webnovel

A Girls Dream season 1

DESKRIPSI Novel ini menceritakan tentang seorang gadis yang memiliki mimpi besar, tetapi terhambat karena ketidakpercayaan dirinya untuk menggapai mimpinya.tetapi itu tidak mengurungkan niatnya untuk bermimpi. Gadis itu terus berlatih sendiri dan berjuang sendiri tanpa ada yang membantunya, hingga suatu hari dia bertemu seorang teman yang mau mengajarinya menari dan memberinya semangat untuk mencapai mimpinya,walaupun mereka berbeda umur tetapi mereka bisa saling mengerti satu sama lain,akhirnya mereka tinggal bersama setelah menjadi satu group dan melakukan semua kegiatan bersama selama bertahun-tahun. PERKENALAN TOKOH Untuk cerita kali ini, aku memilih sowon G-friend untuk menjadi inspirasi pada cerita ini sebagai soo min. Pemeran utama dalam cerita.

ciptadewirahmafita · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
100 Chs

Teman Tidak Terduga

Dalam part ini, aku memasukkan karakter Byeolna yang terinspirsi dari eunha Gfriend. Disini, Byeolna tiba-tiba bertemu dengan Bella yang sebelumnya belum pernah dia kenal sama sekali. Dari awal Bella membantu Byeolna saat Byeolna mendapat masalah dengan mobilnya dipinggir jalan. Dan merekapun menjadi akrab sebagai teman dekat. Pertemanan mereka hingga menjadikan mereka sebagai group, Paman dari Bella juga sangat mengenal Byeolna.

Keesokan harinya Bella berangkat kesekolah sendiri seperti biasa berpamitan dengan paman dan berjalan kaki. Ditengah jalan dia bertemu seorang perempuan yang sangat modis, keren, aksesoris yang mewah dan tinggi badan yang menjadi impian orang-orang sedang berhenti dipinggir jalan.

"Hai kak, kenapa? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Bella kepada si gadis.

"Hai, ah ini barusan mobilku tiba-tiba tidak bisa menyala, aku tidak tahu apa yang rusak." Kata Byeolna nama gadis itu.

"Lebih baik telepon saja ahli mesin!sini,biar aku saja yang telepon." Bella menyarankan.

"Boleh, terimakasih banyak sebelumnya." Kata Byeolna.

"Oh, ini bukan apa-apa. Biar aku temani kamu saja disini sampai orang bengkel datang kemari." Kata Bella.

Akhirnya Bella menemani Byeolna sambil duduk didekat mobil Byeolna,mereka hanya saling diam. Dan setelah beberapa menit,Bella segera berpamitan untuk berangkat kesekolah karena sepertinya Bella sudah terlambat.

"Terimakasih ya, siapa nama kamu?" Tanya Byeolna dengan ramah.

"Aku Bella,Kamu?" Jawab Bella kembali senyum.

"Aku Byeolna,nama kita hampir mirip. Hehehe salam kenal." Kata Byeolna.

"Ya sudah, kalau begitu aku tinggal ya, itu mereka sudah datang. Aku harus segera kesekolah." Bella berkata karena terburu-buru.

"Biar aku antar, dimana sekolahmu?" Byeolna menawarkan diri untuk mengantar.

"Tidak usah, sudah dekat kok." Kata Bella menolak ajakan Byeolna."

Bella langsung berlari menuju kesekolah. Dia berharap tidak terlambat kesekolah. Sampai disekolah Bella langsung masuk kekelas dan mengikuti semua pelajaran. Karena beberapa bulan lagi bella akan menjalani kelulusan, dia akan fokus untuk belajar.

"Bella,setelah lulus nanti kamu mau melanjutkan kemana?" Teman sebangku Bella bertanya.

"Aku belum tau mau kemana, kalau kamu?" Tanya Bella kembali.

"Aku akan melanjutkan SMA di korea selatan. Disana ada satu sekolah yang sangat populer." Teman Bella memberitahu.

"Oh ya? Kualitas sekolahnya pasti bagus." Tanya Bella lagi.

"Pastinya." Jawab teman Bella lagi.

Waktu pulang sekolah sudah tiba. Dan tiba-tiba hana sudah berada didepan sekolah Bella, karena Byeolna akan ada pentas di sekolah Bella. Bella ini adalah seorang perempuan yang bersekolah di sekolah menari dikota busan, dia sudah ahli dan sudah terlatih lama. Maka dari itu penampilan Byeolna sudah sangat keren.

"Haaahh, kamukan yang bermasalah pada mobil tadi? Kenapa bisa sampai sini?" Tanya Bella kepada Byeolna.

"Aku ada urusan disekolah ini. Ternyata kamu sekolah disini?" Byeolna kembali bertanya.

"Iya, aku sekolah disini. Saat ini aku kelas 3." Jawab Bella.

"Wuah, sebentar lagi akan kelulusan ya?" Tanya Byeolna.

"Iya." Bella menjawab sedikit bingung.

"Oh iya Bella, aku tinggal sebentar ya, teman2ku sudah menungguku." Kata Byeolna.

"Iya." Jawab Bella.

Dan Bellapun pulang kerumah, seperti biasa dia berjalan kaki sendiri. Dengan wajah riang, bahagia. Dia segera menemui paman dikios. Diperjalanan dia sering kali membayangkan andai sekarang banyak orang yang kenal dia, pasti dia tidak akan sendirian. Tetapi dia tetap akan berusaha dan menunggu waktunya untuk bisa seperti itu. Sampai dirumah,Bella segera menemui paman di kios.

"Bella, kamu sudah pulang." Kata Paman.

