webnovel

AULIA PEMUAS NAFSU

Sejarah
Sedang berlangsung · 4.1K Dilihat
  • 5 Bab
    Konten
  • peringkat
  • N/A
    DUKUNG
Ringkasan

Chapter 1bapak kos genit

gadis cantik bernama aulia khazaksta memiliki hidung mancung, kulit putih bersih, memiliki tubuh langsing serta buah dada dan bokong yg besar juga padat. ia seorang gadis yatim piatu mengharuskan nya giat bekerja mencari uang untuk.memenuhi kehidupannya di ibukota serta memenuhi life stylenya. ia tinggal disalah satu kosan di kota jakarta . kost itu berupa rumah besar yg memiliki 25 kamar yg diisi oleh cewek dan cowok bercampur dikosan itu. rumah itu memiliki 4 lantai dilantai 1 itu ditinggali oleh seorang paruh baya yg juga pemilik dari kosan yg aulia tinggali. ia membuka kosan karna merasa sepi hanya bertinggal berdua sedangkan para anak-anaknya sudah menikah dan mengikuti suaminya tinggal berada diluar kota juga istrinya yg sudah meninggal.

pagi itu aulia bangun karna jam 11 ia akan bekerja disalah satu cafe yg berada dijakarta, ia keluar dari kamar menggunakan pakaian tidurnya yg sangat seksi yaitu lingerie transparan. ia memang tidur menggunakan pakaian seperti itu karna malam sebelum tidur ia akan melakukan live streeming di salah satu aplikasi yg menghasilkan gift yg bisa ia tukarkan menjadi uang. ia menggunakan pakaian seperti itu saat live agar penontonnya banyak memberikan live. penonton di aplikasi itu kebanyakan laki-laki hidung belang juga om-om kaya. aulia menuruni tangga satu persatu dari lantai 4 kamarnya ke dapur bawah karna merasa lapar dan ia akan memasak mie instant untuk mengganjal perutnya sebelum pergi bekerja. saat ia sudah berada dilantai bawah ia bertemu bapak kosnya bernama om rudi.

" pagi om " sapaku

" pagi aulia, tumbenan kamu sudah bangun? " om rudi berkata

" jam 11 kerja masuk kerja om jadi harus bangun pagi " ucapku

" oh begitu. uang kosan kapan dibayar aul? sudah 4 bulan kamu menunggaknya dan istri saya tidak tahu itu soalnya saya membayar ke istri saya dengan uang pribadi saya dengan mengatakan uang kos kamu " om rudi berkata

" nanti ya om aku bayar, sekarang bener deh om belum ada duit, dan makasih ya om mau sembunyiin dari istri om karna saya menunggu 4 bulan " kataku tersenyum manis pada om rudi agar dia tidak marah

" yasudah, ada uangnya langsung berikan pada saya ya " om rudi berkata

" oke om, om mau mie ga biar aku buatin? " tanyaku

" mau deh " jawab om rudi

" oke duduk aja dulu disitu om biar aku buat dulu " ucapku, dan om rudi menjawan dengan anggukan dan langsung duduk dimeja makan

" tumben ga ada orang om, kemana semua ni orang " tanyaku basa basi pada om rudi

" oh yg lain pada kerja semua kan ini weekdays kalo weekend baru pada ada " jawab om rudi

" jadi cuma kita berdua saja dirumah ini? " tanyaku lagi

" iya " jawab singkat om rudi

istri om rudi susah meninggal, dia ini duda yg sudah lama tidak mendapat belaian

aku dan om rudi sama-sama diam, aku diam karna sedang memasak dan om rudi diam karna sedang memandangku ternyata.

" kenapa om liatin aku mulu? " tanyaku yg heran melihat tatapan om rudi

" oh tidak, saya hanya melihat bentuk tubuh kamu karna lingerie mu sangat transparan sampai pakaian dalam mu kelihatan. tubuhmu sangat indah ya aul " jawab om rudi yg masih memperhatikan tubuhku dari ujung kaki sampai ujung kepaka dan berhenti dibagian payudaraku

" payudaramu juga sangat indah dan besar, ukuran berapa bh kamu? " tanya om rudi

"oh, ini ukuran 40 om " jawabku yg terus mengaduk mie instant

" wah besar juga ya, mana kencang lagi sepertinya punya mu dan juga bokongmu sangat besar dan montok pasti kamu sering berolahraga ya " tanya nya padaku

