webnovel

A Song of the Angels' Souls

Ketiga belas gadis rupawan itu mengaku sebagai bidadari dari dunia lain. Di bumi, masing-masing dari mereka akan dipersatukan dengan seorang pria yang ditunjuk sebagai pendamping. Bidadari-bidadari itu datang ke bumi bukan untuk memberi berkah, mencegah kehancuran, atau menjadi penuntun bagi umat manusia. Bukan. Misi utama mereka adalah membunuh satu sama lain. Mereka akan terus bertempur sampai hanya ada satu yang tersisa. Satu yang akan diangkat sebagai ratu di dunia asalnya. Sementara itu, pendampingnya akan mendapatkan hadiah yang tak terkira nilainya. Keinginan terbesarnya akan dikabulkan tanpa terkecuali. Ini bukan sekadar kontes saling membunuh, tetapi juga bentrokan antar ambisi, kepentingan, dan ideologi.

Gaasuja · Fantasi
Peringkat tidak cukup
169 Chs

147. Ketiadaan

Janu berbaring di lantai kamarnya, sementara Mireon menempati kasur. Bidadari itu tampak membelakangi sang tuan. Sedari pulang dari pertempuran di gedung kantor itu, kamar mungil Janu terus diselimuti kesunyian. Baik bidadari dan tuannya sama-sama menutup rapat mulut masing-masing.

"Apa kamu tidak mau bertanya mengapa aku melakukan itu?" tanya Mireon lirih dan datar.

Butuh waktu beberapa saat sampai Janu membuka mulutnya. "Memangnya apa yang harus dijelaskan lagi? Intinya, kamu punya tujuan dan ingin mewujudkannya, kan?"

"Apa ini artinya kau setuju aku membunuh mereka."

Helaan napas pelan keluar dari mulut sang tuan. "Nggak, aku nggak setuju. Cuman, aku belum tahu bagaimana caranya nyegah kamu buat nggak ngelakuin hal itu."

Kesunyian itu pun kembali lagi, bahkan sampai memakan waktu beberapa menit.

"Barangkali, aku memang tidak cocok untuk membunuh," ucap Mireon lagi.

"Lalu, kenapa kamu tetap nekat melakukannya?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com