"Heheheh, iya Paman. Kenapa Paman sudah tau, kan aku ingin mengagetkan Paman." Kata Bella

"Kamu ini, Paman kenal dengan langkah kaki kamu. Sudah sana masuk kedalam dan berganti pakaian!" Paman segera menyuruh Bella.

"Baik Paman." Jawab Bella.

Bella masuk kedalam rumah dan segera kedalam kamar untuk berganti pakaian. Tidak lupa dia sambil membawa handphonenya untuk dijadikan hiburan dikios. Cukup lama Bella berada didalam rumah. Akhirnya paman memanggilnya dari luar.

"Bella, kamu lama sekali nak." Paman sedikit berteriak.

"Iya Paman maaf, tadi cari handphone aku dulu paman." Kata Bella.

"Kamu masih mempelajari tarian itu?" Tanya Paman.

"Iya Paman, aku ingin sekali bisa dan berani." Jawab Bella.

"Lalu kenapa kamu masih berdiam diri?" Tanya Paman.

"Disekolah akan ada pentas untuk kelulusan nanti, tapi aku malu jika harus tampil." Jawab Bella.

"Kenapa malu Nak?kepercayaan diri itu harus kamu tanam dari sekarang jika kamu ingin sukses. Paman sendiri percaya kalo kios kita nanti akan menjadi besar." Kata Paman.

"Begitu ya Paman?" Tanya Bella.

"Iya, harus percaya diri." Jawab Paman lagi.

"Baiklah, untuk sekarang aku belum bisa mengikuti pentas itu." Kata Bella kepada Paman.

"Ayo cepat jaga kios!" Paman menyuruh Bella.

"Siap Paman." Kata Bella dengan senang hati.

Bella segera masuk kedalam kios dan membersihkan kios juga merapikan barang-barang dikios. Sambil bernyayi Bella membereskan yang berantakan. Paman hanya tersenyum melihat keponakan kesayangannya itu asyik bernyayi.

"Bella,sampai kapan kamu akan bernyayi di kios saja?" Tanya Paman sambil menata barang dikios.

"Mungkin sampai lulus sekolah nanti. Hehehehe." Jawab Bella dengan bercanda.

Kios buka hingga malam hari,Bella seharian sudah menemani paman dikios. Dia tidak pernah mengeluh untuk membantu paman.

Keesokan harinya Bella berangkat kesekolah, dia bertemu lagi dengan Byeolna.

"Bella," Byeolna memanggil dari arah gerbang.

"Iya?" Bella menjawab sambil berbalik badan.

"Tunggu dulu." Kata Byeolna dengan sangat keras.

"Kamu, kenapa kesini lagi? Apa masih ada urusan lagi? Sebenarnya ada urusan apa?" Tanya Bella sambil raut wajah seperti gemas.

"Tenang dulu, setelah ini aku jelaskan." Jawab Byeolna dengan santai.

"Ya sudah, aku mau kekelas." Kata Bella.

"Silahkan!" Jawab Byeolna.

Bella segera memasuki kelas dan Byeolna kembali untuk bertemu teman satu group dance Byeolna.

Setelah beberapa jam Bella mengikuti pelajaran, tiba waktunya dia untuk beristirahat dan makan.

"Bellaaa," Teriak Byeolna lagi.

"Kamu lagi? Ada apa?" Tanya Bella.

"Katanya kamu mau tahu kenapa aku ada disini?" Jawab Byeolna mengingatkan pertanyaan Bella tadi.

"Ok ok, ceritalah!" suruh Bella masih belum akrab.

"Sebentar lagi disekolah ini akan ada acara kelulusankan? Nah, aku dan groupku akan mengisi acara disini,begitu.

"Ouwh, begitu. Akan ada dance cover?" Tanya Bella ingin tahu.

"Yups.Kamu mau ikut? Akan ada kompetisinya kok." Jawab Byeolna.

"Tidak, aku belum berminat." Jawab Bella.

"Tapi aku harap, kamu akan ikut nantinya." Dengan senyum manis dan kedipan mata Byeolna langsung pergi.

Jam sekolah sudah selesai,Bella seperti biasa pulang tanpa teman jalan sendiri dan langsung ke kios.

"Nak, hari ini tidak perlu kekios. Karena kemarin kamu sudah menemani sampai malam, beristirahatlah!" Paman menyuruh Bella untuk istirahat di rumah.

"Baik Paman." Jawab Bella dengan sopan.

Bella langsung masuk ke kamar dan berganti pakaian, setelah itu dia bosan dan bingung harus apa. Lalu dia membuka video dance yang kemaren dia lihat. Bella langsung masuk ke kamar dan berganti pakaian, kemudian dia mencoba untuk menari didalam kamar, sedikit-sedikit dia mencoba beberapa gerakan. Kemudian dia merasa nyaman dengan alunan musiknya. Dia tekankan untuk berlatih hingga 2jam.

Dari luar, Paman hanya mendengar suara musik yang berasal dari arah kamar Bella. Paman hanya berkata dalam hati bahwa keponakannya itu sedang mencoba untuk percaya diri.

"Semangatlah nak," Kata Paman sambil mengepalkan tangan.

"Paman, membuatku kaget saja. Heheheh, siap Paman." Jawab Bella dari arah kamarnya.

Paman tersenyum kepada Bella. Dan Bellapun jadi bersemangat karena pamannya sangat mendukung mimpinya sebagai penyayi dan dancer. Dengan semakin bersemangat Bella melanjutkan latihannya sendiri dirumah dan tak henti-hentinya Bella terus menggerakkan badannya yang semakin lama semakin lincah, dan Bella mencoba gerakan-gerakan baru dari setiap video dance yang Bella lihat.