webnovel

Assassin of the Modern World

Seni bela diri
Lengkap · 25.7K Dilihat
  • 14 Bab
    Konten
  • peringkat
  • NO.200+
    DUKUNG
Ringkasan

William Francis adalah pembunuh berkewarganegaraan North Suisse. William adalah orang misterius dengan masa lalu yang cukup keras. Namun kepiawaiannya dalam membunuh target tak dapat diragukan lagi. Politisi, bintang metal, seniman, bahkan presiden semua bersimbah darah bersinggungan dengannya. Lama bersinggungan di dunia ini membuat William mempelajari banyak mengenai watak manusia, yang egois, yang bengis, yang menjijikkan, yang gelap. Akankah jalan ini akan menjadi jalan yang dilalui William selama-lamanya? Atau sesuatu, seseorang akan menyusup dalam hidupnya, menjanjikan hidup yang lebih baik ketimbang bersimbah darah menutup mulut orang-orang besar?

tagar
2 tagar
Chapter 1Prologue

Hujan turun di bagian North Suisse. Di sela-sela hujan deras itu, sebuah pemakaman berlangsung. Banyak payung hitam yang ditegakkan, senada dengan semua jas dan baju hitam di sana. Seorang pastor berbicara panjang lebar mengenai ayat alkitab.

Aku tidak terlalu mendengarkan. Suara hujan menutup rapat telingaku. Isak tangis semua orang menutup inderaku. Di depan, sebuah peti mati dengan kayu ek yang dipernis tertidur rapi, lengkap dengan semua pernak-perniknya. Sebuah penghormatan terakhir yang cukup. Mungkin itu saja yang kuingat hari itu, tidak banyak yang terlintas di benakku tentang kejadian kala itu. Sudah lama aku menjalani hidup sendiri, dengan jalanku sendiri, dengan caraku sendiri. Aku ingat, tidak seorangpun yang menyalami tanganku bersusah payah mencoba mengenali aku sekarang. Mungkin mereka tidak peduli. Mungkin aku terlalu apatis pada mereka. Entahlah. Aku membalikkan badanku, menutup payungku dan merasakan guyuran hujan yang deras di sekujur badanku. Aku tidak merasakan apa-apa. Mungkin selain jiwaku, badanku pun sudah lama terkujur beku di dunia ini. Cih. Berada di pemakaman seseorang yang berarti bagiku, pun tidak sedetik pun aku jua mengeluarkan air mataku. Miris sekali.

"Tuan William?" sebuah suara berat menyapaku dari belakang. Aku menoleh.

"Ya?" balasku dengan pandangan tajam. Sesosok putih rapi, lengkap dengan jas dan rompinya yang hitam. Dia menutup payungnya, menghampiriku dengan langkahnya yang tegap.

"Saya Mr. Christ." Katanya mengulurkan tangannya. Aku melihat wajahnya dalam-dalam.

"Well, Mr. Christ," kataku dengan pelan, "Sekarang bukan waktunya untuk berkenalan, bukan? Selalu ada waktu lain, saya rasa."

Dia tersenyum. "Maybe, Tuan William. Tapi bahkan Anda pun tidak memperdulikan orang yang telah meninggal ini." Katanya mengeluarkan sebuah kacamata hitam. Aku tertegun sejenak. Orang ini bisa membaca pikiranku. Tangan kiriku perlahan meraih bagian belakang jasku, mengambil pistolku untuk berjaga-jaga.

"Sia-sia saja, Tuan William." Kata Mr. Christ dengan secepat kilat mengeluarkan revolver dari saku bajunya. Arah selongsong pelurunya menarget tepat bagian jantungku. Orang ini bukan orang biasa, pikirku hati-hati. Aku sedikit menaikkan kedua tanganku, mencari damai di situasi ini. Toh, memang bukan saatnya aku baku tembak di saat orang lain sedang berbelasungkawa.