" oh iya om, olahraga malam " jawabku sambil tertawa

" itu kenapa basah bh mu? keringat? " tanya nya lagi

" oh bukan, ini air susu kan payudaraku ada susunya om " jawabku

" loh kokbisa ada kan kamu belum punya anak " tanya om rudi

" aku mengkonsumsi obat penambah hormon om jadinya air susuku keluar tanpa harus punya anak, dan kalo ada yg mau minum susu langsung dari tempatnya ya aku persilahkan saja om " jawabku lagi melihat kearah burung om rudi yg ternyata sudah bangun tegak

" saya boleh ga? " tanya nya

" om mau? " tanyaku lagi, dan ia membalas dengan anggukan

" mau minum susu dulu atau makan mie? udah mateng ini " tanyaku lagi

" makan mie dulu setelah itu nyusuin saya ya " ucapnya yg aku balas dengan anggukan

kamu duduk dimeja makan memakan mie instant itu bersama, kamu duduk berhadapan saat sedang makan sengaja aku taruh kakiku diselangkangan om rudi dan mengeluskann burungnya dengan kakiku. dia tersenyum genit padaku dan kubalas dengan kedipan mata

" nakal juga kamu ternyata ya aul " ucapnya

" om duluan kok, yg daritadi ngeliatin tubuh aku terus pas aku lagi masak " jawabku yg masih mengelus burungnya dibawah meja menggunakan kakiku

" om mau aku kasih servisan mantab ga? tanyaku pada om rudi

" wah serius kamu? mau dong " jawab om rudi

" gratisi dong tunggakan sewa kostan aku " ucapku memelas

" boleh, saya akan gratisin kamu kosan ini selamanya tapi ada syaratnya " jawaban om rudi dengan tatapan gatalnya padaku

" apa itu om? " tanyaku

" kamu harus siap melayani saya disaat saya pengen. kamu juga harus siap menyusui saya tiap pagi dan malam saat kamu pulang kerja. dan satulagi saya mau saat weekdays kamu tidak memakai apa-apa saat keluar kamar untuk turun entah itu buat masak, cuci piring, cuci baju apapun itu yg membuat kamu harus turun ke bawah saya mau kamu dalam keadaan tidak memakai apa-apa. saya meminta hanya disaat weekdays saja karna dirumah ini hanya kita berdua yg lain bekerja. apa kamu bisa menyanggupinya? tanya nya padaku

" wah lumayan nih digratisin selamanya jadi ga perlu mikirin biaya tempat tinggal " ucapku dalam hati

" dengan senang hati om " jawabku

kami berdua selesai makan dan aku ingin mencuci piring dan peralatan masak yg kupakai tadi untuk memasak, tetapi sebelum aku melakukannya aku membuka semua pakaianku karna permintaan sibandot tua itu.

" wah besar dan montok sekali punya kamu " ucap om rudi yg tiba-tiba memelukku dari belakang dan tangannya memegang payudaraku saat aku sedang mencuci piring. dia terus meremas payudaraku sampai keluar desahanku karna remasannya membuatku bergairah.

" ahhhhhh " desahku

" enak ya diremas gini? " tanyanya

" iya om, jadi ga konsen nih aku nyuci piringnya, om buka dong pakaiannya biar sama kita berdua kan tidak ada siapa-siapa juga disini " ucapku dan langsung diturutin bandot tua itu.

dia melepaskan semua pakaiannya dan memelukku dari belakang lagi sambil meremas-remas kembali payudaraku ditambah ada benda tegak dan keras dibelakang bokongku yg sangat hangat menyentuh kulit bokongku.

" saya temani kamu selesaiin cuci piring ta aul " ucapnya

" nemenin saja? tidak dibantuin kah? " tanyaku

" ini aku bantu kamu enak agar relax nyuci piringnya " jawabnya

aku hanya berdecih karna melihat bandot tua ini yg sepertinya sudah lama menghauskan belaian dan juga tubuh seorang wanita, maklum saja istrinya sudah lama meninggal dan burungnya sudah lama tidak ia fungsikan lagi karna tidak ada tempat untuk ia masuki.

