"Hai, kenapa hanya berdiri saja di ditu, huh? Kemarilah!" Dan bersamaan dengan itu membuka selimut sehingga tampillah tubuh kekar. Bermanjakan otot - otot perut telah membuat Hana menelan kasar saliva. Tanpa dapat di pungkiri lagi dia pun ingin memanjakan jemari lentik menyatu dengan kemaskulinan dari tubuh kekar Azriel.
Sayangnya, akibat pertengkarannya dengan Amira telah membuatnya muak hingga melampiaskannya kepada Azriel. "Menjijikkan!" Umpat Hana dan bersamaan dengan itu langsung melenggang ke kamar mandi.
Setelah beberapa saat dia pun kembali dan sudah rapi dengan baju tidur. Hana tidak lagi perduli dengan tatapan Azriel yang mengintimidasi. Dia pun terlihat membaringkan tubuhnya di sofa panjang. Disuguhi akan penolakan Hana telah membuat Azriel menggeram sehingga menyeret Hana secara paksa lalu, melemparkan tubuh Hana ke tengah ranjang king size.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com