"Kamu beneran mandi?"
Rendra tertegun menatap Kirana yang baru saja selesai mandi. Di matanya, perempuan tercintanya ini sungguh menggoda.
Kirana terlihat mengenakan jubah mandi putih dengan handuk yang melilit rambut basahnya ke atas. Kulitnya masih tampak lembap dan segar. Memang tidak kelihatan dari kejauhan, tapi Rendra cukup yakin ada sedikit tetesan air yang mengalir dengan tempo lambat di leher mulus Kirana.
Rendra jadi berpikir, bagaimana rasanya jika dia mengecup bagian itu sekarang? Oh, tidak! Rendra buru-buru menghapus pikiran mesumnya.
"Beneran, dong. Aku, kan, udah pergi dari pagi. Capek, gerah, butuh mandi biar seger lagi," kata Kirana menjawab pertanyaan canggung Rendra sebelumnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com