" aul " panggilnya dengan menahan nafas yg sepertinya ia sudah bergairah

" kenapa om? " tanyaku

" saya mau meminta sesuatu ke kamu boleh? " tanyanya

" minta apa om? " jawabku

" saat ingin menaiki tangga untuk balik ke kamar tolong merangkak, jangan jalan saya ingin melihatmu merangkak menaiki tangga dengan keadaan ini nanti akan saya berikan kamu jajan atau sekarang nih saya transfer " ia mengambil handphonenya dimeja makan dan mentransferku uang. notifikasi dari handphoneku bunyi bergegas kuambil dimeja makan ternyata masuk notifikasi dari mbankingku yg masuk uang dengan jumlah 20juta dari bapak kos ku yg genit ini.

" wah banyak sekali om " ucapku senang

" untuk kamu jajan sayang " jawabnya

" ahhhh makasih sayang " jawabku mengelus burungnya

" gimana sama permintaan saya? " tanya om rudi

" akan aku lakukan untukmu sayang " jawabku dengan mengedipkan mata

" aku selesaikan piring ini dulu ya " ucapku pada om rudi, kuselesaikan cuci piringku dan om rudi masih memelukku dari belakang sembari meremas payudaraku juga sesekali menepuk bokongku

PLAKKKKK

bokongku ditepuk om rudi. sepertinya dia menyukai hard se* ucapku dalam hati

" gemas sekali melihat bokongmu sayang, apa aku boleh mencium bokongmu? " tanya nya padaku

" tentu boleh dong " jawabku. dan segera om rudi menciumi bokongku dan juga menjilat-jilat bokongku. ia juga menyuruhku mengangkang agar gampang menjilati apemku

" manis sekali apem mu " ucapnya yg sedang menjilati apem ku dan juga menciumi apemku, bahkan ia juga mengemut kacangku yg membuat aku mencuci piring dengan desahan karna benar-benar enak isapan yg ia berikan padaku

" enak banget ya sayang sampai mendesah begitu? " tanya nya padaku

aku membalas dengan anggukan. ternyata apapun yg kami berdua lakukan tadi om rudi merekamnya, dia menyalakan kamera dihandphone dan diletakan dimeja mengarah ke aku dan dia.

" aku sudsh selesai cuci piring om, ayuk sambung dikamar aja " ajakku pada nya dan ia segera bangun dari selangkanganku

" om kenapa ngerekam yg om lakuin tadi ke aku? " tanyaku pada om rudi sebelum aku mulai merangkak menaiki tangga untuk ke kamar

" oh mau saya simpan aja untuk saya nonton pas saya kepingin " ucapnya

" jangan bilang untuk bahan tontonan om pas om ngocok? " tanyaku dan dibalas anggukan olehnya. aku tahu dia sering mengocok karna dia sering mengocok di kamar mandi cuci baju saat pagi hari, dan aku sering melihat itu saat aku ingin ke dapur soalnya tempat cuci baju dan dapur itu depan-depanan, dan dia melakukannya saat keadaan kosan ini sepi seperti sekarang ini

aku mulai merangkat menaiki tangga dengan tidak memakai apapun, om rudi dibelakangku memvideokan diriku juga membawakan lingerie serta pakaian dalamku mengikutiku kekamar. sesampainya dikamar aku duduk dikursi yg biasa aku gunain untuk live.

" kamu membeli kon*** listrik ini ya? untuk apa? " tanyanya padaku

" iya om, kalo live itu yg ku jadikan mainan biar banyak yg nge gift aku. aku cuma menjilat-jilatnya saja " jawabku

" oh begitu, saya kiriain kamu masukin ke si apem. kalo masukin ke si apem mending ngomong ke saya aja biar saya yg masukin apem kamu dengan yg asli bukan dengan mainan seperti ini " beritahu nya

" om aku telpon bos ku dulu ya, untuk masuk habis magrib biar aku bisa nyusui dan layanin om sampe sore " ucapku dan dia menganggukan kepakanya, tetapi saat telponku tersambung dengan bos ku di bandot tua ini malah memainkan apem ku dengan lidahnya membuat aku mendesah dan membuat bosku mengubah panggilan menjadi video call, dan nampaklah wajahku dilayar handphone yg sedang merasakan enak akibat bapak kos

" ngapain kamu? " tanya bosku dan langsung aku mengarahkan kamera ku menjadi kamera belakang karna tidak sanggup menjawab ucapannya lagi sebab keenakan dengan perbuatan bapak kos ku

" apa itu bapak kos mu? " tanya bosku dan aku menganggukan kepalaku

" yasudah habis magrib nanti datang ke caffe dan langsung keruanganku " jawabnya dan langsung mematikan panggilan itu. aku tahu maksudnya apa ia menyuruhku keruangannya yaitu untuk melayani nya karna dia sering memberikanku cuti tetapi harus melayani nafsunya dulu entah itu ngewe ataupun menyepong burungnya.

