Bab 160: Ini adalah Penyakit, Perlu Pengobatan!

Sikap tegas Yan Ling membuat wanita berambut pirang itu tidak memiliki pilihan selain harus percaya bahwa dia tidak mengenal Fleck, sang superstar.

Jika dia mengenal Fleck, dia pasti tidak akan acuh tak acuh seperti itu.

"Baiklah! Kamu boleh mengambil ponselmu, tetapi kamu tidak boleh menggunakannya untuk merekam kondisi apa pun dari Fleck."

Akhirnya, wanita berambut pirang itu berkompromi.

Sebagai asisten Fleck, masalah apa pun yang menimpanya tercermin pada dirinya.

Terlebih kali ini, karena ini adalah masalah hidup dan mati...

Menyaksikan wanita berambut pirang itu tidak lagi bersikeras agar Yan Ling meninggalkan teleponnya, Yan Ling pun berhenti berdebat dan mengikuti manajer hotel ke dalam kamar.

Meskipun kedua kamar itu berdampingan, tidak sulit untuk melihat bahwa suite ini jauh lebih mewah daripada kamar Yan Ling.

Jelas bahwa tamu ini memang sangat terhormat.