164 Chapter 164

"Eh, Mas Aidan. Lama nggak kesini, Mas," sapa Bapak pemilik warung begitu Aidan dan Dara masuk ke dalam.

"Iya, Pak. Pesan tiga porsi ya, Pak," balas Aidan dengan cengirannya. 

"Kok tiga?" tanya Dara bingung, bukannya menjawab pertanyaannya, Aidan justru berjalan mencari tempat duduk. Ia berjalan mengikuti laki - laki itu dengan perasaan dongkol.

Sambil menunggu bebek bakarnya, keduanya sibuk dengan ponsel masing - masing. Dara membelalakkan matanya mendapati banyak panggilan tidak terjawab dari Mamanya, perasaan takut menjalari hatinya.Ia mencoba bersikap tenang, dirinya tidak ingin menunjukkan perasaan takutnya. Dara tidak ingin Aidan bertanya macam - macam.

Tidak lama kemudian pesanan keduanya datang, Aidan menyerahkan satu porsi bebek bakar kepadanya. "Itu yang dua—"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

avataravatar
Bab berikutnya