. “You ready?” He asked, and I nodded.    I lifted my face, ready for the kiss, but instead, he placed his forehead on mine. I expected to feel the strong zap of energy that usually comes with this act, but I felt numb instead.    Then he smiled and stood at his full height, and just like that, he left. I was still staring at a space when I heard a loud knock on the front door. I stood up to answer, and when I opened the door, I stared into the cold eyes of Zo. “I thought you just left; why did you come back?” I asked, hoping he would say it was because of me, but all that hope died down when his once bright golden eyes darkened and he asked, “What have you done?”   . . .  Regina Dark, in a bid to escape her ex at a party, stumbled upon a wounded man. Her little generous act changed everything as agelong secrets and hatred were exposed, packs destroyed, and generations buried with lies and false hope. What we do not know is how it affected her, positively or negatively.

PenGoddess · Fantasi
Peringkat tidak cukup
5 Chs

You Broke My Heart

Pagi itu adalah pagi yang sangat buruk untuk Jeje. Di awali dari bangun yang kesiangan, terjebak kereta barang, terjebak lampu merah dua kali, sampai yang paling parah ini sih. Menolong seorang siswa yang dianggapnya satu sekolah dengannya. Niat awal Jeje memang pure membantu sesama. Selain itu juga Jeje melihat kalau dia tampan. Makanya dia tidak sungkan untuk menolongnya. Hitung-hitung nanti bisa kenalan lah ya. Namun semua bayangan indah itu sirna begitu saja kala lelaki itu langsung turun dari motor Jeje dan pergi begitu saja tanpa mengatakan kata terima kasih. Demi Tuhan, Jeje rasanya ingin memukul kepala dia saat itu juga. Sudah dipertemukan dengan pagi yang buruk, lebih buruk lagi ketika dia harus menghadapi tingkah usil dari teman sekelasnya yang bernama Jevano atau kerap disapa Jevan. Lelaki itu selalu membuat Jeje naik pitam dengan segala tingkah lakunya. Benar-benar buruk. Hari Senin ini adalah hari terburuknya Jeje, semoga hari esok tidak buruk. Jeje sangat berharap akan hal itu. Esok harinya Jeje kembali dipertemukan dengan lelaki yang ditemuinya kemarin. Sama-sama bertemu dalam keadaan kendaraannya yang mogok. Sampai Jeje heran sendiri, kalau sudah tahu selalu mogok kenapa tidak pakai alat transportasi lainnya saja. Bukankah jaman sekarang sudah canggih ya bisa memesan alat transportasi dari smartphone mereka masing-masing? Kalau motornya mogok terus kan malah membuat biaya pengeluaran yang banyak. Hari itu Jeje kembali menolongnya, meskipun keduanya sempat adu mulut. Dan seperti yang kalian ketahui, kejadian kemarin terulang kembali. Begitu sampai di tempat bengkel, lelaki itu langsung turun menemui mas tukang bengkelnya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata terima kasih. Jeje benar-benar dibuat kesal olehnya. Kali ini dia ingin menjambak rambutnya saking kesalnya dengan lelaki itu. Cukup kesal menghadapi tingkah laku manusia tak dikenalnya itu, kali ini Jeje dibuat makin kesal dengan ulah gebetannya sendiri. Jadi hari ini Reihan sengaja mengajak Jeje untuk makan malam bersama. Tidak cuma berdua, tapi dengan satu keluarga Reihan juga. Awalnya Jeje benar-benar merasa spesial karna ini pertama kalinya Reihan mengajaknya untuk makan malam bersama. Namun siapa sangka jika malam itu ternyata menjadi momen patah hati pertamanya Jeje. Kalau saja Jeje menolak ajakan Reihan, pasti sampai kapanpun Jeje akan mencintai Reihan. Harusnya Jeje menolaknya, atau bisa saja harusnya Jeje menyatakan cintanya ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah Reihan. Sayang sekali, semuanya sudah berlalu. Kalau saja dia tahu akan berakhir seperti ini hubungannya dengan Reihan, sudah dari jauh-jauh hari dia memilih mencintai orang lain. Namanya saja takdir, Jeje tidak membencinya. Tapi dia menyalahkan dirinya sendiri yang sudah terlalu jatuh ke dalam pesona Reihan. Sejak saat itu juga Jeje berubah menjadi pribadi yang lebih cuek dari sebelumnya. Dia jarang merespon omongan dari laki-laki, ketika diusilin Jevan pun dia hanya diam saja. Paling ya berdebat sedikit. Hari demi hari telah berlalu, bahkan sekarang sudah berganti bulan dan hampir satu tahun lamanya. Puncaknya ketika akhirnya Jeje jatuh hati pada lelaki itu. Iya, lelaki yang selalu membuatnya naik pitam. Abiyya namanya. Entah cara apa yang telah dia lakukan untuk meluluhkan hati seorang Jesslyan. Dengan segala drama lika-liku yang telah dilaluinya, akhirnya mereka berhasil disatukan untuk menjadi sepasang kekasih remaja pada umumnya. Cerita ini tidak berakhir sampai sini saja. Kisah percintaan Jeje dan Biyya berjalan cukup lancar selama hampir 3 tahun. Jeje bersyukur bisa mempertahankan hubungan ini sampai di titik ini. Dia sangat mengharapkan untuk selalu berada di sisi Biyya. Namanya saja menjalin sebuah hubungan, pasti ada saja badai yang menerpanya. Hubungan mereka berdua kian merenggang ketika Biyya sibuk mengurus organisasinya, dan Jeje yang sibuk dengan kegiatan kuliahnya. Akankah hubungan mereka akan berhenti sampai sini karena kesibukan masing-masing?

zeazola · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
25 Chs

Retired Gold Never Rusts

The first unviverse the MC is going to be in will be a short lived adventure. his trip there is going to serve as a power up for the second one he goes to. Because of conflicting information concerning the first universe and the fact I don’t feel like going out of my way for hodgepodge pieces of info without buying straight from Games Workshop I have elected to make crap up as I go with some of what I currently have as a base. The first universe is Warhammer 40k btw, so if there’s something that confuse you 40k nerds or something that isn’t according to canon consider AU and move on. If you don’t like canon inaccuracies then this fic isn’t for you. The beginning and some story elements are heavily based off of Borne of Caution by Fuggman. It’s pretty good. —————————————— sizzling flesh, boiling blood, charred lungs, melting eyes, and rupturing organs were the last thing John had felt before he went out. There was a bang, but he went out with a whimper. A simple college gaming nerd was turned to ashes on February 20th 2025. With tensions rising in the east and conflict seeming to be at every corner it was only bound to happen, John just wished it wasn’t like this. Too far to survive to even see the nuclear winter, but not far enough to die in the initial blast. Now he resides in a warm void. When he’s fully lucid, he’s being held within the arms of his new mother before hearing the sound of a horn.

AzureFluteFan2 · Derivasi dari game
Peringkat tidak cukup

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan

DUKUNG

Lebih lanjut tentang buku ini

Restrictedmature rating
Lapor