" ahhhhhh om enak banget sih lidah om " racauku karna bandot tua itu menghujani apemku dengan lidah dan liurnya itu.

Anda Mungkin Juga Menyukai

Not a Classic Wedding

Adult Romance (21+) _____________________ Series Wedding #1 [Not a Classic Wedding] Kalvian dan Kalebriena melakukan perjodohan tanpa drama, kontrak, atau syarat apapun. Menurut mereka, menolak perjodohan hanya akan membuang waktu mereka. Pernikahan tetap terjadi, mereka tinggal menjalaninya. Namun, siapa yang menyangka bahwa mereka telah mengenal jauh sebelum perjodohan ini berlangsung. Bukan hanya mereka berdua, tapi juga melibatkan sepasang hati yang lain. Tapi hal itu hanya masalalu mereka, individualis seperti briena dan vian tidak akan pernah membiarkan masa lalu merusak masa depan mereka. Sekalipun harus menyakiti hati oranglain, bahkan juga hati mereka sendiri. Tidak perlu ada drama yang memuakkan. This is not a classic wedding _________________________________________ Series Wedding #2 [CEO Scandal's : Married with Benefit] "Menikahlah denganku," ujar pria itu masih dengan nada dinginnya. "Apa?" Lona begitu terkejut dengan ucapan pria itu. Perempuan itu berusaha menormalkan degub jantungnya yang tiba tiba menggila. "Oke, tenang, Lona. Mungkin saat ini kau masih terjebak ke dalam skenario yang kau ciptakan sendiri," ujarnya dalam hati. "Sadarlah!" "Menikahlah denganku, Nona Hilona Anpuanra." Pria itu samakin menajamkan pandangannya dan Hilona nyaris tenggelam karenanya. "Kenapa? Kenapa aku harus menikah denganmu?" tanya Hilona setelah tersadar jika lamaran yang di utarakan pria itu bukan dialog dalam skripsi imajinasinya. "Karena saat ini, kau sudah terlibat ke dalam skenario hidupku dan mau tidak mau kau harus menerimanya." Salah satu alis tebal milik pria itu terangkat ke atas. Ada senyum yang tertarik dalam sudut bibirnya yang penuh. "Tunggu! Apa maksudmu aku harus menerimanya?" tanya Hilona masih tak mengerti dengan skenario yang tiba tiba saja terjadi. "Anggap saja, pertemuan kita kemarin malam adalah skenario Tuhan untuk mempertemukan kita. Aku akan menjelaskan lebih lanjut setelah kita resmi menikah." Setelah mengatakan hal tersebut, pria itu pergi meningalkan Lona begitu saja. Gila! Ini benar benar skenario yang gila! Bagaimana bisa tiba tiba ada seorang pria melamar Hilona? Menyatakan seolah tidak ada skenario lain selain menikah. Wait! Pria itu mengatakan tentang pertemuan kemarin malam? Pertemuan apa? Hilona berusaha untuk menggali ingatannya tentang pertemuan yang di maksud pria itu. Ia sendiri masih bingung dengan apa yang terjadi. Dia sedang menceritakan kisah kelamnya dan tiba tiba saja salah satu skenario yang ia bayangkan terjadi di hidupnya. Perempuan itu menoleh ke samping, ia baru tersadar jika saat ini tidak sedang berada di apartemen lusuhnya. Semua perabotan di ruangan ini terlihat mahal dan berkelas. Hilona menatap pantulan dirinya yang terlihat sama, ia kemudian menatap ke arah satu titik. Ke arah kalung yang saat ini ia pakai. Perempuan itu tak ingat pernah memiliki kalung ini sebelumnya. Lalu tiba tiba sekelebat ingatan muncul di ingatanya. Tentang kejadian malam itu. Kejadian yang membuatnya terjebak dengan pria yang baru saja melamarnya. Pria rupawan dengan jabatan tinggi dan sangat terpandang. "Sial! Aku benar benar harus menikah dengan Kalan Arusha Adhyasta!" Hilona mengusap rambutnya frustasi.

seinseinaa · Sejarah
4.8
323 Chs