"Anda boleh turunkan tangan Anda, Tuan William." Kata Mr.Christ sembari mengembalikan revolver ke saku bajunya. Aku semakin penasaran dengan orang ini. "Saya mempunyai sebuah tawaran," katanya mengeluarkan sebuah kantong plastik berisikan pistol dengan silencer, pisau taktis, dan sebuah rompi antipeluru. "Dan Anda akan menerimanya." Aku melihat dengan baik ujung kantong plastik itu. Ada bercak darah lama yang sepertinya dicuci bersih.

"Okay," kataku menghilangkan rasa tegangku sepenuhnya dan mengambil napas panjang. "Saya akan mendengarkan." Kataku mendekat padanya.

Mr. Christ tersenyum. Hujan deras dan kilat yang menyambar berkali-kali ini menambah misteri sosok ini. Sosok yang akan mendikte hidupku nantinya. Sosok yang akan mengontrol hidupku sepenuhnya.

Anda Mungkin Juga Menyukai

TANGGUH PERKASA

Ini adalah kisah seorang anak yang dianggap lemah, sering dijahili oleh beberapa temannya. Tapi saat ia dijahili, ada Lica, teman sekolah yang selalu membelanya. Di sisi lain ibunya pun selalu percaya bahwa anaknya kelak akan menjadi anak yang tangguh. Maka dari itu ia menamainya Tangguh Perkasa. Akibat ulah ketiga temannya, yaitu Badrun, Jamal, dan Tohir, Tangguh harus dikeluarkan dari sekolah. Ia pun pergi berdiri di atas batu karang di sisi laut tuk menenangkan diri. Namun tiba-tiba ia tak sadarkan diri dan terjatuh dari atas batu karang ke lautan luas. Ombak membawanya terdampar ke suatu pulau yang asing. Di pulau itu ia menemui pengalaman-pengalaman baru dalam hidupnya. Di sanalah ia bertemu dengan guru yang mengajarinya dan melatihnya untuk menjadi anak yang tangguh. Sementara itu, mendengar anaknya hilang, ayahnya berusaha keras mencari Tangguh hingga mengarungi samudra luas. Sementara ibunya pun selalu berharap Tangguh segera kembali. Badrun, Jamal, dan Tohir yang dahulu merupakan anak yang suka menjahili Tangguh, rupanya setelah dewasa mereka menjadi orang-orang jahat yang haus akan harta. Mereka tak peduli walau harus menghancurkan desa tempat mereka belajar di sekolah demi keuntungan yang mereka inginkan. Mereka juga tak peduli dengan warga desa yang tinggal di desa itu. Setelah belajar dari gurunya di pulau asing, kemudian Tangguh kembali ke desanya. Dan betapa kagetnya ia ketika melihat kondisi desanya hancur tergusur. Ia juga tak menemukan ayah dan ibunya di kampungnya itu. Bersama gurunya, dan kedua sahabat lamanya, Tangguh berjuang tuk mengembalikan desanya seperti sedia kala. Mereka sempat menggelandang di Jakarta, sempat pula mereka merasakan dinginnya ruang di balik jeruji besi. Di sisi lain, di tengah perjuangan itu, ia bertemu kembali dengan Lica. Tangguh pun sadar kalau ia memiliki perasaan mendalam pada Lica. Tapi ia terkejut karena Lica yang dulu selalu membelanya ketika ia dijahili, justru saat ini bersama Badrun. Namun ternyata Lica terpaksa menikah dengan Badrun karena suatu alasan. Mampukah Tangguh menyelematkan desanya dari kehancuran, dan membela seluruh warga desa? Akankah Tangguh bisa menyelamatkan Lica dari cengkraman Bandrun? Apakah Tangguh bisa bertemu kembali dengan ayah dan ibunya yang telah lama tak ia jumpai? Dalam buku ini ada untaian-untaian kata yang bermakna dan penuh inspirasi. Ada pula kejadian- kejadian lucu yang membuat kita tertawa geli, emosi yang meletup, serta semangat juang.

rivalardiles · Seni bela diri
Peringkat tidak cukup
44 Chs

peringkat

  • Rata-rata Keseluruhan
  • Kualitas penulisan
  • Memperbarui stabilitas
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • latar belakang dunia
Ulasan-ulasan
Disukai
Terbaru

DUKUNG