"Kalau begini ceritanya, sekarang aku paham banget kenapa calon suamimu syok bukan main waktu tahu kamu beli cincin semurah itu untuk pertunangan kalian."
Firda mengatakannya sambil menunjuk cincin berhias batu kelahiran yang melingkar di jari manis sahabatnya. Dia ingat benar, Kirana pernah cerita bahwa harga sepasang cincin yang Kirana beli untuk acara pertunangan tidak sampai Rp1 juta. Sungguh terlalu murah untuk sekelas si calon suami.
"Gimana dia mau nggak syok? Harga cincin pertunangan kalian itu ternyata bahkan jauh lebih murah ketimbang pulpen yang biasa dia pakai sehari-hari, Na."
"Parah kamu, nih. Sedih banget aku bayangin dia ke mana-mana pakai cincin murah setiap hari," imbuh Firda dengan memasang wajah sok sedih. "Kalian udah beli cincin nikah belum?"
"Udah, dong."
"Harganya?"
"Nggak tahu. Mas Rendra yang beli dan dia nggak mau bilang harganya berapa. Aku bahkan belum tahu bentuk cincinnya kayak apa. Kata Mas Rendra, lihatnya nanti aja pas hari H sekalian."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com