"Kalau Bobby perempuan, mungkin aku bakal curiga dia punya perasaan sama Rendra."
Kirana bicara sendiri saat melihat betapa cemasnya Bobby dengan kondisi Rendra. Sang sekretaris terus bertanya apakah bosnya baik-baik saja atau menawarkan berbagai bantuan yang mungkin dibutuhkan Rendra.
"Tadi dia buru-buru pergi ke toilet karena menangis," sahut Toni yang tiba-tiba sudah ada di samping Kirana.
Kirana kaget karena Toni mendadak berdiri di sebelahnya. Sejak kapan pria itu ada di ruangan Rendra juga?
"Bobby nangis?" tanya Kirana dengan suara setengah berbisik.
Toni mengangguk. "Dia menangis saat mendengar bosnya menangis. Walaupun dia bukan perempuan, Bu Kirana mungkin tetap perlu curiga."
Kirana tahu ke mana arah obrolan ringannya dengan Toni ini. "Selama bertahun-tahun, dia mendampingi Mas Rendra. Dia mengurus semua keperluan Mas Rendra. Dia bahkan tahu hal-hal seremeh apa pun tentang Mas Rendra."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com