Firda memasang wajah serius saat mengatakan, "Aku yakin banget, Na. Selain ketemu Rendra, dia pasti juga berencana ngelabrak kamu langsung."
"Macam anak SMA, deh. Biar apa pakai ngelabrak segala?"
"Kayak di sinetron-sinetron itu, lho. Dia minimal bakal bilang, 'Jauhi Rendra kalau kamu mau hidup tenang!'," kata Firda dengan nada menggebu.
Bukannya ikutan emosi, Kirana malah jadi ingin tertawa melihat kelakuan Firda. Tentu saja hal itu membuat Firda kesal karena Kirana seolah tidak menganggap serius kecemasannya.
"Na, sumpah, ya. Kamu nggak boleh diam aja kalau dia sampai beneran datengin kamu."
"Terus, menurutmu aku harus gimana?" tanya Kirana.
"Udah jelas, kan? Beri dia pelajaran. Dia harus tahu kalau dia salah pilih lawan."
Kirana hanya diam dan menatap sahabatnya sejenak, lalu memutar bola mata malas. Setelahnya, dia menuangkan teh lemon dari teko kaca ke gelas yang tersaji di depannya. Kirana pun menyeruput tehnya dengan tenang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com